MENGAKHIRI BACAAN AL-QUR'AN DENGAN SHADAQALLAHUL ADZHIIM

Oleh

Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani

Pertanyaan.

Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani ditanya : "Bagaimanakah pendapat Anda 
orang yang mengakhiri bacaan Al-Qur'an dengan (ucapan) 'Shadaqallahul 
'Adzhiim?' Apakah kalimat ini ada dasarnya dalam syari'at ? Dan apakah orang 
yang mengucapkannya boleh dikatakan sebagai seorang ahli bid'ah ?"

Jawaban.

Kami tidak ragu, bahwa kebiasaan ini (mengucapkan 'Shadaqallahul 'Adzim setelah 
membaca Al-Qur'an) adalah termasuk bid'ah yang diada-adakan, yang tidak 
terdapat pada masa As-Salafus Shalih.

Dan patut diperhatikan bahwa bid'ah dalam agama itu tidak boleh ada. Karena 
bid'ah pada asalnya tidak dikenal (diketahui). Walaupun bid'ah itu 
kadang-kadang diterima di masyarakat dan dianggap baik, tetapi dia tetap 
dinamakan bid'ah yang sesat.

Sebagaimana diisyaratkan oleh Abdullah bin Umar.

"Artinya : Setiap bid'ah adalah sesat, meski manusia memandangnya baik".

Ucapan : "Shadaqallahul 'Adzhiim (Benarlah apa yang difirmankan Allah Yang Maha 
Agung) adalah suatu ungkapan yang indah dan tepat, sebagaimana firman Allah 
Subhanahu wa Ta'ala.

"Artinya : Dan siapakah yang lebih benar perkataan-Nya daripada Allah?" 
[An-Nisaa : 122]

Akan tetapi jika setiap kali kita membaca sepuluh ayat kemudian diikuti dengan 
membaca Shadaqallahul Adzhiim, saya kuatir suatu hari nanti bacaan 
Shadaqallahul Adzhiim setelah membaca ayat-ayat Al-Qur'an menjadi seperti 
bacaan shalawat setelah adzan.

Sebagian lain dari mereka mensyariatkan bacaan ini berdasarkan firman Allah 
Subahanahu wa Ta'ala.

"Artinya : Katakanlah ; Shadaqallah (Benarlah apa yang difirmankan Allah)" [Ali 
Imran : 95]

Mereka ini adalah seperti orang-orang yang membolehkan dzikir dengan membaca : 
Allah... Allah .... Allah

[1], dengan (dalil) firman Allah Subhanahu wa Ta'ala.

"Artinya : Katakanlah : Allah ...." [Ar-Ra'd : 16]

Maka firman Allah Subhanahu wa Ta'ala : "Katakanlah : Benarlah (apa yang 
difirmankan) Allah" tidak bisa dijadikan dalil tentang bolehnya mengucapkan 
'Shadaqallahul Adzhiim setelah selesai membaca Al-Qur'an

[Disalin dari Kitab Majmu'ah Fatawa Al-Madina Al-Munawarrah edisi Indonesia 
Fatwa-Fatwa Albani.Fatwa-Fatwa Albani, hal 37-38, Pustaka At-Tauhid]

sumber http://www.almanhaj.or.id
_________

Foote Note.
[1] Yaitu kaum sufi atau semisalnya yang sesat, padahal tidak ada sama sekali 
dalil atas apa yang mereka dakwahkan ini, yaitu tentang bolehnya dzikir dengan 
lafal : 'Allah' saja, sebagaimana tampak dengan jelas bagi mereka yang 
memperhatikan jalannya ayat yang mereka bawakan sebagai hujjah -pent-

Ayahnya Fauzan 







------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Would you Help a Child in need?
It is easier than you think.
Click Here to meet a Child you can help.
http://us.click.yahoo.com/sTR6_D/I_qJAA/i1hLAA/TXWolB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

------------------------------------------------------------------------
Website Islam pilihan anda.
http://www.assunnah.or.id
http://www.almanhaj.or.id
Website kajian Islam -----> http://assunnah.mine.nu
Berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED]
------------------------------------------------------------------------ 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Kirim email ke