Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Adakah yang mengetahui haditz tentang apabila ada yang meninggal dunia atau 
menjelang ajal dijemput (dalam keadaan koma/kritis) apa saja yang dilakukan 
keluarga simayat? Apa yang bisa dilakukan tetangga simayat? Waktu saya kecil 
dulu kalau ada yang meninggal kami ikut menjenguk mengaji, pengajian mingguan 
dipindahkan kerumah duka, biasanya yang disampaikan tentang kematian, sikap 
keluarga yang ditinggal, dll. Bukankah disaat itu keluarga yang berduka sangat 
membutuhkan dukungan moril ditemani diajak mengaji. (Tentu saja baca Al Qur'an 
tidak hanya saat kematian). Apakah ini juga tidak pernah dilakukan para 
sholafush sholeh? Seperti setelah bencana tsunami kemaren betapa goncangnya 
jiwa mereka yang kehilangan hampir seluruh anggota keluarga. Al quran adalah 
obat. Nasehat agama juga obat. Mohon bila ada yang tau. Apa yang sebaiknya 
dilakukan keluarga yang ditinggal?
wassalammu'alaikum



Abu hilmy <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
Bismillahirrohmaanirrohiim.

Insya Allah, ana coba memberikan kepada antum apa yang pernah ana dapet dari 
mengikuti kajian-kajian.
Sebaiknya kita ketahui dulu definis bid'ah.
Ada beberapa definisi yg diantaranya dari Imam Ibnu taymiyah, Imam Ibnu Rajab, 
Imam Suyuti dan ana memilih definisi dari Imam Asyatibi Beliau berkata :
"Satu jalan dalam agama yang diciptakan menyamai syariat yang diniatkan dengan 
menempuhnya bersungguh-sungguh dalam beribadah kepada Allah".

Dari definis bisa kita dapat ketahui bahwa bid'ah adalah mengadakan suatu 
perkara yang baru dalam agama. Bahwa bid'ah dalam agama terkadang menambah dan 
terkadang mengurangi syariat.

Pertanyaannya Apa motivasi mengadakan itu ? jika motivasinya adalah agama, maka 
ketahuilah. perkara agama yang kita maksudkan adalah perkara ibadah. maka 
membutuhkan dalil- "tauqifi".

**) Maka kita lihat, Apakah dari para salafus sholeh melakukan yg demikian itu? 
dan begitulah mereka selalu melakukan, disetiap ada kematian ? Jika kita 
temukan riwayat maka ikutlah jika tidak maka diam. Imam malik pernah berkata 
"....bahwa tidaklah umat ini menjadi baik, kecuali dengan mengikuti kebaikan 
para pendahulu yg sholeh.."
(afwan mungkin redaksi berbeda. mohon koreksi)

Kembali ke permasalahn, pertanyaannya. Apa motivasi mereka melakukan itu ?
Ikhwan fillah, kreatif-lah pada bidang kedunia-an

"....antum 'a lamu bi umuuriddunyaakum.."

dan ikutilah pentunjuk pada bidang-bidang yg bersifat ibadah karena yg deimikan 
itu lebih selamat.

**) yg ana maksud terus-menerus dan meniatkan perayaan\ yg demikian. adapun 
sesekali dan tidak diatur atau dengan mengundang maka yg seperti ini keluar 
dari apa yg ana maksud (Allohu'alam)

Abu Hilmy.



Alzhar Rusdi <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
Assalamu'alaikum,warahmatullahi wabarakatuh

Ana sekalian mau tanya nich, saat ini sudah ada yang
menggantikan acara tahlilan di rumah yang meninggal,
tetapi mereka sekarang menggantinya dengan acara
pengajian yang materinya ceramah agama,  apakah ini
juga termasuk bid'ah, mohon penjelasan.

wassalam



---------------------------------
24 FIFA World Cup tickets to be won with Yahoo! Mail. Learn more




------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/TXWolB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

--------------------------------------------
Website Anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id
Website audio: http://assunnah.mine.nu
Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED]
--------------------------------------------
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke