وعليكم سلام ورحمةالله وبركته
 
Akhiena fieLLAH Jarot , hadits yg enta baca tertambah dgn air liur Rasulullho s.a.w. itu tidak benar, dan termasuk bid'ah syirik , Rasululloh s.a.w. bukan seorang pelindung neraka dlm hal apapun.
 
Begini hadits shahihnya ,menurut riwayat Al-Bukhari dan Muslim .
 
"Ketika Abu Thalib hendak meninggal dunia,ia didatangi oleh Rasululloh s.a.w. saat itu,disamping Abu Thalib ada Abdullah bin Abu Ummaiyah dan Abu Jahal. Rasululloh s.a.w. bersabda kepada Abu Thalib,"Wahai pamanku ,ucapkanlah Laa ilaaha illallah ( tidak ada Tuhan yang berhaq disembah kecuali ALLAH)".Dengan kalimat ini, aku dapat membelamu di sisi ALLAH ''. Abdullah bin Abu Ummaiyah dan Abu Jahal berkata kepada Abu Thalib,'Apakah engkau benci agama Abdul Muthalib'?. Rasululloh s.a.w. mengulang kembali sabdanya kepada Abu Thalib dan hal yg sama dilakukan Abdullah bin abu Ummaiyah bersama Abu Jahal. Ucapan terakhir Abu Thalib ialah ia mengikuti agama Abdul Muthalib dan tidak mau mengatakan Laa ilaaha illallah.
Rasululloh s.a.w. bersabda,''Aku pasti akan memintakan ampunan untukmu,selagi tidak dilarang''.
Lalu ALLAH AZZAWJAL ,menurunkan ayat ," Tiada sepatutnya bagi Nabi dan orang2 beriman memintakan ampunan ( kepada ALLAH ) bagi orang2 musyrik,walaupun orang2 musyrik itu kaum kerabat (nya)". At-Taubah:113.
Tentang Abu Thalib ALLAH TA'ALA menurunkan ayat di Al-qashash 56.
Firman-NYA ''Sesungguhnya kamu tidak akan dapat memberi petunjuk kepada orang yg kamu kasihi ,tapi ALLAH memberi petunjuk kepada orang yg dikehendaki-NYA''.
 
 
Semoga bermanfaat, Hanya kebenaran datangnya dari ALLAH TA'LA, dan kesalahan2 dari ana manusia biasa.
 
واسلام ورحمةالله
Bani Murro.
==========================================================
 


 
On Apr 11, 2005 9:04 AM, Jarot Soesidarto <[EMAIL PROTECTED]> wrote:


Assalamu'alaikum wa rahmatullah wa barakatuh
Saya pernah membaca (mohon koreksi) bahwa Rasulullah mengajak Abu Thalib untuk membaca syahadat, tetapi tidak bisa/tidak mau dan begitu meninggal Rasulullah menyapu tubuh Abu Thalib dengan air liurnya agar tidak kesengat api neraka.
Mohon pencerahannya.
wa'alaikum salam warahmatullaahi wabarakatuhu
Jarot


----- Original Message -----
From: "Abu Muhammad" <[EMAIL PROTECTED]>
To: <assunnah@yahoogroups.com>
Sent: Monday, April 11, 2005 8:23 AM
Subject: Re: [assunnah] Tanya : melayat org nasrani ( Urgent )

