Wa'alaikum salam warohmatulloohi wabarokaatuhu,
 
Sebagaimana yang antum katakan bahwa pedagang Gujarat yang datang ke Indonesia(dulu negara kafir) adalah untuk menyebarkan Islam, maka seyogyanya orang Islam dari Indonesia yang pergi Ke Eropa (negara kafir lainnya) membawa misi menyebarkan Islam "Yang Benar".
 
Kalau di kemudian hari ia kembali ke Indonesia dengan Pemikiran Islam yang "Aneh" dan "Menyimpang" atau malah Murtad sebagaimana banyak terjadi pada era terakhir ini yang kemudian membawa virus dan kerusakan bagi generasi berikutnya, maka sebaiknya tidak usah dilakukan (ke negara kafir) karena Syurga jauuh lebih.
 
Belum bertemu cerita bahwa orang yang menyebarkan Islam di Indonesia menjadi Murtad atau rusak ke-Islamannya, tapi sebaliknya banyak orang Indonesia yang rusak ke-Islamannya setelah belajar di Barat (hanya sedikit dari mereka yang terjaga berkat pertolongan dari Allooh). Sudah seharusnya kita mendengarkan perkataan ulama sebelum melangkah lebih jauh.
 
Walloohu musta'an
Ibn Hamim
 
 
----- Original Message -----
From: Ngudihadi
Sent: Thursday, January 27, 2011 9:00 AM
Subject: Re: [assunnah] Belajar dan bekerja di negeri kafir


Assalamu'alaikum

Tidak ada salahnya jika kita memandang dari sudut pandang yang berbeda.
ratusan tahun yang lalu ummat islam dari hadramaut, gujarat, dll banyak
berdatangan ke negeri kafir yang sekarang disebut indonesia.

Niat mereka pada waktu berangkat adalah berdagang dan menyebarkan agama
islam. dan niat itu secara konsisten diamalkan.

Sekarang semua orang setuju bahwa negeri indonesia adalah negeri dengan
populasi muslim terbesar di dunia.

Jiika kita punya kemampuan untuk pergi ke negeri kafir dan berniat menetap
cukup lama, alangkah baiknya

Kita meniru ummat islam terdahulu yang datang ke negeri kita, yaitu menambah
niatnya dengan niat menyebarkan islam.

waalaahu alam

ibnu abdul basir

----- Original Message -----
From: "M. Salman Farisi" <[EMAIL PROTECTED]>
To: <assunnah@yahoogroups.com>
Sent: Wednesday, January 26, 2005 6:48 AM
Subject: Re: [assunnah] Belajar dan bekerja di negeri kafir
>
> bekerja dan atau belajar di negeri kafir otomatis tinggal di negeri kafir
> kan?
> insya Allah ini ada sedikit penjelasan, mungkin bisa sedikit memberikan
> pencerahan
>
> http://assunnah.mine.nu/article/art?action="">
>
> Kalau menurut postingan antum di bawah yaitu mempelajari ilmu mesin, insya
> Allah sudah banyak orang yang telah mempelajarinya, kenapa harus ke negeri
> kafir? apakah di Indonesia tidak ada perguruan tinggi yang ada jurusan
> mesinnya ?
> Kita maklumi bersama di negeri kafir (baca : negeri yang umat Islamnya
> minoritas atau, wallahua'lam, mungkin tidak ada sama sekali)
> orang-orangnya tidak mentauhidkan Allah, perbuatan
> maksiat sudah lumrah, perzinahan, minum khamr, perjudian, dll sudah
> dianggap biasa. Ini sangat mempengaruhi hati meski bukan kita pelakunya.
> karena itu hendaklah dipikirkan sekali lagi menambah ilmu di negeri kafir.
> Bukankah Rasulullah berlepas diri dari orang Islam yang tinggal di negeri
> kafir ?
> 'afwan jika email ana ini lancang dan kurang sopan, dan bila ada kata-kata
> yang kurang berkenan.
> Wallahu a'lam bisshowab
>
>
> On Tue, 25 Jan 2005, Internet Mail wrote:
>
> > Bagaimana hukumnya ingin belajar dan bekerja sementara di negeri kafir
> > untuk menambah ilmu mesin misalnya, Jazakumullah.
>
> Kalau hanya berkeinginan insya Allah tidak mengapa :) kan baru niat




------------------------------------------------------------------------
Website Islam pilihan anda.
http://www.assunnah.or.id
http://www.almanhaj.or.id
Website kajian Islam -----> http://assunnah.mine.nu
Berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED]
------------------------------------------------------------------------



Yahoo! Groups Sponsor
ADVERTISEMENT
Children International
Would you give Hope to a Child in need?
 
· Click Here to meet a Girl
And Give Her Hope
· Click Here to meet a Boy
And Change His Life
Learn More


Yahoo! Groups Links

Kirim email ke