Untukmu Sang Pemetik Harpa Share Yesterday at 2:05pm
sepoi angin malam mengiringi pengembaraanku , udara basah mewarnai malam tanpa bintang , dingin merejam tulang , menggigil aku di hamparan padang ketidak pastian. kembali kau mainkan nada nada sumbang pada dawai harpamu yang mengundang pilu. petikan jemarimu memercikkan darah dari sela sela luka yang semakin menganga mengiringi shimphony menyayat hati , bahkan pada telinga telinga yang mulai terluka karenanya. ini dunia bukan kau punya , penghuni bumi bukan kau saja . untuk apa kau pejamkan mata menikmati dengung harpamu yang menyiksa alam dengan kejam sementara hatimu makin teriris iris mendamba perginya jiwa jiwa bengis. aku dikejauhan menitip senyum pada jubah sang raja malam mengetuk pintu nuranimu yang terluka oleh sembilu bukalah matamu , gubahlah gundahmu menjadi alunan harpa yang indah ... karena harpamu merindukan petikan jemari tanpa balutan darah ... kotasinga, 120609 widya_sp singapura Mari Barsulang Share Yesterday at 6:04pm cukup sudah permainanmu dari segala kotoran bau berdebu perpesta menebar rayuan semu sementara iblis tertawa di belakangmu ambilah jika kau mampu mencukil bolabola mataku yang tak pernah lelah terjaga menepis bisikan setan yang kau bawa ini hati masih berwarna merah urat nadiku masih mengalir darah seribu kali tiupan topan kau hantamkan semakin berlipat nyawa ini tergandakan mari bersulang silang tuntaskan pesta semalam biarkan bianglala pagi menjadi saksi adakah pucatmu lebih mulia dari pias purnama sesiang ini kotasinga, 120609 widya_sp singapura