Wa'alaikum salam wa rahmatullah wa barakatuh ...

Saya kira sikap Anda kepadanya ya tetap sebagai sesama saudara muslim.
Penuhi hak hak nya. Kalau ketemu di masjid ya tetap salam, tetap memberi
senyum, dst. Karena mungkin dari kebaikan akhlak Anda, bapak tersebut bisa
lebih mudah menerima kebenaran yang Anda sampaikan. Memang butuh waktu, dan
inilah kesabaran dalam dakwah. Selain kesabaran, dakwah itu juga perlu
pengorbanan. Minimalnya kita korban perasaan dan kadang harus ditelan
sendiri, contohnya ya ketika Anda dituduh LDII, dan Anda sudah katakan bahwa
Anda bukan LDII. Belum lagi dengan gosip / isu lain yang menyebar. Ya harus
sabar dan siap berkorban untuk kepentingan dakwah.


Wassalamu'alaikum

Chandraleka

----- Original Message -----
From: "Teguh Prihattanto" <[EMAIL PROTECTED]>
To: <assunnah@yahoogroups.com>
Sent: Sunday, March 05, 2006 11:07 PM
Subject: [assunnah] Mengaku ahlussunnah tapi menolak dalil shahih ..
(Fanatik Madzhab)


> Assalamua'laikum Warohmatullohi Wabarokatuh ...
>
> Afwan.. ana belakangan ini diminta menjelaskan apa yang ana pelajari...
kepada seorang pemuka agama NU yang mengaku Ahlussunnah Waljamaah bermadzhab
Syafi'i..
> sebab beliau (karena lebih tua) melihat ana secara tampak luar (tidak
isbal.pent) seperti LDII... dan beliau mengingatkan ana akan kelompok
tersebut dan jangan sampai ana terjebak dalam kelompok tersebut.. semoga
Allah memberikan hidayah dan taufik kepadanya.. amin
> Akhirnya saya jelaskan bahwa ana bukan termasuk golongan tersebut... dan
saya berikan beberapa artikel dari situs almanhaj.or.id hukum tentang
isbal.. tapi beliau sendiri tidak mau membacanya....
> bahkan ana malah disuruh membaca sebuah buku berjudul "Kebenaran
Argumentasi Ahlussuunah Waljama'ah" karangan KH Ali Ma'shum.
> Dimana ana baca ternyata buku tersebut banyak sekali syubhat.. karena
membolehkannya membaca Qur'an untuk yang meninggal dunia dan pahalanya akan
sampai kepada yang meninggal dunia... dll.
> Dan beliau berpendapat atas dasar buku tersebutlah maka dibolehkannya
tahlilan dan yasinan dan sebagainya ..
> Ana sudah menunjukkan artikel yang menunjukkan larangan akan hal tersebut
.. diantaranya dari situs forsitek.brawijaya.ac.id
>
> tapi beliau mengatakan tidak akan mau membacanya karena beliau sudah
megaskan bahwa beliau adalah pengikut Ahlussunnah Waljama'ah bermadzhab
Syafi'i.. titik.. gak pake koma.
> padahal saya sudah mengutipkan perkataan Imam Syafi'i yang terdapat dalam
pengantar Sifat Shalat Nabi karangan Syaikh Muhammad Nashiruddin Al Albani..
tapi beliau tetep kekeuh.
> Dan beliau sudah bertanya kepada rekannya (tidak dijelaskan siapa dan
darimana) bahwa Salafiyyah itu sakkarepe dewe.. dan beliau tidak memberikan
penjelasan masalah itu..
> saya sudah menjelaskan... dan saya berharap beliau membaca beberapa
tulisan yang saya bawa... tapi beliau sudah menutup untuk hal itu ..
>
> bagaimana ana menyikapi hal ini ..?? karena ana tidak mau terjadi
permusuhan dan sebagainya ..
>
> Wassalamua'laikum Warohmatullohi Wabarokatuh
>
> ~tintin~
>






------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/TXWolB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

--------------------------------------------
Website Anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id
Website audio: http://assunnah.mine.nu
Berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED]
--------------------------------------------
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Kirim email ke