Assalamualikum...
Saya Tertarik dengan topik ini. Saya setuju dengan penjelasan bahwa jangan 
mencampur adukan antara agama dengan olah raga, yang nantinya mengarah ke 
Bid'ah dan bisa lebih berbahaya lagi. tetapi setahu saya Pengetahuan tentang 
Tenaga Dalam harus di perjelas dulu definisinya. Karena ada juga perguruan yang 
mengajarkan ilmu Tenaga Dalam (Namanya sama Tenaga Dalam) tetapi dengan teknik 
yang tdk sama dengan penjelasan di bawah. Tidak menggunakan Jampi, zikir, 
amalan atau puasa, murni hanya olah tubuh (latihan nafas dengan gerakan 
tertentu) dan hasilnya Insya Alloh badan terasa jadi lebih segar dan sehat juga 
hasil yang lainnya bisa melakukan hal yang orang normal biasa tdk bisa. Dan 
Perguruan ini melarang/menentang memakai zikir pd saat latihannya dng prinsip 
yg sama. Bagaimana dengan yang seperti ini ? Mohon saran dan penjelasannya. 
Wassalam.


Abu Abdillah <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>From: "bjay" <[EMAIL PROTECTED]>
>Date: Thu Mar 2, 2006  9:34 pm
>Subject: OOT : Mohon Pencerahannya
>Assalamu'alaikum Wr Wb
>Ana mau tanya tentang :
>Hukum mengikuti kegiatan olahraga tenaga dalam?
>Wassalam

Alhamdulillah,
Hukum mengikuti olah raga tenaga dalam, jawabannya saya salinkan dari
majalah As-Sunnah edisi 3/TH III/1418, hal 4-5, dalam kolom tanya jawab
semoga bermanfaat.

Pertanyaan.
Saya baru saja menjadi anggota Terapi Tenaga Dalam (Tetada) Kalimasada,
yakni mulai Agustus 1997. Tujuan saya ungin memiliki kemampuan megobati diri
sendiri, dan jika mungkin dapat membantu orang lain. Latihan setiap malam
Rabu dan Jum'at, pk 19.00 - 21.00 dengan proses sebagai berikuta.

[1]. Berdo'a mohon kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala (teks tidak
ditentukan) :
- mohon keselamatan dan manfaat latihan
- mohon ditingkatkan iman dan taqwa
[2]. Duduk nafas (tarik, tekan, lepas) disertai dengan dzikir,
dilanjutkan dengan tafakkur sambil mencoba mengalirkan tenaga dalam
ke kaki, seluruh badan dan tangan.
3. Latihan jurus disertai dzikir dalam hati (9 jurus)
4. Duduk nafas lagi
5. Do'a penutup (sama dengan no. 1)

Kesimpulan saya sementara, Tetada Kalimasada tidak bertentangan dengan
akidah Islamiyah ! Namun demikian setelah saya membaca As-Sunnah 20/II/1417H
saya sedikit ragu. Oleh karena itu, tolong anda menelitinya. Bila
bertentagan, dimana letak kesalahannya. Dan tolong saya diberi informasi
agar saya tidak terus menerus dalam kesesatan.
Terma kasih

Jawaban.
Dari pertanyaan antum dapat kami simpulkan adanya dua permasalahan.

[1] Tentang tenaga Dalam yang antara lain diperoleh dengan cara-cara seperti
yang antum sebutkan.
[2] Tentang pengobatan.

Akan kami jawab satu persatu permasalahan di atas melalui pernyataan para
ulama.

PERTAMA : TENTANG TENAGA DALAM
Tenaga dalam merupakan salah satu bentuk 'khawariqul 'adah' (kemampuan luar
biasa, adakalanya berasal dari Allah, sebagaimana yang dianugrahkan kepada
wali-wali-Nya. Dan ada kalanya berasal dari setan yang kemudian sering
dianggap sebagai anugrah ilahi.

Menurut para ulama, diantaranya Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah
(lihat Al-Furqan Baina Auliya'ir Rahman wa Auliya'isy Syaithan, hal 168-169,
321-322, 329-356), antara kedua 'khawariqul 'adah' (kemampuan luar biasa)
dapat dibedakan dengan dua tinjauan.

