>From: Imran <[EMAIL PROTECTED]>
>Date: Fri Jul 8, 2005  6:18 pm
>Subject: mohon penjelasan tentang Nur Muhammad
>Assalamu 'alaikum wr.wb.
>Ana mohon penjelasan tuntas tentang Nur Muhammad....
>Wassalamu 'alaikum wr.wb.
>Abu Saif

Alhamdulillah....
Nur Muhammad adalah keyakinan yang menyimpang dari kaum Sufi...
Dan, sesungguhnya orang-orang Sufi, dimana beribu-ribu kaum muslimin dari 
segala penjuru dirangkul mereka, lalai ketika mengangkat orang-orang 
tersebut (para imamnya) ke derajat ketuhanan atau yang mendekati hal itu. 
Yaitu menjadikan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berkedudukan 
diantara mereka dalam mengatur semesta, baik masalah penciptaan dan 
pengaturan, mendatangkan manfaat dan memberikan madharat, qadha dan 
qadar. Maka, mulailah mereka mengada-ngadakan perkataan terhadap 
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melalui teori Al-Haqiqah Al-
Muhammadiyah yang mengeluarkan Rasulullah dari alam manusia dan 
menjadikannya cahaya (Nur). Dari cahaya Muhammad itulah seluruh 
mahluk diciptakan.

Dibawah ini akan saya salinkan dari situs http://www.almanhaj.or.id 
penjelasan tentang keyakian Nur Muhammad, semoga bermanfaat


BOROK-BOROK SUFI

Oleh
Salim Al-Hilali dan Ziyad Ad-Dabij
Bagian Terakhir dari Tiga Tulisan [3/3]


CAHAYA (NUR) MUHAMMADI
Termasuk dalam madzhab wihdah al-wujud, ialah adanya keyakinan dikalangan 
orang-orang sufi tentang masalah Aqthab, Autad, Abdal, Aghwats, An-Najba 
(yakni beberapa istilah status, jabatan atau peringkat dikalangan sufi), 
bahwa ruh Allah berdiam pada diri mereka sehingga merekalah yang mengatur 
apa yang ada.

Mereka menduduki kedudukan Allah dalam mencipta dan mengatur. Yang 
demikianpun termasuk keyakinan Syi'ah terhadap para imamnya. Seperti 
dikatakan Khumeini dalam kitabnya Al-Hukumah Al-Islamiyah hal.52 : 
"Sesungguhnya imam mempunyai kedudukan yang terpuji dan derajat yang tinggi, 
dan kekuasaan untuk mencipta serta tunduk di bawah kekuasaannya seluruh 
unsur dari semesta ini. Dan termasuk madzhab kami yang sangat penting pula, 
bahwa para imam kita mempunyai kedudukan yang tidak dapat diraih oleh para 
malaikat terdekatpun, dan tidak pula oleh nabi yang didekatkan. Dan 
berdasarkan riwayat-riwayat yang ada pada kita, dengan hadits-haditsnya, 
bahwa Rasul teragung Shallallahu 'alaihi wa sallam dan para imam, mereka 
semua, sebelum adanya alam semesta ini berupa cahaya yang dijadikan Allah 
mengelilingi Ars-Nya. [1

"Artinya : ... Sungguh besar perkataan yang keluar dari mulut mereka. 
Tiadalah yang mereka katakan itu kecuali dusta". [Al-Kahfi : 5]

Berikut ini sebagian dari perkataan mereka :

[1]. Muhammad Adalah Asal Semesta.
"Sesungguhnnya akal yang pertama adalah dinasabkan kepada Muhamad. Karenanya 
Allah menciptakan Jibril di waktu terdahulu. Maka Muhammad adalah bapak bagi 
Jibril dan merupakan asal dari seluruh alam semesta". [2]

[2]. Muhammad Di Atas 'Arsy.
"Mahluk yang pertama adalah debu, dan mahluk yang pertama yang berwujud 
secara hakiki adalah Muhammad yang disifatkan istiwa' di atas 'Arsy 
Ar-Rahmani, yaitu 'Arsy ilahi. [3]

[3]. Cahaya Muhammad (Nur Muhammadi) adalah cahaya Allah.
[4]. Muhammad adalah penjaga atas semesta.
[5]. Semesta diciptakan karena Muhammad.

