Aku prihatin sekali atas eksploitasi kasus video porno yang tanpa henti ini. 
Aku bertanya-tanya, apakah nalar bangsa kita ini masih berfungsi atau tidak. 
Pertanyaanku sederhana saja: 
1. (Selain industri media dan para "penegak hukum"), apakah bangsa, negara, 
agama, dunia pendidikan, para agamawan, intelektual, budayawan, kaum perempuan, 
kaum lelaki, tua-muda-anak- anak, diuntungkan oleh eksploitasi ini? 
2. Sadarkah kita, (selain "para tersangka pelaku"), siapa saja yang dirugikan? 
3. Apakah manfaat eksploitasi itu lebih besar dari mudharatnya?
4. Bahasa Indonesia menempatkan kata "kehormatan" sebagai kata ganti alat 
kelamin perempuan -- apakah kehormatan kita sebagai bangsa akan kita tempatkan 
sebatas itu saja?
5.Setiap hari wacana dan pemberitaan UTAMA kita ditempati oleh kasus 
perkelaminan ini terus, dan para wartawan maupun para narasumber dari jenderal 
polisi sampai menteri dan pengacara, terus bicara soal perkelaminan ini dengan 
penuh semangat, dan ditonton oleh orang jutaan orang dewasa hingga anak-anak... 
astaghfirullah. ..

Apakah kita tidak bisa bilang: CUKUP SUDAH! HENTIKAN SEKARANG JUGA!!!?    
Yudhistira ANM Massardi
email: ymassa...@yahoo.com
Penerbit:
MEDIA TK SENTRA
Panduan Guru TK, RA, PAUD & Orangtua
Membangun Karakter dan Budi Pekerti
http://www.facebook.com/MEDIA.TK.SENTRA


      

Kirim email ke