[1]. Melalui Keadaan Orang Yang Mendapatkannya.
Apabila orang yang mendapatkannya adalah orang yang bertakwa, dari kalangan
ahli tauhid, ikhlas dalam beribadah, tidak mengamalkan amalan-amalan bid'ah
yaitu amalan ibadah yang tidak mencontoh tuntunan Rasulullah Shallallahu
'alaihi wa sallam dan bukan termasuk pelaku maksiat, maka apabila ia
mendapatkan 'khawariqul 'adah' berarti itu merupakan anugrah Allah.
Sebaliknya apabila yang mendapatkannya bukan dari kalangan ahli tauhid,
seperti halnya orang-orang yang suka melakukan perbuatan syirik, misalnya
memohon berkah melalui kuburan orang-orang yang dikeramatkan, mengadakan
acara 'haul' (merayakan hari ulang tahun kematian) dll, maka yang
diperolehnya adalah 'khawariqul 'adah' (kemampuan luar biasa) yang berasal
dari setan. Begitu pula bila yang memperoleh adalah yang suka melakukan
perbuatan bid'ah, misalnya membaca dzikir-dzikir yang tidak disyari'atkan.
Seperti dengan membatasi jumlah-jumlah, bentuk-bentuk, suara-suara, atau
cara-cara tertentu yang tidak ada contohnya dalam syari'at. Atau orang yang
suka berbuat maksiat. Misalnya tidak menjaga batas-batas pergaulan antara
pria dan wanita, tidak memelihara jenggot, memakai pakaian menutupi mata
kaki (bagi lelaki), senang nonton (film), merokok, tidak menutup aurat dll.
Apabila demikian keadaan orangnya, maka 'khawariqul 'adah yang diperoleh
adalah berasal dari setan.

[2]. Melalui Sebab Diperolehnya 'Khawariqul 'Adah'.
Khawariqul 'adah yang berasal dari Allah hanya bisa diperoleh dengan
ketaatan, keimanan dan ketakwaan. Selain itu Islam tidak mengajarkan seorang
muslim untuk beribadah untuk tujuan mendapatkan 'khawariqul
'adah'(kemampuan luar biasa). Justru itulah yang membedakan antara yang
berasal dari Allah dan yang berasal dari setan. Yaitu bahwa 'khawariqul
'adah' yang berasal dari Allah tidak bisa dipelajari apalagi dibakukan
menjadi semacam 'ilmu kedigdayaan', sedangkan yang berasal dari setan bisa
dipelajari dan bisa dibakukan menjadi suatu ilmu. Sekalipun secara zhahir
dilakukan dengan membaca ayat atau dzikir. Sebagaimana difirmankan Allah.

"Artinya : Maka mereka mempelajari dari kedua malaikat itu apa yang dengan
sihir iru mereka dapat menceraikan antara suami dan istrinya" [Al-Baqarah :
102]

Ayat tersebut menunjukkan, bahwa 'khawariqul 'adah' yang dapat dipelajari
adalah sihir (berasal dari setan, sebagaimana yang diterangkan Ibnu Hajar
Al-Asqalani dalam Fathul Bari X/223, cetakan Jami'ah Al-Imam Muhammad bin
Saud - Riyadh.

KEDUA : MASALAH PENGOBATAN
Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin menegaskan dalam Majmu' Fatawa-nya
hal.67-68, bahwa sebab yang Allah ciptakan untuk penyembuhan suatu penyakit
ada dua bentuk.

[1] Sebab-sebab yang syar'i, yaitu dengan membacakan ruqyah (pengobatan
dengan bacaan Al-Qur'an) seperti yang dicontohkan Nabi Shallallahu 'alaihi
wa sallam, dengan berdo'a kepada Allah dll.

[2] Sebab-sebab 'hissiah' (kongkrit), seperti obat-obatan yang dikenal dalam
syari'at (madu dll). Atau obat-obatan yang diolah berdasarkan pengalaman dan
penyelidikan ilmiah yang dapat memberikan pengaruh nyata, bukan sekedar
sugesti atau khayalan. Seandainya hanya berupa sugesti atau sesuatu yang
dikhayalkan menjadi obat lewat meditasi dan lain-lain, maka itu diharamkan
bahkan termasuk syirik. Karena merupakan upaya menandingi Allah dalam
menciptakan sebab terjadinya kesembuhan. Maka dari itu Allah pun
mengharamkan pemakaian jimat-jimat, isim (rajah) dan yang sejenisnya, karena
semuanya tidak memiliki sebab-sebab syari'ah maupun sebab-sebab 'hissiah'
yang bisa dipertanggung jawabkan secara ilmiah.

Kesimpulan.
Tenaga dalam yang antum pelajari berarti termasuk bentuk kemampuan luar
biasa yang bukan berasal dari Allah, sebab kemampuan luar biasa tersebut
diperoleh dengan cara-cara khusus, sekalipun dibungkus dengan do'a-do'a,
dzikir-dzikir yang seolah-olah Islami. Padahal bisa jadi do'a-do'a serta
dzikir-dzikir tersebut, adalah do'a-do'a serta dzikir-dzikir bid'ah. Apalagi
dengan tujuan untuk memperoleh tenaga dalam yang itu tidak pernah dilakukan
oleh Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam, para sahabat dan Salafu ash-Shalih.

Karena itulah sebaiknya antum tinggalkan saja kegiatan tersebut mumpung
belum terjerumus terlalu jauh.

Wallahu Al-Musta'an



-------------
Yahoo! Mail
Bring photos to life! New PhotoMail  makes sharing a breeze.




------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/TXWolB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

--------------------------------------------
Website Anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id
Website audio: http://assunnah.mine.nu
Berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED]
--------------------------------------------
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke