NASEHAT
SYAIKH SALIM BIN 'IED
AL-HILALI
Kata
Pengantar.
Artikel ini, diambil dari kata
sambutan Syaikh Salim bin 'Ied Al-Hilali, murid kepercayaan Syaikh Muhaddits
Imam Muhammad Nashiruddin al-Albani rahimahullah, dalam acara
Ad-Daurah asy-Syariyah fi al-Masa'il al-'Aqadiyah wa al-Manhajiyah,
yang diselenggarakan di Ma'had Ali al-Irsyad Surabaya tanggal 15-18 Dzul Qa'dah
1421H, yang diprakarsai oleh Ustadz Abdur Rahman at-Tamimi
dan Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas, dibantu oleh
beberapa da'i salafi lainnya. Alhamdulillah daurah tersebut dihadiri dan diikuti tidak kurang dari empat ratusan
da'i salafi dan penuntut ilmu di Indonesia.
Kemudian, kata sambutan Syaikh Salim
bin 'Ied Al-Hilali sengaja kami salin ulang di mailing list assunnah dengan
judul Nasehat, besar harapan kami bisa diambil manfaat dan faedahnya oleh kita
semua.
Saudara-saudara, saudara-saudara yang
tercinta ! Sesungguhnya ini betul-betul merupakan pertemuan mulia. Yaitu pada
hari yang diberkahi ini, hari sayidul Ayyam, hari Jum'at, kami bertemu dengan
saudara-saudara kami. Kami dikumpulkan dengan mereka oleh manhaj sunni
salafi, manhaj yang mempersatukan dan tidak memecah belah, manhaj yang
memperpadukan hati dan tidak menjadikannya berselisih.
Oleh karena itu manhaj ini adalah
manhaj Ahlu Sunnah wal Jama'ah. Ahlu Sunnah, tidak mempunyai nama lain yang
menjadikan mereka menonjol kecuali sunnah, tidak mempunyai bentuk lain yang
menyebabkan mereka dikenal kecuali sunnah, dan .... (ada kata-kata yang
terhapus..) kecuali dengan sunnah.
Hati-hati mereka bersatu di atas
sunnah, hati-hati mereka mencintai sunnah. Mereka berjanji untuk membela Sunnah
Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam.
Ya, wahai saudara-sauadaraku,
sesungguhnya kita berada di zaman asing. Ya, wahai saudara-saudara yang
kucintai, sesungguhnya kita berada di zaman yang dekat, akan tetapi perkara itu
tidak akan (dapat) berkata ....
Sesungguhnya Islam pasti datang ...
datang... dan datang. Islam pasti tersebar .... tersebar ... dan tersebar,
seperti telah diberitakan oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala, dan telah
dijanjikan di dalam Kitab-Nya, dan juga telah dijanjikan di dalam Sunnah
Rasul-Nya Shallallahu 'alaihi wa sallam yang mutawatir.
Allah Subhanahu wa Ta'ala
berfirman.
Demikianlah Allah Subhanahu wa Ta'ala
menetapkan dalam Kitab-Nya, bahwa Allah pasti memenangkan agama-Nya, pasti
membenarkan nabi-Nya, pasti memenangkan golongan-Nya dan pasti akan menjadikan
orang yang berjalan pada manhaj Rasul-Nya Shallallahu 'alaihi wa sallam sebagai
Khalifah/penguasa.
Sesungguhnya Islam dimasa mendatang
adalah Islam Sunni. Sesungguhnya Islam yang akan datang adalah Islam Salafi.
Sesungguhnya tegaknya kekhalifahan dan kemenangan yang kita tunggu-tunggu dan
terus kita dengungkan, adalah kemenangan yang terjadi melalui tangan-tangan
orang-orang itu, generasi-generasi orang-orang itu, generasi yang beriman kepada
Kitab Allah, dan beriman kepada Sunnah sesuai dengan pemahaman Salaful Ummah,
sesuai dengan pemahaman Abu Bakar, sesuai dengan pemahaman Umar, sesuai dengan
pemahaman Utsman, sesuai dengan pemahaman Ali dan sesuai dengan pemahaman para
sahabat Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam yang lain.
Renungkanlah sabda Nabi Shallallahu
'alaihi wa sallam dalam hadits yang berderajat hasan, yaitu hadits Hudzaifah,
dimana Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam memeberitakan .... maka Nabi
bersabda.
Ya, demikianlah Nabi Shallallahu
'alaihi wa sallam memberikan tahapan-tahapan yang dilalui umat ini. Tahap
kenabian, dan ini sudah berlalu dengan kematian nabi kita Muhammad Shallallahu
'alaihi wa sallam, kemudian (tahap) khilafah yang berjalan berdasarkan sunnah
Nabi, berjalan berdasarkan manhaj Nabi dan melangkah mengikuti langkah beliau
Shallallahu 'alaihi wa sallam sejengkal demi sejengkal, sehasta demi sehasta.
Itulah dia Khilafah Rasyidah yang berjalan sesuai dengan minhaj kenabian. Itulah
dia Khilafah Abu Bakar, Khilafah Umar, Khilafah Utsman dan Khilafah Ali.
Kemudian berputarlah roda Islam, lalu Allah memberikan kerajaan (kekuasaan)-Nya
kepada siapa yang Dia kehendaki. Dan saat itu adalah kerajaan yang menggigit
(berpegang) kuat (pada sunnah Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam). Setelah itu
berputar lagi roda Islam, maka berganti dengan kerajaan-kerajaan yang
sewenang-wenang. Sementara roda Islam akan terus berputar, dan kemudian akan ada
Khilafah Rasyidah yang berjalan sesuai dengan minhaj kenabian.
Renungkanlah, Khilafah Rasyidah yang
akan ada di akhir zaman, persis seperti dengan Khilafah yang ada di awal zaman.
Itulah dia Khilafah yang ditegakkan oleh orang-orang yang berada pada manhaj
para Sahabat Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam.
Bergembiralah anda sekalian, demi
Dzat yang jiwaku ada ditangan-Nya, sesungguhnya saya melihat terbitnya fajar
baru bagi dakwah ini, dakwah Salafiyah yang penuh berkah. Betapapun berbagai
golongan melakukan tipudaya terhadapnya. Sekalipun berbagai firqah berupaya
menerkamnya, mereka ingin menggulungnya. Tetapi Allah (niscaya) akan
melaksanakan apa yang menjadi keputusan-Nya, namun kebanyakan manusia tidak
mengetahui. Sesunguhnya dakwah Salafiyah adalah dakwah yang dijaga oleh Allah
dan Allah berjanji akan menolongnya. Akan tetapi kita seharusnya menjadi tentara
dakwah salafiyah ini, tentara yang memenuhi seruan dakwah salafiyah. Kita
(harus) memahami dakwah ini sebagaimana para sahabat Rasulullah Shallallahu
'alaihi wa sallam memahaminya. Kita melaksanakan dakwah ini sebagaimana para
Salafus Shalih melaksanakannya. Kita (sepenuhnya) percaya, seperti kepercayaan
kita terhadap agama (Islam) bahwa masa depan (yang gemilang -pent) akan diraih
oleh dakwah Salafiyah, sebab dakwah salafiyah adalah agama (Islam) itu
sendiri.
Oleh karena itu, wahai
saudara-saudaraku tercinta, yang diharapkan dari anda sekalian adalah hendaknya
anda sekalian menjadi singa-singa sunnah di negeri ini. Hendaknya anda sekalian
menjadi macan-macan faham Salafus Shalih di negeri ini. Anda angkat kepala anda
tinggi-tinggi, angkat suara anda keras-keras untuk (menyuarakan) dakwah menuju
Kitab, Sunnah dan pemahaman Salaful Ummah. Jangan terperdaya oleh banyaknya
orang-orang binasa. Dan jangan pula menjadi sedih karena sedikitnya orang-orang
yang menempuh (jalan kebenaran). Sebagaimana dikatakan oleh al-Fudhail bin Iyadh
:
Sesungguhnya, apabila jumlah yang
banyak, berpegang pada Kitab Allah dan Sunnah Rasulullah serta pemahaman Salafus
Shalih, sesungguhnya jumlah itu adalah kelompok yang selamat, firqah yang pasti
akan diberi kemenangan dan golongan yang melalui tangan-tangan mereka akan
terwujud kejayaan Islam.
Saya berharap agar Allah
memberikan taufiq kepadaku dan kepada anda semua untuk berjalan menempuh manhaj
yang benar ini. (Saya juga berharap kepada Allah) apabila saya lupa -tetapi saya
tidak lupa- untuk mengarahkan rasa terima kasih saya, dan saya tambahkan suara
saya pada suara saudara saya yang tercinta Ali (bin Hasan) -hafidzahullah- bahwa
saya berterima kasih kepada para pengampu Ma'had Diniyah al-Irsyad di Surabaya,
terutama al-akh Syaikh yang mulia Abdur Rahman at-Tamimi[1].
Saya memohon kepada Allah agar Dia
memberikan kesempurnaan kepada kami, kepadanya (Abdur Rahman at-Tamimi) dan
kepada anda sekalian (dalam berpegang pada) al-Qur'an dan Sunnah sesuai dengan
pemahaman Salaful Ummah. Juga agar Allah memantapkan kita dijalan kebenaran ini
hingga kita menemui-Nya.
Disalin dari Majalah As-Sunnah Edisi
03/Tahun V/1421H/2001M hal. 39-40
Fote Noote
------------------------------------------------------------------------ Website Islam pilihan anda. http://www.assunnah.or.id http://www.almanhaj.or.id Website kajian Islam -----> http://assunnah.mine.nu Berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] ------------------------------------------------------------------------
Yahoo! Groups Links
|