> wa'alaikum salam warahmatullaahi wabarakatuhu,
>
> hadits yang lebih jelas menunjukkan, bahwa Rasulullaah sholloohu 'alaihi
> wa sallam tidak mengunjungi orang  kafir yang sudah meninggal.
>
> 'an aliyyib nib abii tholibin rodhiyalloohu 'anhu annahu ataannabiyya
> sholloohu 'alaihi wa sallama faqoola innaa abaa thoolibin maa ta, faqoolaa
> idzHab fawaa rihi qoola innahu maa ta musyrikaan qoola idzHab fawaarihi
> falammaa waa roytuhu roja'tu ilaiyhi faqoola lii ightasil.
>
> dari 'Ali bin Abu Thalib radhiyallaahu, bahwasanya ia pernah menghadap
> Nabi sholloohu 'alaihi wa sallam lalu berkata : "Sesungguhnya Abu Thalib
> telah mati." Nabi sholloohu 'alaihi wa sallam bersabda : "Pergi dan
> kuburkanlah mayatnya!" kemudian 'Ali bin Abu Thalib radhiyallaahu 'anhu
> berkata lagi "Sesungguhnya dia mati dalam keadaan musyrik" Nabi sholloohu
> 'alaihi wa sallam bersabda lagi : "Pergi dan kuburkanlah mayatnya!" Ketika
> aku ('Ali) telah menguburkan mayatnya, aku lalu kembali menghadap Nabi
> sholloohu 'alaihi wa sallam, lalu beliau bersabda kepadaku : "Mandilah
> kamu !" (driwayatkan oleh Imam Abu Dawud  dan Imam Nasa'i ).
> (hadits ini ana nukil dari bab mandi sunnah, kutaib saduran dari karya Dr.
> Sa'id  bin 'Ali bin Wahf al Qahthani).
>
> {{{{{ padahal :
> - Abu Thalib paman rasulullaah sholloohu 'alaihi wa sallam
> - Abu Thalib mengurus beliau ketika kecil yatim piatu.
> - Abu Thalib  membela beliau dari sebagian kaum musyrik.
> - Rasulullaah sholloohu 'alaihi wa sallam manusia yang paling tahu
> membalas budi }}}}
>
> jika kita datang ke tempat orang kafir meninggal, tidak ada gunanya sama
> sekali karena Allah 'Azza wa Jalla melarang kita mendo'akan mereka,
> musyrikin, yang meninggal.
> "Tiadalah sepatutnya bagi Nabi dan orang-orang yang beriman memintakan
> ampun (kepada Allah) bagi orang-orang musyrik, walaupun orang-orang
> musyrik itu adalah kaum kerabat (nya), sesudah jelas bagi mereka,
> bahwasanya orang-orang musyrik itu adalah penghuni neraka jahanam."
> (terjemah QS At Taubah ayat 113).
>
> sebaliknya, bagi mereka, muslimin yang meninggal kita diperintahkan
> mendo'akan mereka untuk ampunan Allah, meskipun yang meninggal dikenal
> fasiq.
> "Maka ketahuilah, bahwa sesungguhnya tidak ada Ilah (sesembahan, tuhan)
> selain Allah dan mohonlah ampunan bagi dosamu dan bagi (dosa) orang-orang
> mukmin, laki-laki dan perempuan. Dan Allah mengetahui tempat kamu berusaha
> dan tempat kamu tinggal."
> (terjemah QS Muhammad ayat 19).
>
> syaikh Shalih al Fauzan telah membuat kutaib berjudul "Al Wala' wal Bara'
> ", sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia.
>
> semoga bermanfaat.
>
> wassalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakatuhu,
>
> abu muhammad
>
>
> Paula Dina Setyawati wrote:
>
>> Assalamu alaikum
>>
>> ana mau tanya bagaimana hukumnya melayat org nasrani
>> meninggal apakah di bolehkan atau tidak? kalau
>> di boleh kan apa yang harus kita lakukan ditempat
>> org yang meninggal?
>>
>> wassalamu 'alaikum<

------------------------------------------------------------------------
Website Islam pilihan anda.
http://www.assunnah.or.id
http://www.almanhaj.or.id
Website kajian Islam -----> http://assunnah.mine.nu
Berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED]
------------------------------------------------------------------------



Yahoo! Groups Sponsor
ADVERTISEMENT
Children International
Would you give Hope to a Child in need?
 
? Click Here to meet a Girl
And Give Her Hope
? Click Here to meet a Boy
And Change His Life
Learn More


Yahoo! Groups Links

Kirim email ke