Tuan,

Merujuk email tuan saya ingin menarik perhatian penganjur Milis ini supaya
memandu kami dengan menyenaraikan dengan jelas dan tepat apa apakah amalan
yang di anggap Bidaah oleh kaum muslimin supaya tidak ada yang keliru.
Terima kasih.

sanado


----- Original Message -----
From: <[EMAIL PROTECTED]>
To: <assunnah@yahoogroups.com>
Sent: Tuesday, April 11, 2006 1:00 PM
Subject: Re: [assunnah] Perkara Bid'ah

> |[EMAIL PROTECTED]
> |Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
> |
> | Ana mau bertanya tentang perkara bid'ah. "....kullu bid'atin dholalah
> | wakullu dholalatin finnar.." Apakah "penggalan" hadits ini bermakna
> bahwa
> | semua orang yang melakukan perkara bid'ah akan masuk neraka? Kalau ada
> | seseorang yang boleh dikatakan ta'at kepada Allah, tapi sehabis sholat
> | berjama'ah dia bersalam-salaman dengan jama'ah sholat, apakah orang ini
> | sudah masuk kategori ahli bid'ah? Apa saja kriteria sehingga seseorang
> itu
> | dikatakan ahli bid'ah?
> |
> | Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
>
>
> Wa'alaykumussalam warohmatullaahi wa barokaatuh
>
> '...Kullu Bid'atin Dholaalah wa Kullu Dholaalatin fiy nNaar' - ....Semua
> bid'ah sesat dan semua yang sesat tempatnya di neraka' demikian penggalan
> yang diucapkan oleh lisan Rosulullaah Shallallahu 'alayhi wassallam
>
> Tidak diragukan lagi, apa-apa yang keluar dari mulut suci Rosulullaah
> Shallallahu 'alayhi wassallam adalah wahyu yang diwahyukan
> (QS:An-Najm[53]:3-4), sehingga apa-apa yang dikatakan, yang diperbuat,
> yang ditetapkan, dan yang dimiliki oleh Beliau Shallallahu 'alayhi
> wassallam adalah 'Sunnah' yang menjadi contoh bagi ummat Muhammad
> Shallallahu 'alayhi wassallam hingga akhir zaman.
>
> Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam telah menjelaskan segala apa yang
> diperlukan manusia dalam ibadah, mu'amalah dan kehidupan mereka, yakni
> firman Allah Ta'ala yang artinya. "Pada hari ini telah Ku sempurnakan
> untuk kamu agamamu, dan telah Ku cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku
> ridhoi Islam itu jadi agama bagimu". (QS:Al-Maa'idah[5]: 3).
>
> Beliau Shallallahu 'alaihi wa sallam telah menerangkan segala sesuatu
> berkenan dengan agama, baik melalui perkataan, perbuatan atau persetujuan
> beliau. Beliau Shallallahu 'alaihi wa sallam telah menerangkannya langsung
> dari inisiatif beliau, atau sebagai jawaban atas pertanyaan. Kadangkala,
> dengan kehendak Allah, ada seorang Badui datang kepada Rasulullah
> Shallallahu 'alaihi wa sallam untuk bertanya tentang sesuatu masalah dalam
> agama, sementara para sahabat yang selalu menyertai Rasulullah Shallallahu
> 'alaihi wa sallam tidak menanyakan hal tersebut, Karena itu para sahabat
> merasa senang apabila ada seorang Badui datang untuk bertanya kepada Nabi
> Shallallahu 'alaihi wa sallam.
>
> Apabila masalah tadi sudah jelas dan menjadi ketetapan kita, maka
> ketahuilah bahwa siapapun yang berbuat bid'ah (perkara baru dalam ibadah),
> walaupun dengan tujuan baik, maka itulah bid'ahnya, selain merupakan
> kesesatan, adalah suatu tindakan menghujat agama dan mendustakan firman
> Allah Ta'ala, yang artinya : "Pada hari ini telah Ku sempurnakan untuk
> kamu agamamu".
>
> Karena dengan perbuatannya tersebut, dia seakan-akan mengatakan bahwa
> Islam belum sempurna, sebab amalan yang diperbuatnya dengan anggapan dapat
> mendekatkan diri kepada Allah belum terdapat di dalamnya. dan mereka
> (pengikut hawa nafsu dan pengekor ahlul bid'ah) telah menuduh Rosulullaah
> Shallallahu 'alayhi wasallam masih menyembunyikan 'Risalah' pada agama ini
> dan menuduh para sahabat sebagai generasi buruk yang menyembunyikan 'Ilmu
> agama. --Allohul musta'aan
>
> Ucapan "Kullu Bid'atin Dholaalah wa Kullu Dholaalatin fiy nNaar" sering
> diucapkan oleh Rasulallaah shallallahu 'alayhi wasallam ketika
> ber-khutbah, dan apa saja yang sering diucapkan oleh Rasulallaah
> shallallahu 'alayhi wasallam maka hal tersebut adalah penekanan pada
> peringatan bagi ummatnya baik yang dikatakan berulang-ulang atau yang
> lebih 1x disebutkan dalam perkataannya. dan bukankah Rasulallaah
> shallallahu 'alayhi wasallam adalah pemberi peringatan ?? namun
> Alhamdulillah Rasulallaah shallallahu 'alayhi wasallam  juga pemberi
> khabar gembira.
> -- Lihat firman Allah ta'ala (QS:Ali 'Imran[3]:31) dan
> (QS:Al-A'raaf[7]:158)
>
> Adapun ketika seseorang melakukan perkara yang menyelisi Allah ta'ala dan
> (juga) Rasulallaah shallallahu 'alayhi wasallam walaupun dia seorang taat
> beragama (dalam pandangan manusia) maka dia bukanlah seorang yang taat,
> karena dia tidak mengerjakan amalan-amalan yang shaleh (amalan yang
> di-ikhlaskan hanya kepada Allah ta'ala semata dan mutaba'ah (mencontoh)
> Nabi-Nya Rasulallaah shallallahu 'alayhi wasallam.
> -- firman Allah ta'ala yang artinya "Hai orang-orang yang beriman,
> janganlah kamu mendahului Allah dan Rasul-Nya dan bertakwalah kepada
> Allah. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui".
> (QS:Al-Hujuraat[49]:1).
>
> Mengenai bersalam-salaman, maka ini dilihat terlebih dahulu apakah
> bersalam-salamanya selesai akhir sholat (salam) ataukah selesai berdzikir
> ataukah ketika betul-betul selesai sholat.
> # Jika menetapkan (harus) selesai salam lantas bersalaman maka adalah
> perbuatan yang menyelisihi Sunnah * karena yang seharusnya dilakukan
> seharusnya adalah berdzikir.
> # Jika menetapkan (harus) selesai berdzikir, kemudian bersalam-salaman
> dengan berdiri kemudian membentuk formasi agar satu sama lain bersalaman,
> ini juga tdk ada contohnya, yang seharusnya bersalaman dan mengucapkan
> salam ini justru ditetapkan ketika kita bertemu dengan sesama saudara
> muslim.
> # Jika menetapkan  ketika ingin keluar masjid atau masuk masjid, karena
> ada suatu keperluan atau berpisah, kemudian bersalaman dan mengucapkan
> salam, maka inilah Sunnahnya !!
> "Bila dua orang muslim bertemu lalu bersalaman, maka diampuni dosa
> keduanya" (Hadits riwayat Abu Dawud)
>
> Perlu antum ketahui, bahwa perkara bid'ah kebanyakan dilakukan karena
> ikut-ikutan (taqlid), fanatik (ta'asshub) dan sumber dari itu semua adalah
> ke-BODOH-an (jahl) dalam beragama. Mereka anggap ibadah itu hanya Sholat,
> Puasa, Zakat, Haji !! mereka hanya mem-bebek sama ustadz-ustadz
> 'gadungan', mengikuti Kyai-kyai yang jahil, ulama-ulama yang jelek, dan
> fanatik pada mazhab tertentu yang justru banyak tdk dia ketahui tentang
> mazhab yang dianut tersebut. --Allohul musta'aan.
>
> Mereka lupakan perkataan, perbuatan, penetapan, akhlah, sifat Nabi yang
> terakhir diutus oleh Allah ta'ala. Sebagaimana yang dikatakan Rosulullah
> Shallallahu 'alayhi wassallam "Aku tinggalkan pada kalian dua perkara,
> jika kalian berpegang teguh dengan keduanya kalian tidak akan sesat
> selama-lamanya yaitu: Kitabullah dan sunnah NabiNya". (Hadist Riwayat
> Malik secara mursal (Al-Muwatha, juz 2, hal. 999).
>
> maka dari itu akan dikatakan bid'ah jika terkumpul pada 3 (tiga) syarat di
> bawah ini:
> 1. perkara tersebut baru, dan tdk terdapat di zaman Rosulullah shallallahu
> 'alayhi wassallam (sebagian (juga) mengatakan tdk terdapat pada zaman para
> shahabat radhiallahu ta'ala 'anhu
> 2. perkara tersebut disandarkan kepada Ibadah
> 3. perkara tersebut tdk memiliki dalil yang mendukungnya/menyertainya baik
> dari Al-Qur'an atau As-Sunnah
>
> Wallahu 'alam bisShowab
> Abu Yahya Bin Rahmat Syamsuri




------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/TXWolB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

--------------------------------------------
Website Anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id
Website audio: http://assunnah.mine.nu
Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED]
--------------------------------------------
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke