salam,
karena banyak yang minta, maka ini saya forward kepada teman-teman,
salam, yud.



> SAJAK ADHIE M MASSARDI

  NEGERI PARA BEDEBAH
> 
> Ada satu negeri yang dihuni para bedebah
> Lautnya pernah dibelah tongkat Musa
> Nuh meninggalkan daratannya karena direndam bah
> Dari langit burung-burung kondor 
> menjatuhkan bebatuan menyala-nyala
> 
> Tahukah kamu ciri-ciri negeri para bedebah?
> Itulah negeri yang para pemimpinnya hidup mewah
> Tapi rakyatnya makan dari mengais sampah
> Atau menjadi kuli di negeri orang 
> Yang upahnya serapah dan bogem mentah
> 
> Di negeri para bedebah
> Orang baik dan bersih dianggap salah
> Dipenjarakan hanya karena sering ketemu wartawan
> Menipu rakyat dengan pemilu menjadi lumrah
> Karena hanya penguasa yang boleh marah
> Sedangkan rakyatnya hanya bisa pasrah
> 
> Maka bila negerimu dikuasai para bedebah
> Jangan tergesa-gesa mengadu kepada Allah
> Karena Tuhan tak akan mengubah suatu kaum
> Kecuali kaum itu sendiri mengubahnya 
> 
> Maka bila melihat negeri dikuasai para bedebah
> Usirlah mereka dengan revolusi
> Bila tak mampu dengan revolusi, dengan demonstrasi
> Bila tak mampu dengan demonstrasi, dengan diskusi
> Tapi itulah selemah-lemahnya iman perjuangan.
> 
> 2009
> CATATAN: Sajak ini dibacakan di halaman kantor KPK sebagai
> bagian dari aksi keprihatinan nasional untuk KPK
> Senin, 02 November 2009
> 
> 
>  
> 
> Sajak Adhie M Massardi
> 
  RAJAWALI KEMBALI
> *) melanjutkan pesan Rendra
> 
> aku rajawali
> yang kamu kira sudah mati
> 
> padahal rajawali tak pernah mati
> hanya terbang tinggi memasuki sepi
> memandang dunia menyaksikan tingkah polahmu
> yang menjijikan
> 
> kamu melata seperti buaya
> lidahmu bercabang seperti kadal
> kamu jilati bokong para cukong
> 
> tapi kepada rakyat lagakmu seperti kingkong
> kamu mudah ngamuk
> kamu hancurkan harapan dan masa depan 
> anak-anak mereka
> 
> tapi dari balik awan
> yang matahari mengangkatnya dari permukaan bumi
> aku lihat kamu hanyalah seekor tikus got
> yang membiarkan kesejahteraan rakyatmu terus merosot
> 
> aku rajawali
> kamu kira sudah mati?
> 
> rajawali tak pernah mati
> hanya terbang tinggi memasuki sepi
> memandang dunia menyaksikan tingkah polahmu
> yang makin menjijikan
> 
> wahai, kamu, pencemar bumi yang durhaka
> rajawali sudah mengembangkan sayapnya
> menebar ancaman yang nyata
> 
> sekali tukik kupatuk kedua matamu
> dan kamu akan mengaduh dengan pedih
> tapi suaramu hanya menggema dalam kegelapan
> tak sampai ke mana-mana
> 
> rajawali lalu hinggap di atap istana
> menggedor jantung kekuasaanmu
> dan kamu terguling dalam kubangan penyesalan
> seperti para pemimpin sebelum kamu
> 
> 
> akulah rajawali
> penjaga nurani yang tak pernah mati
> dan akan selalu kembali
> 2009
> 
> 
> 
> NB
> Penayangan di NOTES ini sudah disertai ijin untuk publik.
> 
> 
>       


      

Kirim email ke