Wa'alaikum salam warohmatullahi wabarokatuh.
 
Imam Adzahabi pernah berkata: 'Hati itu adalah lemah, sedangkan syubhat itu sangat kuat menyambar' Maka dari itu tetap Istiqomahlah Akhi...
 
sebaiknya antum tinggalkan pengajian yang model liqo. karena antum tidak akan mendapatkan ilmu itu kecuali sangat sedikit. Antum harus ingat sebuah hadist yang di riwayatkan oleh imam Muslim: 'Ilmu itu adalah agama, maka lihatlah dari siapa dia mengambil agamanya'.
 
Antum belajar kepada ustad syiah, maka antum akan menjadi syiah. antum belajar pada seorang khawarij, maka antum akan menjadi khawarij. begitupun antum belajar pada seorang Ahlus sunnah maka antum akan menjadi Ahlus Sunnah.
 
kalau antum mau mencari kajian (kalau punya cukup uang) antum bisa mendengarkan langsung dari Internet yang di siarkan secara langsung, atau antum bisa membeli CD kajian/kaset, buku, atau antum mencari yang di sekitar antum. kalaupun pengajian yang dahulu cukup jauh, antum bisa mendatanginya min 1 minggu sekali. atau 2 minggu sekali atau sesempat antum.
 
Dan liqo antum bisa di hentikan, tetapi tidak serta merta antum menjauh dari teman-teman antum yang sekarang. Mereka bisa menjadi teman antum untuk sekedar saling mengingatkan dalam beribadah sehingga semangat ibadah antum tidak hilang. Liqo tidak mendatangkan ilmu kecuali sangat sedikit, yang ada malah antum akan di berikan beban-beban yang sebenarnya bukan menjadi beban antum. Antum akan di tuntut berdakwah sebagaimana kewajiban para ulama, padahal antum bukan seorang ulama tetapi antum seorang penuntut ilmu yang masih awam. Kalau sudah seperti ini ingatlah sebuah hadits yang di riwayatkan oleh Imam Bukhori tentang orang bodoh yang di angkat karena tidak ada lagi ulama kemudian dimintakan fatwa, lalu orang tersebut sesat lagi menyesatkan. dan model liqo adalah sekumpulan orang yang masih awan tetapi menjelma menjadi Qodi (tukang fatwa).
 
Perlu antum ketahui, dahulu saya juga mengikuti yang namanya liqo (mungkin sebagian besar dari anggota milis ini juga begitu) selama 5 tahun dari tahun 1998-2003. tetapi yang saya dapatkan adalah tidak mendapat apa-apa kecuali beban,beban dan beban. kalaupun ada ilmunya, tidaklah banyak berguna untuk di dakwahkan kepada kaum muslimin karena tidak sesuai dengan yang di ajarkan oleh para ulama yang menjaga sunnah Nabinya.
 
Nah... ada yang perlu antum ketahui tentang dakwah parlemen yang mereka agungkan. Mantan Murabbi saya, menjadi salah seorang celeg pada pemilihan DPRD tingkat II, beliau menjadi Caleg dengan no urut 8 tetapi yang di terima hanya 7 urutan teratas. selama menjadi caleg, beliau membutuhkan dana untuk kampanye pribadi dan atau membantu kampanye daerah. Dana yang beliau gunakan berasal dari pinjaman kepada mutarobby (teman-teman ana) dengan alasan untuk mengembangkan bisnis MLM yang beliau kelola dan buat, atau dari dana arisan Motor yang sekali setor berjumlah 50 rb/bln dengan minimal peserta yang tidak sedikit, atau dana pinjaman lain yang tidak di ketahui teman saya karena mantan murob ana orang yang sederhana. cerita ini saya dapat dari sahabat saya yang telah dibuat kesal karena telah memberikan 3 jt beliau yang di pinjam dari pamannya untuk memajukan bisnis MLM tetapi tidak jalan. Demi Allah, ini cerita yang shoheh. sekarang teman ana telah meninggalkan mantan murabbi ana tersebut.
 
Lihat lah akhi... bahwa ini merupakan satu dari 80 ribu caleg yang katanya mengusung Dakwah parlemen. Mungkin Murabbi ana berfikir kalau sudah menjadi aleg bisa menggembalikan uang yang beliau 'pinjam' tersebut. tapi yang menjadi masalah bagaimana kalau tidak menjadi aleq. lalu bagaimana dengan caleg yang lain? karena yang menjadi calek tidak lebih dari 2 ribu orang. lalu bagaimana denga 78 ribu yang lain? adakah yang seperti mantan murab ana ini, meminjam uang untuk memajukan pemilu tetapi tidak menjadi aleg sehingga belum bisa membayar ganti???
 
di sini antum harus melihat dengan jelas. semoga Allah memberikan hidayah taufiq kepada antum untuk tetap istiqomah di atas Manhaj Salaf ini. " Ya Muqolibal qulub, tsabit qulubana alad dienik"
 
Untuk pertanyaan antum no 2 bukan bagian saya. Silahkan kepada yang ahlinya untuk menjawab!!!! 
 
 
 
 


rizk dani <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

Assalamu'alaikum...
pada ikhwan ana minta tolong

ana adalah mahasiswa di riau,

ana ada masalah dengan majlis ilmu yang ana ikuti setahun belakangan
ini...

ana telah ikut pengajian atau halakohnya tarbiyah

ana mula2 ikut karena ana tidak ingin ilmu agama yang ana telah
dapat selama ini hilang.. ana dapat merasakan dampak nya setelah
mengikti halaqah ini.. ana menajdi bersemangat kembali dalam
melaksanakan perintah agama ini,  tetapi kajian yang di ajarka
memang agak berbeda dari yang ana dapat selama ini sewaktu di smu.
ana dulu ikut kajian salaf di panam, pekanbaru. tapi karena jaraknya
yang jauh ana sudah tidak pernah lagi kesana walaupun ana punya
keinginan kuat untuk kembali. tetapi ana sering menyampaikan kajian
yang ana peroleh selama ini ke teman halaqah ana.

ana ingin menanyakan

1. apakah kajian yang intinya memajukan partai ini boleh? masalahnya
ana akan di ikat akhir bulan ini,,, sesungguhnya ana tidak ingin
untuk di baiat dalam majlis ini

2. ana ingin menanyakan masalah jihad di palestia. apakah bom bunuh
diri itu halal? masalahnya orang pks selalu menyerukan jihad seperti
yang anggota hamas lakukan

ana tunggu jawabannya dari saudaraku sekalian

WASSALAMUALAIKUM

------------------------------------------------------------------------
Website Islam pilihan anda.
http://www.assunnah.or.id
http://www.almanhaj.or.id
Website kajian Islam -----> http://assunnah.mine.nu
Berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED]
------------------------------------------------------------------------




Yahoo! Groups Links

Kirim email ke