kepada Abu Shilah dan Abu Iqbal dan ikhwah semuanya, ana ucapkan jazakumullahu khairan. semoga Allah memberi tambahan ilmu dan memperbaiki amal kita semua. wassalamu'alaikum, abu muhammad --- In assunnah@yahoogroups.com, "Mirza" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Wa'alaikumus salamwarahmatullahi wabarakatuh, > > Alhamdulillah, masalah ini juga yang mengganjal ana, sebab yang ana dapati > pada Pendahuluan buku Koreksi Total Ritual Sholat karya syaikh Abu Ubaidah > Masyhur bin Hasan bin Mahmud bin Salman, hal.31 (buku terjemahnya) sebagai > berikut: > Di dalam musnad Ali ibn al Ja'd disebutkan " ....maka pakailah sarung, > kenakanlah gamis, lemparkanlah khuf, lemparkanlah celana..Kalian harus > berbusana seperti ayah kalian Ismail. Janganlah bergaya hidup mewah dan > berbusana seperti orang 'ajam (bukan Arab).." (diriwayatkan oleh Ali ibn al > Ja'd di dalam al Musnad nomor 1030-1031 dan Abu 'Uwanahdi dalam al Musnad > (V/456, 459 dan 460,Sedangkan sanadnya adalah shahih). > > Selanjutnya pada buku yang sama halaman 33: > Al-Hafidz Ibn Hajar telah menceritakan kabar dari Asyhab mengenai orang yang > sholat mengenakan celana, maka dia akan mengulangi sholatnya. > > Halaman 34: Kecuali bagi orang yang memang tidak tahu malu, maka tidak akan > mengulangilagi sholatnya. Sedangkan menurut sebagian ulama Hanafiyah > menganggap sholat mengenakan celana hukumnya makruh (Fath al Baari I/476). > > Selanjutnya: Al Allamah al Albaniy berkata: ...........Tidak pantas dia > melakukan maksiat kepada Allah ketika sedang sujud bersimpuh dihadapanNya. > Ketika dia mengenakan celana ketat, maka kedua pantatnya akan terbentuk > dengan jelas. Bahkan lebih dari itu, bagian tubuh yang membelah keduanya > terlihat jelas. Bagaimana seorang hamba melakukan sholat dan menghadap Tuhan > semesta alam dalam keadaan seperti ini? (hal.34) > > .... fenomena yang menggejala dewasa ini adalah mayoritas kaum pria > mengerjakan sholat dengan mengenakan celana. Dari orang-orang yang sholat > memakai celana, jika diprosentase maka model celana ketatlah yang banyak > dipilih oleh mereka. La hawla wala quwwata illa billah. (hal.35) > > Padahal Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam telah melarang kaum pria > sholat dengan memakai celana tanpa memakai gamis. Hadits ini diriwayatkan > oleh Abu Dawud dan al Hakim. Sanad hadits ini sendiri berkualitas hasan. > Sebagaimana juga tercantum di dalam Shahiih al Jaami'al Shaghiir nomor 6830 > dan juga diriwayatkan oleh al-Thahawiy dalam Syarh Ma'aaniy al Atsaar I/382. > > Adapun jika model celana yang dipakai ketika sholat tidak ketat dan > berukuran longgar maka sah sholat yang dikerjakan. Yang lebih baik lagi > adalah dirangkap dengan gamis yang bisa menutup anggota tubuh antara pusar > dan lutut. Akan lebih baik lagi apabila panjang gamis itu sampai setengah > betis atau sampai mata kaki. Hal seperti ini adalah cara menutup aurat yang > paling sempurna (Al Fataawaa I/69 karya Syaikh Abdul Aziz bin Baz > > Dengan latar belakang inilah, maka Komite Tetap Pembahasan Masalah Ilmiyah > dan Fatwa menjawab pertanyaan tertulis dalam catatan daftar masalah nomor > 2003 mengenai hukum Islam tentang seseorang sholat memakai celana. > Jawaban yang dirumuskan adalah sebagai berikut: "Jika pakaian tersebut tidak > menyebabkan aurat terbentuk dengan jelas, karena modelnya longgar, dan tidak > bersifat transparan sehingga anggota aurat tidak bisa dilihat dari arah > belakang, maka boleh dipakai ketika