Assalamu'alaikum Warokhmatullohi wabarokatuh.

ya akhi, insya Allah ini dapat membantu.

--- jiwang karatz <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> saya ingin tau juga masalah mengangkat tangan berdoa
> setelah shalat.
>
> Saya pernah baca Rasulullah mengangkat tangan
> berdoa ketika shalat minta hujan

Dalilnya adalah :
Dari Anas Radhiyalahu 'anhu berkata bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa 
sallam tidak berdoa dengan mengangkat tangan kecuali dalam shalat Istisqa. 
[Shahih Al-Bukhari, bab Istisqa' 2/12. Shahih Muslim, kitab Istisqa' 3/24]

Imam Hafizh Ibnu Hajar berkata bahwa hadits tersebut tidak menafikan berdoa 
dengan mengangkat tangan akan tetapi menafikan sifat dan cara tertentu dalam 
mengangkat tangan pada saat berdoa, artinya mengangkat tangan dalam doa 
istisqa' memiliki cara tersendiri mungkin dengan cara mengangkat tangan 
tinggi-tinggi tidak seperti pada saat doa-doa yang lain yang hanya mengangkat 
kedua tangan sejajar dengan wajah saja.

Berdoa dengan mengangkat tangan hingga sejajar dengan kedua pundak tidaklah 
bertentangan dengan hadits di atas sebab beliau pernah berdoa mengangkat tangan 
hingga kelihatan putih ketiaknya, maka boleh mengangkat tangan dalam berdoa 
hingga kelihatan ketiaknya, akan tetapi di dalam shalat istisqa dianjurkan 
lebih dari itu atau mungkin pada shalat istisqa kedua telapak tangan diarahkan 
ke bumi dan dalam doa selainnya kedua telapak tangan diarahkan ke atas langit.

Imam Al-Mundziri mengatakan bahwa jika seandainya tidak mungkin menyatukan 
hadits-hadits di atas, maka pendapat yang menyatakan berdoa dengan mengangkat 
tangan lebih mendekati kebenaran sebab banyak sekali hadits-hadits yang 
menetapkan mengangkat tangan dalam berdoa, seperti yang telah disebut Imam 
Al-Mundziri dan Imam An-Nawawi dalam Syarah Muhadzdzab dan Imam Al-Bukhari 
dalam kitab Adabul Mufrad.

>.kemudian berdoa itu dengan isyarat
> telunjuk ketika duduk
> tasyahud akhir dan ketik doa khutbah jumat oleh
> khatib.

Adapun hadits yang diriwayatkan Imam Muslim dari 'Amarah bin Ruwaibah bahwa dia 
melihat Bisyr bin Marwan mengangkat tangan dalam berdoa, lalu mengingkarinya 
kemudian berkata : "Saya melihat Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam tidak 
lebih dari ini sambil mengisyaratkan jari telunjuknya. Imam At-Thabari 
meriwayatkan dari sebagian salaf bahwa disunnahkan berdoa dengan mengisyaratkan 
jari telunjuk. Akan tetapi hadits di atas terjadi pada saat khutbah Jum'at dan 
bukan berarti hadits tersebut menafikan hadits-hadits yang menganjurkan 
mengangkat tangan dalam berdoa. [athul Bari 11/146-147].

Halaman 1 almanhaj.or.id 

> Sekarang bagaimana dengan mengangkat tangan berdoa
> sesudah shalat?
> apakah ada dicontohkan oleh Rasululullah ?

Akan tetapi dalam masalah ini terjadi kekeliruan, sebagian orang ada yang 
berlebihan dan tidak pernah sama sekali mau meninggalkan mengangkat tangan, dan 
sebagian yang lainnya tidak pernah sama sekali mengangkat tangan kecuali 
waktu-waktu khusus saja, serta sebagian yang lain di antara keduanya, artinya 
mengangkat tangan pada waktu berdoa yang memang dianjurkan dan tidak mengangkat 
tangan pada waktu berdoa yang tidak ada anjurannya.

Imam Al-'Izz bin Abdussalam berkata bahwa tidak dianjurkan mengangkat tangan 
pada waktu membaca doa iftitah atau doa diantara dua sujud. Tidak ada satu 
haditspun yang shahih yang membenarkan pendapat tersebut.

Begitupula tidak disunahkan mengangkat tangan tatkala membaca doa tasyahud dan 
tidak dianjurkan berdoa mengangkat tangan kecuali waktu-waktu yang dianjurkan 
oleh Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam untuk mengangkat tangan. [Fatawa 
Al-Izz bin Abdussalam hal. 47].

Syaikh Bin Bazz berkata bahwa dianjurkan berdoa mengangkat tangan karena 
demikian itu menjadi penyebab terkabulnya doa, berdasarkan hadits Nabi 
Shallallahu 'alaihi wa sallam.
"Artinya : Sesungguhnya Tuhan kalian Maha Hidup lagi Maha Mulia, Dia malu 
kepada hamba-Nya yang mengankat kedua tangannya (meminta-Nya), Dia kembalikan 
dalam keadaan kosong tidak mendapat apa-apa". [Hadits Riwayat Abu Dawud].

Dan sabda Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam.

"Artinya : Sesungguhnya Allah Maha Baik tidak menerima kecuali yang baik dan 
sesungguhnya Allah memerintahkan kepada orang-orang beriman seperti 
memerintahkan kepada para rasul, Allah berfirman.

"Hai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rizki yang baik-baik yang 
Kami berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah, jika benar-benar hanya 
kepada-Nya kamu menyembah". [Al-Baqarah : 172].

Dan firman Allah : "Hai rasul-rasul, makanlah dari makanan yang baik-baik, dan 
kerjakanlah amal yang shalih. Sesungguhnya Aku Maha Mengetahui apa yang kamu 
kerjakan". [Al-Mukminuun : 51]

Kemudian beliau menyebutkan seseorang yang lusuh mengangkat kedua tangannya ke 
arah langit berdoa : 'Ya Rabi, ya Rabbi tetapi makanannya haram, minumannya 
haram dan pakaiannya haram serta darah dagingnya tumbuh dari yang haram, 
bagaimana doanya bisa dikabulkan .?" [Shahih Muslim, kitab Zakat 3/85-86]

Tidak dianjurkan berdoa mengangkat tangan bila Rasulullah Shallallahu 'alaihi 
wa sallam tidak mengangkat kedua tangannya pada waktu berdoa seperti :
- berdoa pada waktu sehabis salam dari shalat,
- membaca doa di antara dua sujud dan
- membaca doa sebelum salam dari shalat
- serta pada waktu berdoa dalam khutbah Jum'at dan Idul fitri,
- tidak pernah ada hadits yang menyebutkan bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi 
wa sallam mengangkat tangan pada waktu waktu tersebut.

Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam adalah panutan kita dalam segala hal, 
apa yang ditinggalkan dan apa yang dilaksanakan semuanya suatu yang terbaik 
buat umatnya, akan tetapi jika dalam khutbah Jum'at khatib membaca doa 
istisqa', maka dianjurkan mengangkat tangan dalam berdoa sebagaimana yang telah 
dilakukan oleh Rasulullah Shallallah 'alaihi wa sallam. [Shahih Al-Bukhari, bab 
Istisqa', bab Jamaah Mengangkat Tangan Bersama Imam 2/21].

Dianjurkan mengangkat tangan dalam berdoa setelah shalat sunnah tetapi lebih 
baik jangan rutin melakukannya karena Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam 
tidak rutin melakukan perbuatan tersebut dan seandainya demikian, maka pasti 
kita menemukan riwayat dari beliau Shallallahu 'alaihi wa sallam terlebih para 
sahabat selalu menyampaikan segala tindakan dan ucapan beliau baik dalam 
keadaan mukim atau safar.

Diambil dari Berdoa Dengan Mengangkat Tangan Oleh Ismail bin Marsyud bin 
Ibrahim Ar-Rumaih

Disalin dari buku Jahalatun nas fid du'a, edisi Indonesia Kesalahan Dalam 
Berdoa oleh Ismail bin Marsyud bin Ibrahim Ar-Rumaih, hal 61-69 terbitan Darul 
Haq, penerjemah Zaenal Abidin Lc. pada artikel Almanhaj.or.id

Abu Hilmy.


-- Selengkapnya --

Berdoa Dengan Mengangkat Tangan
Oleh
Ismail bin Marsyud bin Ibrahim Ar-Rumaih

Mengangkat tangan dalam berdoa merupakan etika yang paling agung dan memiliki 
keutamaan mulia serta penyebab terkabulnya doa. Dari Salman Al-Farisi 
Radhiyallahu 'anhu bahwa Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda.
"Artinya : Sesungguhnya Rabb kalian Maha Hidup lagi Maha Mulia, Dia malu dari 
hamba-Nya yang mengangkat kedua tangannya (meminta-Nya) dikembalikan dalam 
keadaan kosong tidak mendapat apa-apa". [Sunan Abu Daud, kitab Shalat bab Doa 
2/78 No. 1488, Sunan At-Tirmidzi, bab Doa 13/68. Musnad Ahmad 5/438. 
Dishahihkan Al-Albani, Shahih Sunan Abu Daud].

Syaikh Al-Mubarak Furi berkata bahwa lafazh hayyun berasal dari lafazh haya' 
yang bermakna malu. Allah memiliki sifat malu yang sesuai dengan keagungan 
dzat-Nya kita beriman tanpa menggambarkan sifat tersebut. Lafazh kariim yang 
berarti Maha Memberi tanpa diminta dan dihitung atau Maha Pemurah lagi Maha 
Memberi yang tidak pernah habis pemberian-Nya, Dia dzat yang Maha Pemurah 
secara mutlaq. Lafazh an yarudahuma shifron artinya kosong tanpa ada sesuatu. 
(Mur'atul Mafatih 7/363). Dari Anas Radhiyalahu 'anhu berkata bahwa Rasulullah 
Shallallahu 'alaihi wa sallam tidak berdoa dengan mengangkat tangan kecuali 
dalam shalat Istisqa. [Shahih Al-Bukhari, bab Istisqa' 2/12. Shahih Muslim, 
kitab Istisqa' 3/24].

Imam Hafizh Ibnu Hajar berkata bahwa hadits tersebut tidak menafikan berdoa 
dengan mengangkat tangan akan tetapi menafikan sifat dan cara tertentu dalam 
mengangkat tangan pada saat berdoa, artinya mengangkat tangan dalam doa 
istisqa' memiliki cara tersendiri mungkin dengan cara mengangkat tangan 
tinggi-tinggi tidak seperti pada saat doa-doa yang lain yang hanya mengangkat 
kedua tangan sejajar dengan wajah saja. Berdoa dengan mengangkat tangan hingga 
sejajar dengan kedua pundak tidaklah bertentangan dengan hadits di atas sebab 
beliau pernah berdoa mengangkat tangan hingga kelihatan putih ketiaknya, maka 
boleh mengangkat tangan dalam berdoa hingga kelihatan ketiaknya, akan tetapi di 
dalam shalat istisqa dianjurkan lebih dari itu atau mungkin pada shalat istisqa 
kedua telapak tangan diarahkan ke bumi dan dalam doa selainnya kedua telapak 
tangan diarahkan ke atas langit.

Imam Al-Mundziri mengatakan bahwa jika seandainya tidak mungkin menyatukan 
hadits-hadits diatas, maka pendapat yang menyatakan berdoa dengan mengangkat 
tangan lebih mendekati kebenaran sebab banyak sekali hadits-hadits yang 
menetapkan mengangkat tangan dalam berdoa, seperti yang telah disebut Imam 
Al-Mundziri dan Imam An-Nawawi dalam Syarah Muhadzdzab dan Imam Al-Bukhari 
dalam kitab Adabul Mufrad. Adapun hadits yang diriwayatkan Imam Muslim dari 
'Amarah bin Ruwaibah bahwa dia melihat Bisyr bin Marwan mengangkat tangan dalam 
berdoa, lalu mengingkarinya kemudian berkata : "Saya melihat Rasulullah 
Shallallahu 'alaihi wa sallam tidak lebih dari ini sambil mengisyaratkan jari 
telunjuknya. Imam At-Thabari meriwayatkan dari sebagian salaf bahwa disunnahkan 
berdoa dengan mengisyaratkan jari telunjuk. Akan tetapi hadits di atas terjadi 
pada saat khutbah Jum'at dan bukan berarti hadits tersebut menafikan 
hadits-hadits yang menganjurkan mengangkat tangan dalam berdoa. [athul Bari 
11/146-147].