Ibnu Nabatah Al-Mishri berkata:

Kalau bukan karenanya,
tidak adalah bumi dan tidak pula ufuk.
Tidak pula waktu, tidak pula mahluk,
tidak pula gunung.

[6]. Muhammad Mengetahui Yang Ghaib.

Berikut ini dalil-dalil mereka yang mereka sembunyikan di balik 
punggung-punggunya :

Hadits Pertama.
"Artinya : Pertama kali yang diciptakan Allah adalah cahaya nabimu, wahai 
Jabir" [Hadits PALSU]

Hadits Kedua.
"Artinya : Aku sudah menjadi nabi sedangkan Adam masih berwujud antara air 
dan tanah". [Hadits PALSU. Lihat Syarah Jami'ash-Shagir III/91 dan Asna 
Al-Mathalib hal. 195]

Ini adalah perkataan yang sangat lemah dan matan-nya mungkar. Bukankah air 
adalah bagian dari tanah ? Adapun hadits shahih berlafadz : "Artinya : Aku 
sudah menjadi Nabi, sedangkan Adam adalah keadaan antara ruh dan jasad", 
tetapi ini pada ilmu Allah yang azali.

Hadits Ketiga.
"Artinya : Kalau tidak karena engkau, maka bintang-bintang itu tidak 
diciptakan". [Shan'ani berkata bahwa hadits ini PALSU dan disepakati Imam 
Syaukani dalam kitab Fawaid Al-Majmu'ah hl. 116]

Padahal sesungguhnya Allah telah menutup berbagai jalan menuju perbuatan 
yang melebih-lebihkan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, Allah 
Subhanahu wa Ta'ala berfirman.

"Artinya : Katakanlah, sesungguhnya aku ini adalah manusia seperti kamu 
semua. Hanyasanya diwahyukan kepadaku (wahyu). Sesungguhnya sesembahanmu 
adalah sesembahan yang Esa. Maka barangsiapa yang mengharapkan bertemu 
dengan Rabbnya, hendaklah ia beramal dengan amalan yang shalih dan tidak 
menyekutukan sesuatu pun dengan-Nya". [Al-kahfi : 110]

Dan berfirman Subhanahu wa Ta'ala.

"Artinya : Katakanlah, Maha Suci Rabbku. Bukankah aku ini hanya seorang 
manusia yang menjadi rasul ?". [Al-Isra : 93]

Dan berfirman Subhanahu wa Ta'ala.

"Artinya : Katakanlah, tidaklah aku mengatakan kepada kalian semua bahwa aku 
mempunyai perbendahaaran Allah, tidak pula aku mengetahui yang ghaib, tidak 
juga aku katakan bahwasanya aku ini malaikat. Tidaklah aku mengikuti kecuali 
apa yang diwahyukan kepadaku. Katakanlah, apakah sama orang yang melihat 
dengan orang yang buta ? Apakah kalian semua tidak berpikir ?". [Al-An'am : 
50]

Telah bersabda pula beliau Shallallahu 'alaihi wa sallam.

"Artinya : Janganlah kalian semua melebih-lebihkan aku seperti orang-orang 
Nashrani melebih-lebihkan Isa anak Maryam. Sesungguhnya aku adalah hamba, 
maka katakanlah hamba Allah dan utusan-Nya". [Hadits Shahih Riwayat Bukhari 
dan Muslim]

Dan telah bersabda Shallallahu 'alaihi wa sallam.

"Artinya : Sesungguhnya aku ini adalah manusia yang dapat marah pula". 
[Hadits Shahih Riwayat Bukhari dan Muslim]

Dan riwayat lainnya yang sangat banyak. Inilah sifat-sifat kemanusiaan yang 
di sandang Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam sejak lahirnya hingga bertemu 
dengan Rabbnya. Beliaulah yang mengajak manusia untuk mencontohnya dan 
menempuh jejak-jejaknya.

Kalau bukan dari alam kita, tidaklah kita diperintahkan untuk mengikuti 
beliau dan menjalani sunah-sunahnya. Siapakah yang lebih benar perkataannya 
dari Allah, sedangkan Dia telah menyetujui hakikat ini melalui lafadz-lafadz 
Qur'ani yang pasti dan terinci :

"Artinya : Mereka berkata, kenapa tidak diturunkan kepada kita malaikat ? 
kalau diturunkan kepada mereka malaikat, maka pasti telah diselesaikan 
perkaranya (dengan dibinasakan mereka semua) kemudian mereka tidak diberi 
tangguh. Dan kalau seandainya Kami turunkan malaikat, pasti akan Kami 
jadikan dia seorang manusia, Kami-pun akan jadikan mereka tetap ragu 
sebagaimana mereka kini ragu". [Al-An'am : 8-9]

Dan ketahuilah, semoga Allah menambahkan ilmu kepadamu, semesta ini adalah 
mahluk yang diciptakan dengan tujuan tertentu. Yaitu beribadah kepada Allah. 
Seperti dinyatakan dalam firman-Nya.

"Artinya : Tidaklah Aku ciptakan jin dan manusia kecuali untuk beribadah 
kepada-Ku". [Adz-Dzariyat : 56]


PENDIDIKAN SUFI

Supaya ajaran tasawuf mencapai tujuannya, mereka kenakan pada tokoh-tokohnya 
sifat bebas dari dosa ('ishmah). Selain itu, menuntut kepada muridnya agar 
bersikap seperti mayit di tangan yang memandikannya. Maka janganlah engkau 
melampauinya dengan mengambil ilmu sufi dari guru lain, karena seorang murid 
yang menimba ilmu dari dua guru ibarat seorang wanita di tangan dua lelaki. 
[4]

Ibnu Arabi berkata : "Sesungguhnya termasuk syarat imam batin, hendaklah ia 
ma'shum (bebas dari dosa)".  Katanya lebih lanjut : "Dan engkau, wahai para 
murid yang tertipu dan tersesat, bantulah apa yang diinginkan terhadap 
engkau. Dan bersangka baiklah, jangan membantah. Bahkan yakinilah. Dan 
manusia dalam masalah ini mempunyai perkataan yang banyak. Tapi terserah 
dirilah, niscaya engkau akan selamat. Dan Allah lebih mengetahui perkataan 
para walinya. [5]

Kami tidak mengetahui kenapa banyak ulama kaum muslimin berdiam diri 
terhadap kekufuran dan keingkaran yang bersembunyi dalam pakaian Islam yang 
bertujuan menipu, menyesatkan serta mengajak kaum muslimin untuk meyakininya 
serta menegakan agama mereka di atas asasnya ? Sesungguhnya termasuk suatu 
kebaikan jihad di sisi Allah untuk menghapuskan fitnah ini dari kalangan 
muslimin, karena sesungguhnya fitnah lebih kejam dari pembunuhan.

Kenapa kaum muslimin tidak terang-terangan memerangi mereka secara 
keseluruhan demi tumbangnya kepalsuan-kepalsuan yang telah memburamkan 
keindahan Islam ?.

Bahkan kenyataannya banyak kaum muslimin yang tersembelih kesesatan dan 
kekufuran ini. Dan tidaklah menyelamatkan mereka dari keadaan yang demikian 
ini kecuali usaha para ulama Islam untuk menyingkap kebatilan-kebatilan tadi 
dengan berbagai bahasa dan dengan berbagai kedudukan. Maka wahai Rabbku, 
bangkitkanlah orang-orang yang memperbaharui agama-Mu ini, karena 
sesungguhnya kaum sufi telah kembali bangkit dengan wajah baru pula.

[Disadur dari kitab Al-Islam fi-Dha'u Al-Kitab wa As-Sunnah, cet.II, hal. 
81-97. Dan dimuat di majalah As-Sunnah edisi 17/II/1416H-1996M, dengan 
membawakan judul Borok-Borok Sufi]
________
Fote Note.
[1] Al-Hukumat Al-Islamiyah, Khumeini, hal. 52
[2] Al-Insan Al-Kamil lil Jalil, hal.4
[3] Futuhat Al-Makkiyah, I/152
[4] Ihya' Ulumuddin, I/50-51 dan III/75-76
[5] Futuhat Al-Makkiyah, III/183
[6] Muqaddimah Al-Futuhat, I/5

_________________________________________________________________
Express yourself instantly with MSN Messenger! Download today it's FREE! 
http://messenger.msn.click-url.com/go/onm00200471ave/direct/01/





------------------------------------------------------------------------
Website Islam pilihan anda.
http://www.assunnah.or.id
http://www.almanhaj.or.id
Website kajian Islam -----> http://assunnah.mine.nu
Berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED]
------------------------------------------------------------------------ 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke