wa'alaikum salam warahmatullaah wabarakaatuh

manhaj ahlus sunnah salah satu prinsip dasarnya adalah mendahulukan nash 
(dalil) di atas akal, jadi maksudnya adalah apabila ada suatu problematika maka 
untuk mencari solusinya adalah prioritas utama kita mengambil (copy-paste) dari 
apa-apa yang telah diturunkan oleh Allah subhanahu wa ta'ala dan Rasulullah 
shalallahu wa 'alaihi wasallam (Al-Qur'an dan Sunnah). untuk menafsirkan 
Al-Qur'an dan Sunnah pun ada kaidah2nya (ilmu tafsir) dan otomatis di sini akal 
dipakai bukan?

akal jelas tetap digunakan, tetapi tidak boleh mendapat prioritas di atas nash, 
contohnya ketika seorang faqih berijtihad.

> misal ketika ustadz ditanya kenapa begini atau
> begitu jawab utamanya adalah karena haditsnya begitu ikuti saja gak
> usah mikir. sehingga seakan-akan kita jadi dibutaka dari ilmu/akal.

ya memang seorang pakar ilmu agama biasanya dia bermaksud berhati-hati dengan 
jawaban tsb, namun perlu diketahui bahwa kalau masalah yang ditanyakan itu 
mengenai ritual ibadah, tauhid, masalah2 ghaib.. dsb ya memang pak ustadz tsb 
sudah benar jawabannya. tapi kalo mengenai masalah muamalah dan duniawi saya 
rasa akal tetap berperan banyak dalam batasan tidak bertentangan dengan nash.

wallahu'alam

maaf.. jika ada kesalahan

semoga bermanfaat

wassalamu'alaikum warahmatullaah wabarakaatuh


On 4/2/06, joelian rhomadonna <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> From: nur hidayat <[EMAIL PROTECTED]>
> Date: Sat Apr 1, 2006  9:41 am
> Subject: penggunaan akal dalam beragama
> Ass. wr. wb
> Apakah dalam memahami nilai-nilai keagamaan, kita harus sesuai konteks
> tanpa boleh berpikir atau menggunakan akal? padahal Allah menyukai
> orang yang menggunakan akal.
> Apakah pengertian Allah turun ke bumi diartikan secara harfiah Allah
> dari langit ke bumi? yang dapat menimbulkan konotasi Allah punya wujud
> lebih kecil dari bumi, Subanallah. maaf kalau saya salah.
> mohon penjelasan karena saya sering ikut kajian seakan akal di nomor
> duakan di dalam salafi. misal ketika ustadz ditanya kenapa begini atau
> begitu jawab utamanya adalah karena haditsnya begitu ikuti saja gak
> usah mikir. sehingga seakan-akan kita jadi dibutaka dari ilmu/akal.
> =========================> Assalamu'alaiakum
> Ana mungkin hanya menyarankan, supaya antum lebih memperdalam lagi
> mengenai manhaj Ahlussunnah wal Jamaah. Kalo ana lihat pertanyaan antum
> sih sepertinya ada yang antum belum mengerti mengenai manhaj yang haq
> ini. Antum bisa baca buku Syarah Aqidah Ahlussunnah wal Jamaah oleh
> Al-Ustadz Yazid Jawas atau melalui kaset atau VCD ceramah mengenai hal
> tersebut
>
> Dan Juga dapat dibaca di situs http://www.almanhaj.or.id di kolom
> artikel Aqidah Ahlus Sunnah, dll




--------------------------------------------
Website Anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id
Website audio: http://assunnah.mine.nu
Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED]
--------------------------------------------
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke