On 11/18/05, Noesapati <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> banyak saksi hidup di milis indo-bangkok
> ngalamin dari unlimited dialup sampe pada langganan adsl/satelit
> (tapi biarpun dialup tetep aja murni 56kbps speednya)
> diantaranya kang nizar saat ini kayaknya masih di bangkok
> saya sendiri udah di negara lain
> bbrp bulan gak nengokin "rumah kedua"
>
>
jep : banyak informasi yang bisa digali pak, matur nuwun. Kebetulan 3 hari
ini, saya ama temen2 mempelajari kekuatan dan kelemahan kita dibanding
negara lain dalam hal ICT, saya baca2 juga tentang vietnam, di negara yang
masih susah inipun biaya internet baik dial up dan ADSL sudah flat rate,
meski bagi masyarakat vietnam ini masih mahal, buat kita 60 ribu rupiah
sebulan nominal yang affordable-lah.

Kendala yang dihadapi Negara kita ini memang campur aduk.. regulasi lemah
juga badan regulasinya belum mapan, (klo ndak salah BRTI belum independen
dan masih melapor ke postel?), Monopoli dari hulu ke hilir oleh incumbent,
Bundling content ke layanan internet yang digelar, juga user habit yang
masih menjadikan internet di indonesia ini cost center (banyaknya ngebrowse
keluar) yang mengharuskan membayar bandwidth keluar tinggi..

Untuk Indonesia perlu sekali pertumbuhan ICT didorong juga dengan regulasi.
Incumbent akan terus bermain dari hulu ke hilir, selama regulasinya juga
lemah. Klo Regulasi punya kekuatan dan keberpihakan yang adil terhadap
pemain2 ICT di Indonesia tidak dengan sembarangan terjadi "makan memakan"
ladang yang justru menghambat pertumbuhan ICT di indonesia. Seperti di
Malaysia negara tetangga kita yang sudah punya kampus nasional khusus
Multimedia, regulasi ini diatur dari operator, ISP, NAP, dll.. saya ndak
apal.. belum banyak baca soalnya;-) saya ndak tahu pasti apa pentarifan juga
diatur, namun memang di Indonesia skema pentarifannya masih terserah
operator.. akhirnya muncul stigma "tarif mahal" yang merupakan pertanda
bahwa regulasi pentarifan di indonesia masih lemah, dan perlu diatur tentu
saja tujuannya bukan untuk mematikan usaha tapi demi pertumbuhan ICT di
indonesia.

Tadinya saya mikir, klo internet flat rate dengan harga yang murah, apa
warnet ndak gulung tikar? Ada satu paper berjudul indonesia-assesment dari
internet, Dari data ini ternyata sebagian besar masyarakat pengguna internet
di indonesia browsing dari Warnet. Di korea, pertumbuhan ICT juga diawali
dengan "PC Bang" (booming warnet pada 90-an), saat ini pengguna internet di
Korea sudah 86% penduduk dan 86% dari jumlah itu pengguna ADSL, akses
internet kebanyakan untuk audio/video dan pertumbuhan content lokal juga
tinggi. Faktor2 antara "PC Bang", content lokal, dan user habit ini
berhubungan erat. Di Indonesia, Warnet sempat booming jaman saya kuliah di
Bandung klo ndak salah tahun 93-94 (waktu Pak Onno masih salah satu dosen
saya).. hanya sampai hari ini ya begitu begitu aja.. klo kita ketemu Petani
nuntun sapi kesawah di Indonesia.. bisa dipastikan Bapak Petani itu ndak
tahu internet. Kesimpulan saya, justru Warnet ini ujung tombak dari
pertumbuhan internet. Malah, klo bisa mengembangkan content, sehingga
penghasilannya tidak hanya dari jualan akses internet saja.

Klo saya boleh saran, diluar wacana membangun ISP, ada baiknya justru
warnet2 dalam Awari berkumpul bersama, untuk membangun content server, yang
menawarkan layanan lokal yan dibutuhkan pelanggan dan bisa diakses dengan
murah dari +-4000 warnet yang tergabung dari awari. content server ini bisa
memuat macam2 dan disesuaikan dengan user habit di indonesia, misal :
audio/video streaming, warnet shopping, E-learning gratis, Forum
Diskusi&Chat, dll. Harapannya ini mengedukasi pelanggan tentang pentingnya
internet juga mereduksi kebiasaan "cost center" internet indonesia, dengan
demikian AWARI punya bargain position terhadap incumbent dan juga ISP.
gimana pak/bu pengurus AWARI?


salam,

johan eko prasetio
ManTel UI


[Non-text portions of this message have been removed]





------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/vbOolB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

Official Web Site : http://www.awari.or.id
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/asosiasi-warnet/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Kirim email ke