sholat. Namun apabila busana itu terbuat > dari bahan tipis sehingga memungkinkan aurat yang memakai terlihat jelas > dari belakang, maka sholat yang dikerjakan batal hukumnya. Jika sifat busana > yang dipakai hanya mempertajam atau memperjelas bentuk aurat saja, maka > makruh mengenakan busana tersebut ketika sholat. Terkecuali jika tidak ada > busana lain yang dapat dikenakan. > > (Selesai kutipan ana, tetapi sebenarnya uraian di buku itu masih lumayan > panjang...) > -------------- > Nah, akhiy, ana kebetulan seorang karyawan perusahaan swasta, yang > sebagaimana mafhum adanya, selalu mengenakan celana panjang dan kemeja ala > 'ajam. Jika kita sholat dengan pakaian kerja seperti kebanyakan kaum pria > di negeri ini, dikhawatirkan akan masuk ke dalam kategori larangan. Ini > yang ana pegangi selama ini, jadi ketika sholat ana selalu berusaha > melapisinya dengan kain sarung, agar pada saat sujud bagian pantat tidak > mencetak. Apalagi -afwan- jika tanpa sarung, pakaian dalampun pastilah > tercetak pula. Hal itu tidak akan terjadi jika kita melapisi celana panjang > dengan sarung atau memakai gamis yang menutup pantat. Wallahu 'alam. > > Untuk menilai mana yang utama (sarung atau celana panjang), sungguh ana > tidak berani, karena berpotensi menimbulkan pro-kontra. Tetapi kiranya > penjelasan di kitab tersebut cukuplah jelas bagi ana. Bagi yang belum tahu > bukunya, ana informasikan: > Judul Buku : Koreksi Total Ritual Sholat. > Karya : Abu Ubaidah Masyhur bin Hasan bin Mahmud bin Salman. > Penerjemah : Wawan Djunaedi S S.Ag. > Penerbit : Pustaka Azzam. > Tahun : 2001, Oktober. > Harga : 37.000,-. (harga dulu). > > Sungguh suatu buku yang bagus dan bermutu, yang pantas mendampingi Sifat > Sholat Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam karya besar syaikh > l-Albani -rahimahullah- , karena sarat dengan ilmu. Ana sarankan antum > semua untuk memilikinya. > > Wallahu waliyyut taufiq. > Abu Iqbal (Bandung) > L.1965M > > ----- Original Message ----- > From: "abumuhammadb" <[EMAIL PROTECTED]> > To: <assunnah@yahoogroups.com> > Sent: Thursday, February 24, 2005 3:55 PM > Subject: [assunnah] tanya : sholat bersarung & sholat berpantalon > > assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuhu, > > ikhwah rahimakumullah, > > > > apakah ada hadits atau penjelasan atau fatwa dari ulama yang > > menerangkan perihal pakaian sholat bagi pria ? di kitab apa ? > > > > benarkah sholat bersarung lebih utama daripada berpantalon (celana > > panjang) ? > > > > bagaimana sifat pakaian Rasulullah shalallallahu 'alaihi wassalam ? > > > > > > terimakasih atas perhatian ikhwah sekalian, > > jazakumullahu khairan. > > > > > > wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuhu, > > > > abu muhammad bin djudjum umar sadjuri. > > lahir 1975a ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> What would our lives be like without music, dance, and theater? Donate or volunteer in the arts today at Network for Good! http://us.click.yahoo.com/WwRTUD/SOnJAA/i1hLAA/TXWolB/TM --------------------------------------------------------------------~-> ------------------------------------------------------------------------ Website Islam pilihan anda. http://www.assunnah.or.id http://www.almanhaj.or.id Website kajian Islam -----> http://assunnah.mine.nu Berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] ------------------------------------------------------------------------ Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/