ARTS UNDER PRESSURE Discussion with Joost Smiers, author of Arts Under Pressure: Promoting Cultural Diversity in The Age of Globalisation
04 Maret 2009 19:30 - 22:00 Erasmus Huis HR. Rasuna Said Kav S-3, Kuningan Jakarta, Indonesia Tlp: 0215241069 -------------------------------------------------------------------- Diskusi di Erasmus Huis dengan Joost Smiers, guru besar Ilmu Politik dalam Seni, Utrecht School of the Arts, Belanda. Dalam rangka peluncuran terjemahan buku Smiers ke dalam bahasa Indonesia oleh Insist Press 2009. Buku bisa didapatkan pada acara diskusi ini dengan potongan harga 10%. Diskusi dalam bahasa Inggris. Moderator Diskusi: Alex Sihar - Konfiden -------------------------------------------------------------------- ARTS UNDER PRESSURE menguraikan kekuatan yang relevan di belakang pengambilan keputusan yang berkaitan dengan masalah budaya sedunia, khususnya di bidang seni, di bawah pengaruh globalisasi ekonomi. Buku ini mengetengahkan siklus kreasi, produksi, distribusi, promosi, peneriman dan pengaruh. Timbul pertanyaan pokok: dalam jumlah berapa, apa isinya, apa konteksnya. Smiers tidak mengakui adanya budaya masal, tetapi mengamati bahwa adanya produksi, distribusi dan pemasaran karya seni dalam skala masal. Skala masal ini mengesampingkan perhatian publik akan keanekaragaman yang--dari sudut demokratis--sangat dibutuhkan oleh setiap kelompok masyarakat manapun juga. Smiers mengemukakan bahwa setiap negara harus melepaskan budaya dari genggaman WTO. Mereka seharusnya menandatangani sebuah perjanjian baru menyangkut "Keanekaragaman Budaya" yang dapat mereka wewenang untuk mengambil langkah yang diperlukan untuk membatasi peran dominan dari industri budaya dan merumuskan kebijakan mereka sendiri. Tata dunia yang neoliberal tidak mampu melindungi yang lemah, apalagi menyangkut keanekaragaman artistik yang tubuh di tingkat lokal. Smiers mengemukakan pandangan baru tentang hak cipta: penghapusan hak cipta akan menguntungkan bagi para seniman, negara yang sedang berkembang dan lingkup umum. Di dunia digital, kita lihat hak cipta mulai menghilang dengan sendirinya. -------------------------------------------------------------------- Kerjasama Erasmus Huis, Insist Press, & ruangrupa Apa dia selingkuh? Temukan jawabannya di Yahoo! Answers. http://id.answers.yahoo.com