FENOMENA TAHDZIR, CELA-MENCELA SESAMA AHLUSSUNNAH DAN SOLUSINYA


Oleh
Syaikh Abdul Muhsin Bin Hamd Al-‘Abbad Al-Badr
Bagian Pertama dari Tiga Tulisan [1/3]




Pada masa sekarang ini, ada sebagian ahlussunnah yang sibuk menyerang 
ahlussunnah lainnya dengan berbagai celaan dan tahdzir. Hal tersebut tentu 
mengakibatkan perpecahan, perselisihan dan sikap saling tidak akur.
Padahal mereka saling cinta mencintai dan saling berkasih sayang, serta 
bersatu padu dalam barisan yang kokoh untuk menghadapi para ahli bid’ah dan 
pengikut hawa nafsu yang menyelisihi ahlussunnah.

Adanya Fenomena Diatas Disebabkan Dua Hal:

Pertama.
Ada sebagian ahlussunnah pada masa sekarang ini yang menyibukkan diri 
mencari-cari kesalahan ahlussunnah lainnya dan mendiskusikan kesalahan 
tersebut, baik yang terdapat di dalam tulisan maupun kaset-kaset. Kemudian 
dengan bekal kesalahan-kesalahan tersebut mereka melakukan tahdzir terhadap 
ahlussunnah yang menurut mereka melakukan kesalahan.

Salah satu sebab mereka melakukan tahdzir adalah karena ada Ahlussunnah lain 
yang bekerjasama dengan salah satu yayasan yang bergerak dalam bidang 
keagamaan untuk mengadakan ceramah-ceramah atau seminar-seminar keagamaan. 
Padahal Syaikh abdul Aziz bin Baz dan Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin 
pernah memberikan ceramah kepada pengurus yayasan keagamaan tersebut melalui 
telepon. Dan kerjasama Ahlussunnah lain dengan yayasan tersebut sebenarnya 
sudah dinyatakan boleh oleh dua ulama besar itu dengan fatwa.

Oleh karena itu, hendaknya mereka introspeksi terhadap diri mereka terlebih 
dahulu sebelum menyalahkan dan mencela pendapat orang lain; apalagi tindakan 
ahlussunnah lain tadi bersumber dari fatwa ulama besar. Anjuran introspeksi 
diri seperti ini pernah disampaikan oleh sebagian Sahabat Rasulullah setelah 
dilangsungkannya perjanjian Hudaibiyah. Sebagian sahabat ada yang berkata, 
“Wahai Manusia, hendaklah kalian mau introspeksi diri agar tidak menggunakan 
akal kalian dalam masalah agama.”

Amat disayangkan, padahal mereka yang dicela itu telah banyak membantu 
masyarakat, baik melalui pelajaran-pelajaran yang disampaikan, karya-karya 
tulis, maupun khotbah-khotbahnya. Mereka di-tahdzir hanya dikarenakan tidak 
membicarakan tentang si Fulan atau jamaah tertentu. Sayang sekali memang, 
fenomena cela mencela dan tahdzir ini telah merembet ke negeri Arab. Ada di 
antara mereka yang terkena musibah ini yang memiliki keilmuan yang luas dan 
memiliki usaha yang keras dalam menampakkan, menyebarkan dan menyeru kepada 
Sunnah. Tidak diragukan lagi bahwa tahdzir terhadap mereka telah menghalangi 
jalan bagi para penuntut ilmu dan orang-orang yang hendak mengambil manfaat 
dari mereka, baik dari sisi ilmu maupun ahlak.

Kedua.
Ada sebagian Ahlussunnah yang apabila melihat kesalahan Ahlussunnah lain, 
maka mereka menulis bantahannya, lalu pihak yang dibantah membalas bantahan 
tersebut dengan bantahan yang serupa. Pada akhirnya kedua belah pihak sibuk 
membaca tulisan-tulisan pihak lawan atau mendengarkan kaset-kaset, yang lama 
maupun yang baru, dalam rangka mencari kesalahan dan kejelekkan lawannya, 
padahal boleh jadi kesalahan-kesalahan tadi hanya disebabkan karena 
terpeleset lidah. Semua itu mereka kerjakan secara perorangan atau secara 
berkelompok. Kemudian tiap-tiap pihak berusaha untuk memperbanyak pendukung 
yang membelanya dan merendahkan pihak lawannya. Kemudian para pendukung di 
tiap pihak berusaha keras membela pendapat pihak yang didukungnya dan 
mencela pendapat pihak lawannya. Merekapun memaksa setiap orang yang mereka 
temui untuk mempunyai sikap yang jelas terhadap orang-orang yang berada di 
pihak lawan.

Apabila orang tersebut tidak mau menunjukkan sikapnya secara jelas, maka dia 
pun dianggap masuk sebagai kelompok ahli bid’ah seperti kelompok lawannya. 
Sikap tersebut biasanya diikuti dengan sikap tidak akur satu pihak dengan 
pihak lainnya. Tindakan kedua belah pihak serupa dengan itu merupakan 
pangkal muncul dan tersebarnya konflik pada skala yang lebih luas. Dan 
keadaan bertambah parah, karena pendukung masing-masing kelompok menyebarkan 
celaan-celaan tersebut di jaringan internet, sehingga para pemuda 
ahlussunnah di berbagai negeri, bahkan lintas benua menjadi sibuk mengikuti 
perkembangan di website masing-masing pihak. Berita yang disebarkan oleh 
masing-masing pihak hanyalah berita-berita qila wa qala saja, tidak jelas 
sumbernya, dan tidak mendatangkan kebaikan sedikit pun, bahkan hanya akan 
membawa kerusakan dan perpecahan. Sikap yang dilakukan para pendukung 
masing-masing pihak seperti orang yang bolak balik di papan pengumuman untuk 
mengetahui berita terbaru yang ditempel. Mereka juga tidak ubahnya seperti 
supporter olahraga yang saling menyemangati kelompoknya. Permusuhan, 
kekacauan dan perselisihan sesama mereka merupakan akibat dari dihasilkan 
sikap-sikap seperti itu.


[Disalin dari buku Rifqon Ahlassunnah Bi Ahlissunnah Menyikapi Fenomena 
Tahdzir dan Hajr, hal 69 - 85, Terbitan Titian Hidayah Ilahi]

sumber http://www.almanhaj.or.id

_________________________________________________________________
Express yourself instantly with MSN Messenger! Download today it's FREE! 
http://messenger.msn.click-url.com/go/onm00200471ave/direct/01/






------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
In low income neighborhoods, 84% do not own computers.
At Network for Good, help bridge the Digital Divide!
http://us.click.yahoo.com/hjtSRD/3MnJAA/i1hLAA/TXWolB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

------------------------------------------------------------------------
Website Islam pilihan anda.
http://www.assunnah.or.id
http://www.almanhaj.or.id
Website kajian Islam -----> http://assunnah.mine.nu
Berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED]
------------------------------------------------------------------------ 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Kirim email ke