Halaman 1 almanhaj.or.id

Akan tetapi dalam masalah ini terjadi kekeliruan, sebagian orang ada yang 
berlebihan dan tidak pernah sama sekali mau meninggalkan mengangkat tangan, dan 
sebagian yang lainnya tidak pernah sama sekali mengangkat tangan kecuali 
waktu-waktu khusus saja, serta sebagian yang lain di antara keduanya, artinya 
mengangkat tangan pada waktu berdoa yang memang dianjurkan dan tidak mengangkat 
tangan pada waktu berdoa yang tidak ada anjurannya. Imam Al-'Izz bin Abdussalam 
berkata bahwa tidak dianjurkan mengangkat tangan pada waktu membaca doa iftitah 
atau doa diantara dua sujud. Tidak ada satu haditspun yang shahih yang 
membenarkan pendapat tersebut. Begitupula tidak disunahkan mengangkat tangan 
tatkala membaca doa tasyahud dan tidak dianjurkan berdoa mengangkat tangan 
kecuali waktu-waktu yang dianjurkan oleh Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa 
sallam untuk mengangkat tangan. [Fatawa Al-Izz bin Abdussalam hal. 47].

Syaikh Bin Bazz berkata bahwa dianjurkan berdoa mengangkat tangan karena 
demikian itu menjadi penyebab terkabulnya doa, berdasarkan hadits Nabi 
Shallallahu 'alaihi wa sallam.
"Artinya : Sesungguhnya Tuhan kalian Maha Hidup lagi Maha Mulia, Dia malu 
kepada hamba-Nya yang mengankat kedua tangannya (meminta-Nya), Dia kembalikan 
dalam keadaan kosong tidak mendapat apa-apa". [Hadits Riwayat Abu Dawud].
Dan sanda Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam.
"Artinya : Sesungguhnya Allah Maha Baik tidak menerima kecuali yang baik dan 
sesungguhnya Allah memerintahkan kepada orang-orang beriman seperti 
memerintahkan kepada para rasul, Allah berfirman. "Hai orang-orang yang 
beriman, makanlah di antara rizki yang baik-baik yang Kami berikan kepadamu dan 
bersyukurlah kepada Allah, jika benar-benar hanya kepada-Nya kamu menyembah". 
[Al-Baqarah : 172].
Dan firman Allah : "Hai rasul-rasul, makanlah dari makanan yang baik-baik, dan 
kerjakanlah amal yang shalih. Sesungguhnya Aku Maha Mengetahui apa yang kamu 
kerjakan". [Al-Mukminuun : 51]
Kemudian beliau menyebutkan seseorang yang lusuh mengangkat kedua tangannya ke 
arah langit berdoa : 'Ya Rabi, ya Rabbi tetapi makanannya haram, minumannya 
haram dan pakaiannya haram serta darah dagingnya tumbuh dari yang haram, 
bagaimana doanya bisa dikabulkan .?" [Shahih Muslim, kitab Zakat 3/85-86]
Tidak dianjurkan berdoa mengangkat tangan bila Rasulullah Shallallahu 'alaihi 
wa sallam tidak mengangkat kedua tangannya pada waktu berdoa seperti berdoa 
pada waktu sehabis salam dari shalat, membaca doa di antara dua sujud dan 
membaca doa sebelum salam dari shalat serta pada waktu berdoa dalam khutbah 
Jum'at dan Idul fitri, tidak pernah ada hadits yang menyebutkan bahwa 
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam mengangkat tangan pada waktu waktu 
tersebut.

Halaman 2 almanhaj.or.id

Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam adalah panutan kita dalam segala hal, 
apa yang ditinggalkan dan apa yang dilaksanakan semuanya suatu yang terbaik 
buat umatnya, akan tetapi jika dalam khutbah Jum'at khatib membaca doa 
istisqa', maka dianjurkan mengangkat tangan dalam berdoa sebagaimana yang telah 
dilakukan oleh Rasulullah Shallallah 'alaihi wa sallam. [Shahih Al-Bukhari, bab 
Istisqa', bab Jamaah Mengangkat Tangan Bersama Imam 2/21]. Dianjurkan 
mengangkat tangan dalam berdoa setelah shalat sunnah tetapi lebih baik jangan 
rutin melakukannya karena Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam tidak rutin 
melakukan perbuatan tersebut dan seandainya demikian, maka pasti kita menemukan 
riwayat dari beliau Shallallahu 'alaihi wa sallam terlebih para sahabat selalu 
menyampaikan segala tindakan dan ucapan beliau baik dalam keadaan mukim atau 
safar.

Adapun hadits yang berbunyi :
"Artinya : Shalat adalah ibadah yang membutuhkan khusyu' dan berserah diri, 
maka angkatlah kedua tanganmu dan ucapkanlah : Ya Rabbi, ya Rabbi". [Hadits 
Dhaif, Fatawa Muhimmmah hal. 47-49].
Dan tidak dianjurkan mengangkat tangan dalam membaca doa thawaf sebab Nabi 
Shallallahu 'alaihi wa sallam berkali-kali melakukan thawaf tidak ada satu 
riwayatpun yang menjelaskan bahwa beliau berdoa mengangkat tangan pada saat 
thawaf. Sesuatu yang terbaik adalah mengikuti ajaran Rasulullah Shallallahu 
'alaihi wa sallam dan sesuatu yang terburuk adalah mengikuti perbuatan bid'ah.

Cara mengangkat tangan dalam berdoa.

Ibnu Abbas berpendapat bahwa cara mengangkat tangan dalam berdoa adalah kedua 
tangan diangkat hingga sejajar dengan kedua pundak, dan beristighfar berisyarat 
dengan satu jari, adapun ibtihal (istighasah) dengan mengangkat kedua tangan 
tinggi-tinggi. [Sunan Abu Daud, bab Witir, bab Doa 2/79 No. 14950. Dishahihkan 
oleh Al-Albani dalam Shahih Sunan Abu Daud].
Imam Al-Qasim bin Muhammad berkata bahwa saya melihat Ibnu Umar berdoa di 
Al-Qashi dengan mengangkat tangannya hingga sejajar dengan kedua pundaknya dan 
kedua telapak tangannya dihadapkan ke arah wajahnya. [Dishahihkan oleh Ibnu 
Hajar dalam Fathul Bari 11/147. Dinisbatkan kepada AL-Bukhari dalam kitab 
Adabul Mufrad tetapi tidak ada].

Ketahuilah Bahwa Doa Istisqa' Memiliki Dua Cara

Pertama.
Mengangkat kedua tangan dan mengarahkan kedua telapak tangan ke wajah, 
berdasarkan dari Umair Maula Abi Al-Lahm bahwa dia melihat Nabi Shallallahu 
'alaihi wa sallam berdoa istisqa di Ahjari Zait dekat dengan Zaura' sambil 
berdiri mengangkat kedua telapak tangannya tidak melebihi di atas kepalanya dan 
mengarahkan kedua telapak tangan ke arah wajahnya. [Sunan Abu Daud, kitab 
Shalat bab Raf'ul Yadain fil Istisqa' 1/303 No. 1168. Dishahihkan oleh 
Al-Albani dalam Shahih Sunan Abu Daud 1/226 No. 1035].

Halaman 3 almanhaj.or.id

Kedua
Mengangkat tagan tinggi-tinggi dan mengarahkan luar telapak tangan ke arah 
langit dan dalam telapak tangan ke arah bumi. Dari Anas bahwa beliau melihat 
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam berdoa saat istisqa dengan mengangkat 
tangan tinggi-tinggi dan mengarahkan telapak tangan sebelah dalam ke arah bumi 
hingga terlihat putih ketiaknya. [Sunan Abu Daud, kitab Shalat bab Raf'ul 
Yadain fil Istisqa' 1/303 No. 1168. Dishahihkan oleh Al-Albani dalam Shahih 
Sunan Abu Daud 1/226 No. 1035].

Disalin dari buku Jahalatun nas fid du'a, edisi Indonesia Kesalahan Dalam 
Berdoa oleh Ismail bin Marsyud bin Ibrahim Ar-Rumaih, hal 61-69 terbitan Darul 
Haq, penerjemah Zaenal Abidin Lc.

(taken from http://almanhaj.or.id)


________________
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around
http://mail.yahoo.com




------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/TXWolB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

------------------------------------------------------------------------
Website Islam pilihan anda.
http://www.assunnah.or.id
http://www.almanhaj.or.id
Website kajian Islam -----> http://assunnah.mine.nu
Berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED]
------------------------------------------------------------------------ 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke