Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuhu Afwan Atas dasar tafsir siapa antum mengatakan orang-orang yg sudah mati dapat berbicara lagi... Tafsir Ibnu Abbas radhiyallahu anhu kah , Ibnu Katsir kah atau siapa. Atau Menurut antum sendiri.., mohon klarifikasi...
Tentang apa yg teman antum ceritakan itu merupakan jelas² dusta atas nama Allah dan dusta atas nama agama. Berikut kutipan dari http://www.almanhaj.or.id Tafadhdhol dirujuk Wallahul Musta'an Wassalamu'alaikum APAKAH ORANG MATI DAPAT MENDENGAR PANGGILAN ORANG YANG MEMANGGILNYA ? Oleh Lajnah Daimah Lil Buhuts Al-Ilmiah Wal Ifta Pertanyaan. Lajnah Daimah Lil Buhuts Al-Ilmiah Wal Ifta ditanya : Apakah para wali yang shalih mendengar panggilan orang-orang yang memanggilnya ? Apa makna sabfda Nabi Shallallahu ?alaihi wa sallam. ?Artinya : Demi Allah sesungguhnya orang yang telah meninggal dari kalian (di dalam kuburnya) mendengar bunyi langkah terompah kalian??. Mohon penjelasan ! Jawaban. Pada dasarnya bahwa orang yang telah meninggal dunia baik yang shalih atau yang tidak shalih, mereka tidak mendengar perkataan manusia, sebagaimana firman Allah Subhanahu wa Ta?ala. ?Artinya : Jika kamu menyeru mereka, mereka tiada mendengar seruanmu ; dan kalau mereka mendengar, mereka tidak dapat memperkankan permintaanmu. Dan di hari kiamat mereka akan mengingkari kemusyrikanmu dan tidak ada yang dapat memberikan keterangan kepadamu sebagaimana yang diberikan oleh Yang maha Mengetahui? [Fathir : 14] Begitu juga firmanNya Subhanahu wa Ta?ala. ?Artinya : Dan kamu sekali-kali tiada sanggup menjadikan orang yang di dalam kubur dapat mendengar? [Fathir : 22] Akan tetapi terkadang Allah memperdengarkan kepada mayit suara dari salah satu rasulnya untuk suatu hikmah tertentu, seperti Allah memperdengarkan suara Rasulullah Shallallahu ?alaihi wa sallam kepada orang-orang kafir yang terbunuh di perang Badar, sebagai penghinaan dan penistaan untuk mereka, dan kemuliaan untuk Rasulullah Shallallahu ?alaihi wa sallam. Sampai-sampai Nabi Shallallahu ?alaihi wa sallam mengatakan kepada para sahabatnya ketika sebagian mereka mengingkari hal tersebut. ?Artinya : Tidaklah kalian lebih mendengar apa yang aku katakana daripada mereka, akan tetapi mereka tidak mampu menjawab? [1] Lihat pembahasan ini di kitab ?An-Nubuwat?, kitab ?At-Tawassul Wa-al- Wasilah? dan kitab ?Al-Furqan?, seluruhnya karya Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah. Maka kitab-kitab tersebut cukup memadai dalam mengupas pembahasan ini. Adapun mayat yang mendengar suara langkah orang yang mengantarnya (ketika berjalan meninggalkan kuburnya) setelah dia dikubur, maka itu adalah pengengaran khusus yang ditetapkan oleh nash (dalil), dan tidak lebih dari itu (tidak lebih dari sekedar mendengar suara terompah mereka), karena hal itu diperkecualikan dari dalil-dalil yang umum yang menunjukkan bahwa orang yang meninggal tidak bisa mendengar (suara orang yang masih hidup), sebagaimana yang telah lalu. Shalawat dan salam semoga tercurah atas Nabi kita Muhammad Shallallahu ?alaihi wa sallam, keluarganya, dan sahabat-shabatnya. [Fatawa Li Al- Lajnah Ad-Da?imah I/151-152 dari Fatwa no. 7366 Di susun oleh Syaikh Ahmad Abdurrazzak Ad-Duwaisy, Darul Asimah Riyadh. Di salin ulang dari Majalah Fatawa edisi 7/I/ 1424H] _________ Foote Note [1] Hadits Riwayat Ahmad ?dan ini lafalnya- (I/27 : III/104, 182, 263 dan 287), Bukhari II/101 dan Nasa?i IV/110 --- In assunnah@yahoogroups.com, "wirahidin" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Dan sekiranya ada suatu bacaan (kitab suci) yang dengan bacaan itu gunung-gunung dapat digoncangkan atau bumi jadi terbelah atau oleh karenanya ORANG-ORANG YANG SUDAH MATI DAPAT BERBICARA, (tentulah Al Quran itulah dia). Sebenarnya segala urusan itu adalah kepunyaan Allah. Maka tidakkah orang-orang yang beriman itu mengetahui bahwa seandainya Allah menghendaki (semua manusia beriman), tentu Allah memberi petunjuk kepada manusia semuanya. Dan orang-orang yang kafir senantiasa ditimpa bencana disebabkan perbuatan mereka sendiri atau bencana itu terjadi dekat tempat kediaman mereka, sehingga datanglah janji Allah. Sesungguhnya Allah tidak menyalahi janji. > (QS. Ar Ra'd : 31) > > Poinnya adalah : orang yang sudah mati dapat bicara kembali. > > Masalah saya adalah adanya orang (saudara temen saya) yang meyakini bisa bicara dengan roh-roh orang yang sudah mati. Misal bicara dengan roh mbah fulan dengan masuk ketubuh manusia (seperti cenayang). > > Mohon penjelasannya, mohon disertai pula dalil-dalil yang shahih. > > Terima kasih atas bantuannya > ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/TXWolB/TM --------------------------------------------------------------------~-> ------------------------------------------------------------------------ Website Islam pilihan anda. http://www.assunnah.or.id http://www.almanhaj.or.id Website kajian Islam -----> http://assunnah.mine.nu Berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] ------------------------------------------------------------------------ Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/