HADITS AHAD ADALAH HUJJAH DALAM AQIDAH DAN LAINNYA
(BANTAHAN TERHADAP HIZBUT TAHRIR)
 
I. Definisi hadits ahad

Hadits ahad adalah hadits yang tidak terpenuhi  didalamnya syarat-
syarat Mutawatir , hadits Ahad terbagi menjadi tiga yaitu 
Masyhur, ‘Aziz dan Ghorib. Masyhur adalah hadits yang diriwayatkan 
oleh tiga orang atau lebih selama tidak sampai kepada derajat 
mutawatir.

‘Aziz adalah hadits yang diriwayatkan oleh dua orang walaupun jumlah 
itu hanya ditemui pada salah satu tobaqot sanad. Ghorib adalah 
hadits yang diriwayatkan oleh seorang rowi walaupun hanya dijumpai 
pada salah satu tobaqot sanad.

II. Hukum hadits Ahad dan dalil-dalilnya.

Ulama hadits bersepakat akan wajibnya beramal dengan hadits Ahad, 
kata  Ibnu ‘Abdil Barr (463H) :”Para ulama dari ahli fiqih dan atsar 
diseluruh negri  bersepakat untuk menerima kabar wahid yang adil dan 
mewajibkan beramal  dengannya, diatas pendapat inilah seluruh fuqoha
disetiap masa dari masa sahabat sampai hari ini kecuali khowarij dan 
sekelompok dari ahli bid’ah yang  tidak dianggap khilafnya”. 
(Attamhiid 1/2)

Kata Alkhothiib albaghdady (463H) :”dan beramal dengan kabar wahid 
adalah pendapat seluruh tabi’in dan generasi setelahnya dari para 
fuqoha diseluruh  negri sampai zaman ini dan belum sampai kepada 
kami bahwa salah seorang dari mereka mengingkarinya tidak juga 
menentangnya, jadi jelas keyakinan mereka seluruhnya adalah wajibnya 
menerima (hadits ahad)…” (Alkifayah hal.31).

Kata alhafidz Ibnu Hajar (852H) :”Para ulama bersepakat akan 
wajibnya beramal dengan setiap yang sah dari kabar walaupun tidak 
dikeluarkan oleh Bukhary dan  Muslim (dalam sahih mereka)”. 
(Nuzhatunnadzor : )

CATATAN 
kata-kata mereka “wajib menerima hadits ahad” tercakup didalamnya
masalah ‘aqidah maupun ahkaam dan ini adalah madzhab seluruh 
ahlussunnah, kata  Ibnu ‘Abdilbarr (463H) :” dan semuanya (ahli 
fiqih dan atsar) meyakini kabar  wahid yang adil dalam ‘aqidah, 
memusuhi dan berloyalitas diatasnya dan menjadikannya sebagi 
syari’at dan agama dalam keyakinannya dan itulah pendapat jama’ah 
ahlussunnah…” (Attamhiid 1/8)

Ketika Imam Ahmad ditanya tentang hadits ru’yah (melihatnya kaum 
mukminin kepada Allah pada hari kiamat) jawab beliau :”hadits-hadits 
yang sahih kita imani dan tetapkan, dan setiap yang diriwayatkan 
dari Nabi sallallahu’alaihi wasallam dengan sanad yang jayyid kita 
imani dan tetapkan”. (Syarah ushul I’tiqod oleh Allalikaiy 3/507 
no.889) Beliau tidak mensyaratkan mutawatir dalam kabar tapi beliau 
hanya mensyaratkan sahih saja.

Kata ‘Abbaas adduury :”Saya mendengar Aba Ubaid alqoosim bin salaam 
menyebutkan bab yang diriwayatkan didalamnya hadits ru’yah, hadits 
kursi tempat dua kaki, hadits tertawanya Allah kepada hambanya yang
berputus asa, hadits dimana Allah sebelum menciptakan langit dan 
bumi, hadits bahwa jahannam tidk pernah penuh sampai Allah memasukan 
kaki-Nya kedalamnya sehingga jahannam mengatakan : “ cukup ! 
cukup! “, dan hadits-hadits lainnya yang serupa, kata beliau : “ Ini 
adalah hadits-hadits shohih yang dibawa oleh ahli hadits dan ahli 
fikih sebagian mereka dari sebagian lainnya dan semuanya disisi kami 
benar tidak ada keraguan  didalamnya “. (Riwayat daaroqutny dalam 
kitab Assifat hal . 41-42) 

Ahmad bin Nashr bertanya kepada Sufyan bin uyainah : “ bagaimana 
pendapat anda tentang hadits Abidah dari Abdullah dari Nabi 
Shallallahu’alaihi wasallam bahwa Allah membawa langit dengan jari, 
bumi dengan jari, juga hadits bahwa hati  manusia diantara dua jari 
Arrohman dan hadits bahwa Allah kagum dan tertawa ? “ Jawab Imam 
Sufyan :”hadits-hadits itu sebagaimana dzohirnya kita imani dan 
sampaikan tanpa bertanya bagaimana ( tata cara sifat tersebut ) “. 
(Riwayat Daarokutny dalam sifat Assifat 41-42).

