Radar Bromo 

[ Rabu, 24 Desember 2008 ] 
Sudah Saatnya Bangun Pusat Kebudayaan 

Tolak Disebut Ikut-ikutan 

PANDAAN - Sudah saatnya Pemkab Pasuruan membuat terobosan baru untuk 
mengembangkan kesenian dan kebudayaan di daerahnya. Salah satu caranya yaitu, 
membangun pusat seni dan kebudayaan Pasuruan. 

Usulan itu dilontarkan salah satu pelukis asal Kejapanan, Gempol Jupri 
Abdullah, kemarin (23/12). "Sudah saatnya Pasuruan memiliki itu (pusat seni dan 
kebudayaan, Red). Masa kita mau ketinggalan terus dengan daerah lain," kata 
perupa yang gemar berambut gondrong ini. 

Salah satu alasan Jupri yaitu, untuk menginformasikan sejarah dan kebesaran 
Pasuruan di masa lalu. Jupri kemudian menjelaskan, usia Kabupaten Pasuruan 
sudah mencapai seribu tahun lebih. Sayangnya, tidak ada pusat atau lembaga yang 
bisa menjelaskan kebesaran Pasuruan di masa lampau. 

Memang, Kabupaten Pasuruan mempunyai banyak situ bersejarah yang lokasinya 
tersebar di wilayah kabupaten. Namun, keberadaan situs yang tersebar justru 
menyulitkan warga Pasuruan yang ingin mengunjunginya. 

Oleh karena itu, menurut Jupri, pemkab harus menyiasatinya dengan membangun 
sebuah pusat kebudayaan. Harapannya, melalui lembaga tersebut masyarakat bisa 
mengetahui sejarah dan kebesaran Pasuruan di masa lalu. 

Pusat seni dan kebudayaan itu nanti, bisa saja diisi foto-foto yang 
menceritakan tentang sejarah Pasuruan. "Apa saja yang ada di Pasuruan pada 
zaman dulu, orang kan tidak banyak tahu. Makanya, foto-fotonya perlu kita 
kumpulkan," kata dia. 

Gagasan semacam itu menurutnya bisa diwujudkan dengan cara mendirikan musium 
seperti yang akan dilakukan Pemkot Probolinggo. Namun, tidak harus musium. Bisa 
juga dilakukan dalam bentuk lain. 

Karena itu, Jupri menolak jika dikatakan idenya itu hanya ikut-ikutan. "Bukan 
itu. Kalau kita cerdas dan kreatif, harusnya kita yang memiliki rencana itu 
lebih dulu," jelas dia. "Lagipula, tidak ada masalah kita dinilai ikut-ikutan. 
Toh, itu demi kebaikan Pasuruan," imbuhnya. 

Jupri menambahkan, keberadaan Kasultanan Surakarta atau musium Yogyakarta bisa 
ditiru untuk mewujudkan gagasan ini. Artinya, keberadaan pusat kebudayaan itu 
juga bisa dijadikan sebagai sebuah kawasan. "Ada banyak yang bisa kita jual di 
sana," kata dia. 

Dia kemudian menjelaskan, proses pembangunan yang berlangsung di Kabupaten 
Pasuruan harus banyak dikritisi mulai saat ini. misalnya, bangunan dengan 
arsitektur Eropa yang banyak bermunculan dan penggunaan istilah dengan memakai 
bahasa asing. 

"Kita bukan tidak suka pembangunan. Tapi, jangan kemudian karakter kita 
dikorbankan," kata dia. "Kalau seperti ini, dari mana kita bisa bangga dengan 
nama Pasuruan karena tidak punya identitas," jelas dia. (aad)


  

 



Asisten Juga Dimintai Keterangan 
Kritisi Permintaan Dana UPA 
Pasukan Mulai Disiagakan 
Gelar Kerjasama Dua Daerah 
Hari ini RAPBD Didok 
Ketua Fraksi Hanya Penanggung Jawab 
Divonis Setahun, Banding 
Resmikan Tomper Food Center 
Punya PR Atasi Banjir 
Hobi Melukis Batik 
Pasukan Mulai Disiagakan 
Kapolresta-Kapolres Resmi Berganti 
Kritisi Permintaan Dana UPA 
Di Antara Para Juara Radar Teen Competition 2008 (2-Habis) 
Kenang Jasa, Pasang Foto Pemimpin 
Demi Obat Anak, Curi Susu 
Libur Panjang, Rawan Sanksi 
CPNS Siapkan Kelengkapan Berkas 
SDN Pilang 3 Dibobol Maling 
Cerita Titin Sumarni Sepulang Mengikuti Program Genesis di Jepang 
SPPPBE Rejoso Diserbu Agen 
PDAM Kota Terlilit Utang 
Tangguhkan Tiga Proyek 
Mobil Plat Merah Seruduk Warung 
Dewan Langsung Sidak RSUD Bangil 
Lulusan STMIK Tak Kalah Bersaing 
Strategi BPR Kota Pasuruan Meminimalisir Kredit Macet Diapresiasi BI 
Siap Sambut Jebolan Persebaya 
Dikuasai Atlet Luar Pasuruan 
Dikuasai Atlet Luar Pasuruan 
Mars Kota Urutan Empat 

HALAMAN KEMARIN 



Antrean Mitan Makin Parah 
Di Antara Para Juara Radar Teen Competition 2008 
Dilema Kemiskinan 
Ancam Laporkan ke Kepolisian 
Diguyur Hujan, Ruas Jalan Tergenang 
Selip, Tabrak Rumah Makan 
Belum Setahun, Plafon Jebol 
Tangkap Pelaku Curanmor 
Aksi di Hari Ibu 
Rekanan Keluhkan Tender Akhir Tahun 


      Sikap Peduli Lingkungan? Temukan jawabannya di Yahoo! Answers. 
http://id.answers.yahoo.com

Kirim email ke