Radar Mojokerto 

[ Rabu, 31 Desember 2008 ] 
Adu Budaya Grebeg Suro 

TRADISI Grebeg 1 Suro kembali digelar di Pendapa Agung Trowulan, Kabupaten 
Mojokerto kemarin. Berbagai acara ruwatan digelar sehari penuh. Dari pentas 
seni Reog Ponorogo hingga tari jaran kepang. 

Gelar budaya yang diawali dengan pembacaan macapat itu diikuti pegiat seni dari 
berbagai daerah di Jawa. Tak hanya kalangan tua sejumlah anak-anak juga tampak 
fasih melantunkan ragam macapat khas diwarnai petuah-petuah. 

Ketua Panitia Grebeg Suro, KPA Soeharto Soerjo Widjojo mengatakan, peringatan 
jatuhnya 1 Suro seperti ini sebagai upaya untuk melestarikan budaya Jawa, yang 
diyakini sebagai budaya peninggalan pada masa kejayaan Kerajaan Majapahit. 

Menurut dia, dengan berkumpulnya para seniman Jawa itu, diharapkan mampu 
mempererat tali persaudaraan dan menumbuhkan jiwa ikut memiliki kesenian itu 
sendiri. ''Hampir semua jenis kesenian Jawa kita tampilkan di sini," terang 
Soeharto.

Dia juga berharap, tradisi seperti ini terus dipertahankan. Ia meyakini, jika 
tak dilestarikan, kesenian dan budaya yang dimiliki sedikit demi sedikit akan 
tergerus dengan budaya barat yang deras mengalir. ''Kalau bukan kita, siapa 
lagi yang akan melestarikan budaya ini. Tradisi ini akan tetap kami 
pertahankan," tegasnya. 

Rangkaian acara dimulai dengan melakukan ritual di sejumlah tempat peninggalan 
Kerajaan Majapahit. Diantaranya ziarah leluhur yang digelar di Taman Makam 
Pahlawan (TMP), Siti Inggil (makam Raden Wijaya), dan Sumur Upas yang berada di 
kawasan Candi Kedaton di Desa Sentonorejo, Kecamatan Trowulan. �

Acara kemudian dilanjutkan dengan pergelaran seni yang menampilkan kesenian 
Bantengan dan Reog Ponorogo. Pertunjukan kesenian ini kontan saja menjadi 
hiburan gratis bagi warga setempat. Apalagi, beragam kesenian Jawa lainnya juga 
ikut meramaikan tradisi warisan leluhur itu. 

Prosesi yang banyak dinantikan pengunjung adalah Kirab Sesaji Suro. Peserta 
melakukan kirab dari museum Trowulan hingga sampai Pendapa Agung, dengan 
dandanan ala zaman Kerajaan Majapahit. Warga setempat juga membawa sesaji 
berupa hasil pertanian. Ritual ini sebagai bentuk syurur atas nikmat yang 
diberikan Tuhan Yang Maha Esa. 

Warsidi, salah satu pemain Reog Ponorogo mengaku, sudah menjadi keharusan 
baginya untuk selalu mengikuti tradisi Grebeg Suro di Pendapa Agung Trowulan 
itu. Tahun lalu katanya,� ia dan beberapa anggota kesenian Reog Ponorogo juga 
terlibat dalam acara Grebeg Suro. ''Ini juga sebagai panggilan hati. Untuk ikut 
melestarikan budaya, dan menghormati leluhur kita," kata Warsidi. 

Dia meyakini, dibalik keikutsertaannya dalam Grebeg Suro, akan membawa dampak 
positif baginya, juga bagi peserta� yang lain. Apalagi, tertanam keyakinan, 
jika Grebeg Suro tak hanya menampilkan kesenian semata. ''Dibalik itu, ada 
kesakralan tersendiri," katanya. 

Yang unik dari rangkaian Grebeg Suro, warga juga menantikan pembagian makanan 
gratis yang disajikan panitia. Berupa nasi sayur dan beberapa iris lauk tahu 
dan tempe. Sebab diyakini makanan khas rakyat era Kerajaan Majapahit itu 
membawa berkah bagi mereka. (ris/yr) 


  

 



PKH Bakal Dicabut Depsos 
Ceroboh, SK 185 PNS Ditarik 
Tak Perlu Tunggu Safari Jumat 
Tradisi Unik Ruwatan 1 Syura di Ponpes At Taufiq Sambong Jombang (3-Habis) 
Identitas Pembunuh Masih Gelap 
Pelajar Seblak Seminar Jarak Jauh 
Pelantikan PAW Sepi Pejabat 
Jembatan Mangkrak, Warga Berunjukrasa 
Bolos Sekolah, 7 Pelajar Diciduk Satpol 
PGRI Ancam Unjuk Rasa 
1,8 Ton Pupuk Bersubsidi Diamankan 
Pinjam Motor Dibawa Kabur 

HALAMAN KEMARIN 



Buruh Pabrik Tewas Dibunuh 
Tradisi Unik Ruwatan 1 Syura di Ponpes At Taufiq Sambong Jombang (2) 
Pastikan Tidak Ada Penundaan 
Pejabat Dibuat Cemas 
Harga Sembako Kian Melanggit 
Lemahnya Payung Hukum Pendidikan 
Saat Koleksi Benda-Benda Militer Menjadi Hobi yang Menantang 
Jembatan Tak Kunjung Selesai 
Ingin Jadi PNS, Rp 11 Juta Amblas 
Rumah Dibobol, Rp 20 Juta Amblas 


      Apakah demonstrasi & turun ke jalan itu hal yang wajar? Temukan 
jawabannya di Yahoo! Answers! http://id.answers.yahoo.com

Kirim email ke