Edmund Burke Feldman dalam Gagasan Fungsi Seni

 
Berbicara mengenai seni dan segala
aktivitasnya, memang tidak akan pernah selesai. Sejarah yang panjang pemaknaan
dan perdebatan rumusan mengenai “seni” membuat perbedaan mendasar dan
terjadinya dikotomi dalam seni, khususnya dalam seni rupa. Berdasarkan pola
pikir atas dikotomi seni rupa, membuat fungsi seni menjadi bermacam-macam,
ditempatkan pada posisi pewacanaan yang dinamis. Fungsi seni yang telah
dirumuskan tersebut, menjadi media yang berpotensi pada lahan-lahan wisata,
pasar, dan identitas. Fungsi seni ini jugalah yang menghadirkan kelas-kelas
yang menjurus pada klasifikasi identitas, yang jika dikaji dalam batasan
pengertian seni dan berkarya seni, maka menghasilkan pudarnya tentang seni,
dalam pemahaman seni untuk seni. Jika sudah terklasifikasi dalam ruang
identitas, secara sosial, membawa sekat-sekat perbedaan karya seni.
 
Dalam kurun waktu yang cukup panjang, Edmund
Burke Feldman, banyak menggagas pemikiran mengenai seni. Beberapa ide dan
pemikiran seni Feldmand, dituangkan dalam karya tulis, yaitu: Varieties of 
Visual Experience, Thinking about Art, The Artist, dan Compotition
Art, banyak diikuti oleh beberapa pemikir seni lainnya. Salah satu
pemikiran dan karya tulis yang cukup fenomenal dan banyak dirujuk oleh pelaku
seni di Indonesia, tertuang dalam Art As
Image and Media. Melalui buku ini Felmand mengklasifikasikan dalam tiga fungsi 
seni, yaitu: personal functions of art, the social function of art, dan the 
physical functions of art.

Simak selengkapnya artikel ini di http://indonesiaartnews.or.id/



      

Kirim email ke