vassalamu'alaikum Warohmatullahi wabaarakatuh, maafkan saya ini yang masih sedikit ilmu dalam beragama dan sedikit amal dalam diri kehidupan. ada pertanyaan dari saya :
Apakah kalo kita menigggalkan sunnah apakah kita sudah melalukan bid'ah? wasalam. --- Teuku Johansyah <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Wa 'alaikumus-salaamu wa rahmatullahi wa barakaatuh > > Al-Hamdu Lillah, antum bisa melihat Terjemahan > Silsilah Al-Ahadits Adh-Dha'ifah Jilid 3, terbitan > GIP cet.4/1998, hadits no.1058 (sangat Dha'if), 1059 > (Maudhu' - palsu) di hal.258-260. > > [Ana katakan] Beramal di dalam agama Islam itu > mudah, yaitu lakukanlah yang diperintah dan > tinggalkan yang dilarang; cukup lakukanlah 'ibadah > yang ada perintahnya, dan beramal 'ibadah itu > menunggu dalil, dan tinggalkan perbuatan yang tidak > ada dasarnya (bid'ah). > Bila ada suatu amalan yang ternyata tidak ada > perintah maka tinggalkanlah, niscaya hati menjadi > ringan, beban menjadi berkurang; bila ternyata > kebiasaan ibadah kita hanya buatan manusia biasa > (riwayat yang sangat lemah atau palsu) maka > tinggalkan, niscaya akan diisi kecintaan hati kita > dan amalan kita oleh Allah 'Azza wa Jalla akan > kecintaan kepada as-Sunnah yang shahihah dan > membenci bid'ah yang sudah belasan atau puluhan > tahun kita lakukan. > > Perhatikan perkataan-perkataan Salafush-shalih dalam > menasihati ummat : > Riwayat-1 > Ath-Thabrani berkata menceritakan kepada kami > Muhammad ibnu An-Nadhr Al-Azdiy, menceritakan kepada > kami Mu'awiyah ibnu 'Amr, menceritakan kepada kami > Zaidah, dari Al-A'masy, dari Hubaib ibnu Abi Tsabit, > dari Abi 'Abdir-rahman As-Sulamiy, dari 'Abdillah > (ibnu Mas'ud), beliau berkata, > "Hendaklah kalian mengikuti (Ittabi'uu), janganlah > kalian berbuat bid'ah (Wa Laa Tabtadi'uu), karena > sesungguhnya kalian telah dicukupi (Fa Qod > Kufiitum), setiap bid'ah adalah kesesatan (Kullu > Bid'atin Dhalaalatun)." > R. Ath-Thabrani [260-360H], Al-Mu'jam Al-Kabir > no.8770 (9/154) > > Meriwayatkan juga : > Ibnu Nashr [202-294H], As-Sunnah no.78 hal.28; Ibnu > Abi 'Ashim [w287H], Kitab Az-Zuhd hal.162.; > Al-Lalika'iy, Syarhu Ushul I'tiqad Ahlis-Sunnah > wal-Jama'ah no.104 (1/86). Semua dengan tambahan > lafazh (Kullu Bid'atin Dhalaalatun). > Kritik Sanad : Al-Haitsami [735-807H] dalam > Majma'uz-Zawaid (1/181) menyatakan, Telah > meriwayatkan Ath-Thabrani dalam Al-Kabir dan > rijalnya (para perawinya) para perawi Ash-Shahih. > ---------------- > Riwayat-2 > Ad-Darimi berkata - Mengabarkan kepada kami > Abul-Mughirah, menceritakan kepada kami Al-Auza'iy, > dari Hassan ibnu 'Athiyah, katanya, > "Tidaklah suatu kaum yang membuat Bid'ah dalam Dien > (Agama) kecuali Allah mencabut dari mereka Sunnah > semisalnya, kemudian tidak mengembalikannya kepada > mereka hingga hari kiamat." > (Ma-btada'a Qaumun Bid'atan Fii Diinihim illaa > Naza'allahu Min SunnatiHim MitslaHaa, Tsumma Laa > Yu'iiduHaa Ilaihim Ilaa Yaumil-Qiyaamah) > R. Ad-Darimi [181-255H], Sunan no.98 (1/58). > > Meriwayatkan juga : > Al-Lalika'iy [w418H], Syarhu Ushul I'tiqad > Ahlis-Sunnah no.129 (1/93); Abu Nu'aim [w430H], > Hilyah Al-Auliya (6/73); Ibnu Wadhdhah, dalam > Al-Bida' wan-Nahyu 'Anha no.66. > ---------------- > Riwayat-3 > Ath-Thabrani berkata - menceritakan kepada kami > Mu'adz ibnu Al-Mutsanna, menceritakan kepada kami > Musaddad, menceritakan kepada kami, 'Abdul-Mu'min > Abu 'Ubaid, menceritakan kepadaku Mahdiy ibnu > Mahdiy, dari 'Ikrimah, dari Ibnu 'Abbas, beliau > berkata, > "Tidaklah datang suatu tahun kepada manusia, kecuali > mereka telah mengadakan suatu perbuatan Bid'ah di > dalamnya dan mereka mematikan suatu sunnah di > dalamnya. Sehingga hiduplah bid'ah-bid'ah dan > matilah sunnah-sunnah." > (Maa Ataa 'Alan-Naasi 'Aamun, illaa Ahdatsuu Fiihi > Bid'atan, Wa Amaatuu Fiihi Sunnatan, Hatta > Tahyal-Bida'u Wa Tamuutas-Sunan) > R. Ath-Thabrani [260-360H], Al-Mu'jam Al-Kabir > no.10610 (10/262). > > Meriwayatkan juga : > 'Abu 'Amr 'Utsman Ibnu Sa'id Al-Muqri' Ad-Daniy > [371-444H], As-Sunan Al-Waridah Fil-Fitan no.277 > (3/613); Ibnu Wadhdhah, Al-Bida' wan-Nahyu 'Anha > (1/146) > ---------------- > [Ana katakan] Janganlah kita berkata atau menyetujui > perkataan : > "Tapi bukankah banyak orang islam yang memandang > perkara (mengusap muka setelah salam) ini baik > (hasanah) dan banyak orang islam yang telah > melakukannya, lalu apakah mereka semua ini salah?" > > Kita katakan : > Cukuplah bagi kita As-Sunnah yang telah shahihah > dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam yang > diajarkan kepada para shahabatnya dan dipahami oleh > mereka, serta diamalkan oleh mereka radhiyallahu > 'anhum ajma'in. Dan mereka telah berkata dengan buah > dari pemahaman yang baik dan menyelamatkan mereka > dan ummat, serta menyejukkan hati orang yang beriman > kepada Allah dan hari akhir, mereka menasihati > demikian : > ---------------- > Riwayat-4 > Al-Lalika'iy berkata mengabarkan kepada kami Ahmad > ibnu Muhammad, memberitakan kepada kami 'Umar ibnu > Ahmad, menceritakan kepada kami Ayahku, memberitakan > kepada kami Muhammad ibnu 'Ubaidillah, menceritakan > kepada kami Syubabah, menceritakan kepada kami > Hisyam ibnu Al-Ghaz, dari Nafi', dari Ibnu 'Umar, > katanya, > "Setiap Bid'ah adalah kesesatan, walaupun manusia > memandangnya Hasanah." > (Kullu Bid'atin Dhalaalatun, Wa In Ra-aaHan-Naasu > Hasanatan) > > R. Al-Lalika'iy [w418H], Syarhu Ushul I'tiqad > Ahlis-Sunnah Wal-Jama'ah no.126 (1/92). > > Meriwayatkan juga : > Al-Baihaqi, Al-Madkhal ilas-Sunanil-Kubra no.191 > hal.180; Ibnu Nashr Al-Marwaziy [202-294H], > As-Sunnah no.82 hal.29, dengan sanadnya sendiri, > mengabarkan kepada kami Ishaq, memberitakan kepada > kami Waki', dari Hisyam ibnul-Ghaz, bahwasanya dia > telah mendengar Nafi' berkata, telah berkata Ibnu > 'Umar, > "Setiap Bid'ah adalah kesesatan, walau pun manusia > memandangnya Hasanah." > ------------- > Wallahul-Musta'an. > > Afwan kepanjangan, maunya cuma memberi informasi. > Demikian, semoga mewakili. > Was-salaamu 'alaikum wa rahmatullahi wa barakaatuh > [EMAIL PROTECTED] > > > Novareza Klifartha <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh > > mungkin ana bisa sedikit membantu.. > yg ana tahu bahwa cara terbaik mengenali sesuatu itu > bid'ah atau bukan adalah dengan mendalami al-hadits > as shahihah (hadis2 yang shahih). lebih utama lagi > mempelajari kitab-kitab syarah al-hadits, misalnya > fathul bari (syarah shahih al-bukhari). atau dapat > juga mempelajari buku-buku bahasan khusus, misal > syarah ushul tsalatsah..dst > > kemudian sebaiknya dihindari pemahaman secara > langsung, terutama pada nash-nash (teks) Al-Qur'an, > dan mencoba mencari tahu bagaimana para salaf > menyikapi nash-nash tersebut (karena mereka lebih > utama untuk dicontoh daripada kita menafsirkan > sendiri, padahal masih kurang ilmunya). > > mengenai mengusap wajah ketika berdoa sesudah > sholat, setau ana para salaf tidak melakukannya. > salah satu kaidah penetapan hukum adalah tidak > sembrono dalam mengeluarkan fatwa dan berusaha > mencari tahu ijma' yang sudah ada di kalangan > muhaditsin dan ushul fiqh. > > afwan jika ada kesalahan. > semoga Allah memberikan rahmatnya kepada kita semua > > wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh > > > On 8/11/05, [EMAIL PROTECTED] > [EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Assalamua`laikum wr.wb. > Ana sangat yakin sekali bahwa Islam yg benar adalah > islam yg diajarkan oleh Rasulullah SAW kepada para > sahabat, dan sesuai dengan Almaidah ayat 3 bahwa > islam itu sendiri sudah sempurna. > Sejauh yg ana ketahui bahwa Bid`ah itu adalah > sesuatu kegiatan ibadah yg tidak pernah dicontohkan > (tetapi kita mengharapkan pahala), cuma yg membuat > ana sedikit bingung, apakah mengusap Muka sesudah > sholat itu termsuk Bid`ah, > padahal hal tsb sudah menjadi kebiasaan.mohon > pencerahannya. > tapi kalau dzikir keras ana yakin sekali itu > termasuk bid`ah, karena sangat bertentangan sekalii > dengan Al A`raf 205. (dan sebutlah nama tuhan dengan > merendahkan suaramu dan dengan rasa Takut baik pagi > maupun petang) Kalau kebenaran itu datangnya dari > Allah SWT, tapi sekiranya kekeliruan itu pasti > datangnya === message truncated === __________________________ Yahoo! Mail for Mobile Take Yahoo! Mail with you! Check email on your mobile phone. http://mobile.yahoo.com/learn/mail ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/TXWolB/TM --------------------------------------------------------------------~-> ------------------------------------------------------------------------ Website Islam pilihan anda. http://www.assunnah.or.id http://www.almanhaj.or.id Website kajian Islam -----> http://assunnah.mine.nu Berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] ------------------------------------------------------------------------ Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/