Desa demi desa kulewati, tiap jengkal roh yang kutempuh mengerubungiku… kadang menusuk, tapi kadang menjauh, ya seperti irama ombak gemuruh yang menderu. Duduk di pondok dengan penyangga bambu dan penutup daun palma yang menguning pucat, kering! Di perbatasan antara dua daerah, terhampar pantai di depanku dengan pasir hitam kering, air jernih dan bening… Terik matahari memantulkan hawa panas dari tanah hitam tersebut. Daun kuning memucat adalah sahabat semusim dari tanah kering ini. Tapi, ada angin yang bertiup demikian lembab sehingga menyapu uap air yang sangat halus dari perairan ke arahku. Sebenarnya uap itu ingin menuju ke awan! Angin transisi meniup ke arah pondok tempat aku berteduh… Angin adalah mahkluk yang mampu bergerak cepat seperti halnya manusia dan hewan. Lihatlah, ada seekor anjing sedang bermain dengan ombak, merayap malu – malu menggoda ombak. Bermain adalah kehendak yang sangat mendasar, bahkan kulihat juga terdapat pada tumbuhan. Setelah bermain sebentar, anjing tersebut mengais – ngais sampah kering yang ada tak jauh dari tepi pantai. Apalah arti bermain tanpa tujuan? Sesungguhnya bermain memiliki tujuan yang terletak pada proses-nya, tujuannya ada pada sekarang… Yang sering kusebut sebagai bekerja adalah bermain sambil berpikir keras pada apa yang dimainkan, bukan dimabukkan / dibuat nyaman oleh permainan… Jangan sampai permainan memainkan kita, tetapi engkau dan permainan ada dalam keterbukaan yang sejajar dan sama, baru kusebut itu bekerja! Dari mana kita bermula, di kedalaman dari segala sesuatu memiliki satu (makna) kesamaan… Katharsis-holydiary (16102005-11: 24) http://katharsis-holydiary.blogspot.com http://daily-spiritualstory.blogspot.com
Bersenang-senang di Yahoo! Messenger dengan semua teman. Tambahkan mereka dari email atau jaringan sosial Anda sekarang! http://id.messenger.yahoo.com/invite/