|
| | Hi Teman2 Mediterrazia,
Ada berberapa acara yang akan datang. 30 Maret ada pertunjukan teater " Beritahu Laura" dan juga Pameran Agung Jek. Lihat di bawa untuk informasi lebih lengkap. Acara ini Gratis.....
SEKARANG, setiap hari dari jam 17.00 - 18.00 ada HAPPY HOUR. Semua makanan 1/2 harga. ( Tutup Senin). It's a great place to start your evening or have meeting with friends.
Kuatir tentang kolestral dang jantungmu? Makanan di Mediterrazia adalah makanan yang paling sehat dan segar - healthy salads, mediterranean menu ( terkenal untuk pakai minyak zaitun) dan pasti ada berberapa menu Indonesia.
Salam Budaya Satrio 0812 363
0893
"BERITAHU LAURA"
Pemain: Dhinie Oldie Rustini Karya/Sutradara: K. Dewantoro ( Kamar Merah, Marat/ Sade, Maksudnya Apa?) Selasa 30 Maret, 2010 Jam 19.30 Gratis
Sebuah cerita konflik batin seorang ibu terhadapa anak perempuannya yang terus berpacaran tampa mengenal waktu. Antara sayang... dan takut kena penyakit kelamin, si ibu mengalami mimpi-mimpi yang menakutkan.. sebuah monologue berisih humour gela, sekaligus berisi perenungan tentang arti kasih sayang.
"ANJING API" Pameran Tunggal Agung Jek sampai 20 April kurator: Hawe Setriawan ( Budayawan Sunda) Addy Gembel ( Komunitas musik Under ground Ujung Berung)
"Eksplorasi secara
radikal mencoba merepresentasikan realitas adalah salah satu cara yang sedang diusung oleh anjing api. Bentuk-bentuk absurd dan berkesan menyeramkan adalah bagian dari potret yang harus kita hadapi dikeseharian. Darah, kematian, kemarahan, dendam, sadisme, kebencian adalah menu wajib ketika kita mengawali hari-hari. Melalui anjing api juga akhirnya hal itu ‘disederhanakan’ menjadi bentuk-bentuk garis yang dikekang oleh batas frame. Namun keterbatasan disini adalah bentuk lain dari meluapnya ekspresi visual yang sebenarnya ingin dituangkan lebih banyak lagi.
“Hey…kenapa anjing
harus patuh dan setia? Dengan alasan diperhatikan dan diberi makan maka jadi alasan untuk setia dan jadi penurut pada majikan? Lalu kenapa anjing harus punya majikan? Yang hobi memerintah dan melarang? Bahkan untuk urusan kawin saja harus memperhatikan silsilah dan jenis ras. Tidak ada yang lebih mengerikan kecuali melihat hasrat yang dibunuh perlahan. Lihatlah dia si anjing api. Yang setiap malam menjadi penjaga malam berkeliaran dan berlarian bebas diangkasa gelap. Dengan bebas mengencingi gemintang disetiap sudut langit memberi tanda bahwa setiap jengkal malam adalah wilayahnya. Si anjing api yang setiap malam menggigit-gigit rembulan dan menjadikannya seolah tulang kaki sapi. Dengan bebas dia hinggap dari satu awan keawan yang lain lalu tidur dimana saja yang dia sukai. Si anjing api yang selalu menyalak keras pada pagi yang selalu datang tergesa untuk kembali merenggut malam.”
Addy Gembel, Bandung, 3 Maret 2010
Di Ruang Budaya Kedai Mediterrazia Jalan Dago Utara 2C Bandung Tel: 0812 363 0893
| |
| |
|
|