Betul....saya sangat yakin mas denisanjaya ini hanya melihat apa yang
ditulis media, tanpa tau kondisi yang sebenernya...

sebenere saya malas juga memperdebatkan masalah seperti ini, tapi berhubung
menyebut nyebut Semarang, dimana saya tinggal, dimana saya juga sedikit
banyak tau kondisi perwarnetan disini ya saya mencoba untuk meluruskan duduk
permasalahannya.

Beliau selalu berkesimpulan 1. Warnet2 sudah tau duluan sebelum di sweeping
(informasi bocor ) sehingga pada tutup. Dan yang ke-2 tentang arisan.

Kalo emang beliau memaparkan fakta yang ada di media mana mana yang ada
arisan arisan tuh....hehehhe kita lewatin bagian ini.

Logika berpikir saya mungkin sangat simple dan anak SD yang tidak gagap
teknologinyapun bisa memikirkan, ini hanya merupakan csatu contoh logika
analisa sweeping di Semarang versi orang awam.

beberapa Ambient nya adlah sbb:

   1. Warnet Di Semarang Banyak, dan Semarangpun luas..........jarak 1
   warnet ke tempat warnet bervariasi, ada yang dekat (biasanya kompleks ruko
   atau pertokoan atau perumahan atau kampus ) dan ada yang jauh..
   2. Polisi yang diterjunkan jumlahnya terbatas.......tidak sebanyak
   jumlah warnet
   3. Waktu Sweeping pada setiap target tidak sama persis
   4. Ada teknologi Hape, irc, YM
   5. Biasanya Antar Operator / karyawan Warnet yang satu dengan yang
   lain memilki komunitas di dunia maya, baik web, forum maupun irc. Dan saling
   mengenal

Pertanyaan saya kepada mas Denisanjaya Seandainya jadi Kepala Polisi bagian
Operasinya....

   1. Bagaimana mungkin dengan perbandingan Polisi dan jumlah warnet
   seperti itu bisa menutup rapat kabar adanya proses sweeping, sehingga
   warnet2 lain sama sekali tidak mendengar kabarnya sehingga tidak buru2
   menutup warnetnya. Lha wong 5 Menit POlisi baru masuk kesuatu warnet dan
   mengenalkan diri serta Mau mengecek lisensi saja kita bisa tau kabarnya dari
   OP yang sedang chatting, User chatting, sms dan hape....
   2. Jadi begitu ada 1 warnet saja yang kena, trus kabar menyebar trus
   warnetnya pda tutup, apakah itu termasuk Operasinya bocor? Iya
   bocor......tapi kan setelah ada yang didatangi....jadi ya wajar saja kan
   kalo yg merasa masih ilegal dan dapat informasi tersebut yang kebetulan saja
   belum didatangi langsung menutup rapat dan mencabuti spanduknya?
   3. Emang Semua yang terkena Sweeping dipastikan masuk media massa?
   sehingga mengambil kesimpulan dari "sepotong" yang dibeberkan media?

Dan kalo MAs Denisanjaya menyimak media dengan teliti, sebenarnya salah satu
yang kena sweeping dihari pertama adalah di tengah kota, sekitar 2 - 3 km
dari simpanglima, dan warnet itu cukup terkenal di kalangan dunia
perchattingan.

Jadi..masih lanjut? gmn kalo lanjutanya Usul dan tindakan konkrit Mas
Denisanjaya terhadap kondisi perwarnetan di Semarang dan Sekitarnya. Jadi
biar bukan hanya beritanya saja yang kita ributkan..tapi juga
solusinya....tidak semudah cuman ngomong "be legal" saja kan? tapi actionnya
dong......


On 8/7/07, yamin el rust <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>
>
> denisanjaya <[EMAIL PROTECTED] <denisanjaya%40yahoo.com>> wrote:
> Apa yang kami postingkan bukan merupakan dugaan tetapi berupa paparan
> fakta berdasarkan data/berita dari surat kabar tentang sweeping HAKI
> di semarang.
>
>

-- 
Regards,

ToNie CoSe

www.kampungan.web.id/cose              www.kampustembalang.web.id
Leading by Learning, Doing And Teaching


[Non-text portions of this message have been removed]



Official Web Site : http://www.awari.or.id
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/asosiasi-warnet/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/asosiasi-warnet/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    mailto:[EMAIL PROTECTED] 
    mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 

Reply via email to