PAGELARAN LAYAR TANCAP 

SEMESTA EDUCATION FILM FESTIVAL
20-26 JUNI 2010



OSIS Madrasah Tsanawiyah Smesta 789,
Brangkal Kabupaten Mojokerto bekerja sama Smestasineklub, Maja van
Java Cinema Club, Universal Entertainment, majalah Peace, Dewan
Kesenian Kabupaten Mojokerto menyelenggarakan pemutaran film dan
diskusi bertajuk PAGELARAN LAYAR TANCAP SEMESTA EDUCATION FILM
FESTIVAL pada tanggal 20-26 Juni 2010.



Pembukaan oleh Bapak H Drs Eko Edy
Susanto, MSi
Ketua Umum Dewan Kesenian Kabupaten
Mojokerto
20 Juni 2010 pukul 7 malam
DI KAMPUNG MERDEKA JL.LURUS 12-24
KEDUNGMALING,
KECAMATAN SOOKO
KABUPATEN MOJOKERTO



PEMUTARAN FILM LAYAR TANCAP BERTEMA
PENDIDIKAN
setiap hari mulai pukul 7 malam



Menyajikan 12 judul filem tentang
pendidikan hasil karya para sineas kelas dunia dari berbagai negara
yang akan merubah cara pandang kita terhadap bagaimana seharusnya
mendidik dan menjalankan pendidikan. Acara yang sangat layak tonton
terutama para guru, orangtua dan siapapun yang peduli dengan
pendidikan yang baik dan benar.



20 Juni 2010 pukul 8 malam
3 IDEOTS, SUTRADARA RAJKUMAR HIRANI,
2009, 160 menit, India



21 Juni 2010 pukul 7 malam
-DEAD POETS SOCIETY, SUTRADARA PETER
WEIR, 1989, 128 menit, Amerika
-CHILDREN OF HEAVEN, SUTRADARA MAJID
MAJIDI, 1997,89 menit, Iran



22 Juni 2010 pukul 7 malam
-MY LEFT FOOT, SUTRADARA JIM SHERIDAN,
1990, 103 menit, Amerika
-NOT ONE LESS, SUTRADARA ZHANG YIMOU,
1999, 106 menit, China



23 Juni 2010 pukul 7 malam
-KIRIKOU AND THE SORCERESS, SUTRADARA
MICHEL OCELOT, 1998, 74 menit, Perancis
- FREEDOM WRITERS, SUTRADARA RICHARD
LAGRAVENESE, 2007, 123 menit, Amerika



24 Juni 2010 pukul 7 malam
-BUDDHA THE COLLAPSED OUT THE SHAME,
SUTRADARA HANA MAKHLABAF, 2007, 81 menit, Iran
-MONA LISA SMILE, SUTRADARA MIKE
NEWELL, 2003, 117 menit, Amerika



25 Juni 2010 pukul 7 malam
-THE MIRROR, SUTRADARA JAFAR PANAHI,
1997, 95 menit, Iran
-RINDU KAMI PADA MU, SUTRADARA GARIN
NUGROHO, 2004, 92 menit, Indonesia



26 Juni 2010 pukul 7 malam
THE CUP, SUTRADARA KHYENTSE NORBU,
1999, 93 menit, Bhutan






DISKUSI dengan tema Film sebagai sarana
membangun “jalan pikiran”.
Narasumber:
-Bambang Ardianto
-Amal Wijisaksono
keduanya dari Universal Entertainment,
Yogyakarta



Sebuah filem dicipta dengan “logika
tertentu” dibelakangnya. Dengan cara itu, filem menjadi alat yang
efektif untuk memaksa penonton agar mengakui “kebenaran' logika
yang disodorkan. Orang mustahil bisa menikmati filem jika ia protes
melulu lantaran baginya, filem itu tak “masuk akal”. Nah, potensi
ini semestinya bisa dimanfaatkan oleh para pendidik dalam rangka
membangun sebuah jalan pikiran pada anak didik—tentu saja jalan
pikiran yang “benar”, itu jika kita setuju bahwa sebuah
pendidikan hakekatnya adalah serangkaian prosesi pembangunan jalan
pikiran.
Tetapi, apakah kenyataanna pendidikan
kita mengarah ke sana? Itu yang harus dijawab oleh para pendidik,
orang tua dan guru yang repotnya, hobi nonton sinetron itu dengan
logika kompetitifnya yang penuh syahwat itu.
Diskusi ini terbuka untuk umum,
terutama para guru, siswa dan wali murid.






Didukung oleh:
-MAJA VAN JAVA CINEMA CLUB
-BALAI BELAJAR BERSAMA BANYUMILI
-DEWAN KESENIAN KABUPATEN MOJOKERTO
-UNIVERSAL ENTERTAINMENT, YOGYAKARTA
-UDIN JAYA SOUND SYSTEM
-KURSUS BAHASA INGGRIS GLOBAL COMMUNITY
-PERCETAKAN FAJAR HARAPAN
-POLIKLINIK DAN RAWAT INAP KAMAR
MEDIKA, DLANGGU
-MITRA FAJAR GRAFIKA



Terbuka untuk umum dan gratis.






Informasi:
1.Hadi Masud (Cak Oed), Madrasah
Tsanawiyah Smesta 789, Brangkal Kabupaten Mojokerto
081 91 31 031 32
2.Fahrudin Nasrulloh, Maja Van Java
Cinema Club,
081 57 81 776 71
3.Abdul Malik, balai belajar bersama
Banyumili,
081 80 3230 472









      

Kirim email ke