Kata Imam Al-Aajurry setelah menyebutkan hadits-hadits yang 
menunjukkan bahwa  Allah tertawa :” Dan semua hadits-hadits ini kita 
imani, tanpa bertanya  bagaimana (tata caranya) karena para ulama 
yang menukil hadits-hadits ini mereka pula yang menukil hadits-
hadits tentang thaharah, shalat, zakat, puasa, haji, jihad, dan 
seluruh hokum halal dan haram, para ulamapun menerimanya dengan 
penerimaan yang baik dan tidak menolak hadits-hadits ini, kecuali 
mereka yang berpegang dengan madzhab mu’tazilah, barang siapa yang 
memungkiri dan menolak hadits-hadits ini, atau bertanya bagaimana 
tata caranya maka tuduhlah dia dan berhati-hatilah darinya”. 
(Assyari’ah 2/61-62 Tahqiq Alwaliid bin Muhammad bin Nabih seif 
Annaashir)

Kata beliau juga ketika akan menyebutkan hadits-hadits tentang 
turunnya Allah kelangit dunia :”Mengimaninya adalah wajib, dan tidak 
boleh bagi seorang Muslim yang berakal untuk bertanya bagaimana tata 
cara turunNya ? dan tidak ada yang menolaknya kecuali mu’tazilah, 
adapun ahlulhaq mereka mengatakan :”Beriman kepadanya adalah wajib 
tanpa bertanya bagaimana tata caranya, karena kabar dari Rosulullah 
sallallahu’alaihi wasallam telah sahih bahwa Allah turun kelangit 
dunia setiap malam, dan para ulama yang menukil kabar ini adalah 
mereka yang menukil hadits-hadits tentang hokum halal dan 
haram,shalat, puasa, haji dan jihad, sebagaimana para ulama menerima 
hadits-hadits ini merekapun menerima hadits-hadits tentang turunnya 
Allah kelangit dunia, mereka juga mengatakan :”Barang siapa yang 
menolaknya maka dia sesat dan khobiits (jelek), mereka berhati-hati 
darinya dan memperingatkan umat akan kesesatannya”. 
(Assyarii’ah 2/93)
 
Kemudian beliau menyebutkan perkataan para ulama diantaranya 
perkataan imam Syariik alqadly ketika disebutkan kepada beliau 
hadits turunnya Allah kelangit dunia :”Sesungguhnya orang yang 
membawa hadits ini adalah mereka yang membawa dari Rosulullah hadits-
hadits tentang shalat, puasa, zakat dan haji, dengan hadits-hadits 
ini kita dapat mengenal Allah”. 

Kata Imam Asysyafi’iy :”Tidak ada dalam sunnah Rosulullah kecuali 
kita  diperintahkan oleh Allah untuk mengikutinya, adapun masalah 
bagaimana (tata cara sifat-sifat Allah) yang telah ditunjukkan oleh 
sunnah bukanlah pekerjaan seorang ‘alim”.

Kata Imam Ishaq bin Manshur alkausaj setelah mengatakan kepada imam 
Ahmad tentang hadits turunnya Allah kelangit dunia, hadits bahwa 
ahli syurga akan  melihat Allah, juga hadits larangan memukul muka 
karena Allah menciptakan Adam dengan rupanya, hadits pengaduan 
neraka kepada Allah sehingga Allah meletakkan kakiNya kedalam 
neraka, dan hadits bahwa Nabi Musa menempeleng malaikat maut, kata 
beliau :”hadits-hadits ini sahih, tidak ada yang mengingkarinya 
kecuali ahli bid’ah atau orang yang lemah akal”. (Assyarii’ah 2/93).

Kata Ibnu Taimiyah setelah menyebutkan hadits bahwa Allah turun 
kelangit dunia, dan hadits bahwa Allah gembira melihat hambanya yang 
bertaubat, juga hadits  bahwa Allah tertawa kepada dua orang yang 
saling membunuh dan kedua-duanya masuk syurga, dan hadits bahwa 
Allah meletakkan kakinya dineraka ,sehingga neraka mengatakan :” 
cukup ! cukup ! serta hadits-hadits lainnya, kata 
beliau :”Sesungguhnya golongan yang selamat –ahlussunnah- 
mengimaninya  sebagaimana mereka mengimani alqur’an, tanpa tahrif 
dan ta’thil, tanpa takyif  dan tamtsil, bahkan mereka adalah 
golongan tengah-tengah.

----------
Tambahan :
Untuk Artikel lainnya dapat dibaca du http://www.almanhaj.or.id
- Hizbut Tahrir Neo Mu'tazilah
- Kehujahan Hadist Ahad Dalam Masalah Aqidah
----------

>Andi Abdira <[EMAIL PROTECTED]>
>wrote:Bismilahhi Rahmani Rahim
>Assalamu Alaikum Wr. Wb.
>
>Tolong diberi penjelasan apa itu Hadits Ahad dan Benarkah 
>Pergerakan Hizbut Tahrir sesuai dengan ajaran yang diamanahkan 
>Rasulullah, karena kokon katanya mereka memperjuangkan tegaknya 
>Khilafiyah Islamiyah. Karena yang aku dengar HT tidak menyakin 
>Hadits Ahad.
>Waalaikum Salam Wr. Wb.     
__________________________________________________
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 




------------------------------------------------------------------------
Website Islam pilihan anda.
http://www.assunnah.or.id
http://www.almanhaj.or.id
Website kajian Islam -----> http://assunnah.mine.nu
Berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED]
------------------------------------------------------------------------ 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke