Mohon maaf Mas,aku gak punya,sebab aku cuma ngedownload dari RADAR BROMO. Tapi aku memang kenal bung Jupri,dulu wartawan artis televisi di Jakarta sewaktu aku menjadi Produser di TPI,dulu dia sering mewawancarai aku.
nah,lalu sama2 ilang, lalu aku nemu berita bahwa kini dia jadi pelukis,mbalik deso.Membangun kepelukisan di kota kecilnya,Pasuruan. Semoga melalui milis ini ada yang tahu no.hp pak Jupri Abdullah yang sudah gondrong sejak dia wartawan dulu. VDAD --- Pada Jum, 26/12/08, agung priyo wibowo <udanda...@gmail.com> menulis: Dari: agung priyo wibowo <udanda...@gmail.com> Topik: Fwd: [ac-i] Pasuruan ingin PUSAT KEBUDAYAAN PASURUAN Kepada: viddy...@yahoo.com Tanggal: Jumat, 26 Desember, 2008, 5:04 AM Yth. Mas Viddy, Mohon bantuan kontak mas Jupri yg punya gagasan tentang Pusat Kebudayaan Pasuruan. Saya, Agung Priyo Wibowo, yang kini aktif program-program Mataya arts&heritage di Solo. Maturnuwun. Salam budaya, Agung PW ---------- Forwarded message ---------- From: anuv chaviddy <viddy...@yahoo.com> Date: 2008/12/24 Subject: [ac-i] Pasuruan ingin PUSAT KEBUDAYAAN PASURUAN To: viddy...@yahoo.com, artculture-indonesia@yahoogroups.com, "asa_unt...@yahoo.co.uk" <'asa_unt...@yahoo.co.uk'>, apresiasi-sas...@yahoogroups.com, mediac...@yahoogroups.com, media-ja...@yahoogroups.com, arifinkatiq_...@yahoo.com Radar Bromo [ Rabu, 24 Desember 2008 ] Sudah Saatnya Bangun Pusat Kebudayaan Tolak Disebut Ikut-ikutan PANDAAN - Sudah saatnya Pemkab Pasuruan membuat terobosan baru untuk mengembangkan kesenian dan kebudayaan di daerahnya. Salah satu caranya yaitu, membangun pusat seni dan kebudayaan Pasuruan. Usulan itu dilontarkan salah satu pelukis asal Kejapanan, Gempol Jupri Abdullah, kemarin (23/12). "Sudah saatnya Pasuruan memiliki itu (pusat seni dan kebudayaan, Red). Masa kita mau ketinggalan terus dengan daerah lain," kata perupa yang gemar berambut gondrong ini. Salah satu alasan Jupri yaitu, untuk menginformasikan sejarah dan kebesaran Pasuruan di masa lalu. Jupri kemudian menjelaskan, usia Kabupaten Pasuruan sudah mencapai seribu tahun lebih. Sayangnya, tidak ada pusat atau lembaga yang bisa menjelaskan kebesaran Pasuruan di masa lampau. Memang, Kabupaten Pasuruan mempunyai banyak situ bersejarah yang lokasinya tersebar di wilayah kabupaten. Namun, keberadaan situs yang tersebar justru menyulitkan warga Pasuruan yang ingin mengunjunginya. Oleh karena itu, menurut Jupri, pemkab harus menyiasatinya dengan membangun sebuah pusat kebudayaan. Harapannya, melalui lembaga tersebut masyarakat bisa mengetahui sejarah dan kebesaran Pasuruan di masa lalu. Pusat seni dan kebudayaan itu nanti, bisa saja diisi foto-foto yang menceritakan tentang sejarah Pasuruan. "Apa saja yang ada di Pasuruan pada zaman dulu, orang kan tidak banyak tahu. Makanya, foto-fotonya perlu kita kumpulkan," kata dia. Gagasan semacam itu menurutnya bisa diwujudkan dengan cara mendirikan musium seperti yang akan dilakukan Pemkot Probolinggo. Namun, tidak harus musium. Bisa juga dilakukan dalam bentuk lain. Karena itu, Jupri menolak jika dikatakan idenya itu hanya ikut-ikutan. "Bukan itu. Kalau kita cerdas dan kreatif, harusnya kita yang memiliki rencana itu lebih dulu," jelas dia. "Lagipula, tidak ada masalah kita dinilai ikut-ikutan. Toh, itu demi kebaikan Pasuruan," imbuhnya. Jupri menambahkan, keberadaan Kasultanan Surakarta atau musium Yogyakarta bisa ditiru untuk mewujudkan gagasan ini. Artinya, keberadaan pusat kebudayaan itu juga bisa dijadikan sebagai sebuah kawasan. "Ada banyak yang bisa kita jual di sana," kata dia. Dia kemudian menjelaskan, proses pembangunan yang berlangsung di Kabupaten Pasuruan harus banyak dikritisi mulai saat ini. misalnya, bangunan dengan arsitektur Eropa yang banyak bermunculan dan penggunaan istilah dengan memakai bahasa asing. "Kita bukan tidak suka pembangunan. Tapi, jangan kemudian karakter kita dikorbankan," kata dia. "Kalau seperti ini, dari mana kita bisa bangga dengan nama Pasuruan karena tidak punya identitas," jelas dia. (aad) Asisten Juga Dimintai Keterangan Kritisi Permintaan Dana UPA Pasukan Mulai Disiagakan Gelar Kerjasama Dua Daerah Hari ini RAPBD Didok Ketua Fraksi Hanya Penanggung Jawab Divonis Setahun, Banding Resmikan Tomper Food Center Punya PR Atasi Banjir Hobi Melukis Batik Pasukan Mulai Disiagakan Kapolresta-Kapolres Resmi Berganti Kritisi Permintaan Dana UPA Di Antara Para Juara Radar Teen Competition 2008 (2-Habis) Kenang Jasa, Pasang Foto Pemimpin Demi Obat Anak, Curi Susu Libur Panjang, Rawan Sanksi CPNS Siapkan Kelengkapan Berkas SDN Pilang 3 Dibobol Maling Cerita Titin Sumarni Sepulang Mengikuti Program Genesis di Jepang SPPPBE Rejoso Diserbu Agen PDAM Kota Terlilit Utang Tangguhkan Tiga Proyek Mobil Plat Merah Seruduk Warung Dewan Langsung Sidak RSUD Bangil Lulusan STMIK Tak Kalah Bersaing Strategi BPR Kota Pasuruan Meminimalisir Kredit Macet Diapresiasi BI Siap Sambut Jebolan Persebaya Dikuasai Atlet Luar Pasuruan Dikuasai Atlet Luar Pasuruan Mars Kota Urutan Empat HALAMAN KEMARIN Antrean Mitan Makin Parah Di Antara Para Juara Radar Teen Competition 2008 Dilema Kemiskinan Ancam Laporkan ke Kepolisian Diguyur Hujan, Ruas Jalan Tergenang Selip, Tabrak Rumah Makan Belum Setahun, Plafon Jebol Tangkap Pelaku Curanmor Aksi di Hari Ibu Rekanan Keluhkan Tender Akhir Tahun Warnai pesan status dengan Emoticon. Sekarang bisa dengan Yahoo! Messenger baru. Terhubung langsung dengan banyak teman di blog dan situs pribadi Anda? Buat Pingbox terbaru Anda sekarang! http://id.messenger.yahoo.com/pingbox/