Wa'alaykumussalam warohmatulloohi wa barokaatuh Alhamdulillah, buku bantahan aliran sesat menyesatkan inkarul sunnah, bisa antum dapatkan di toko buku di kota anda. --InsyaAllah penerbitnya Pustaka Al-Kautsar (Al.Akh Abduh Z.A) Judulnya Ahlussunnah v.s Inkarsunnah Buku tersebut dibuat berdasarkan "Diskusi" di milis sekitar bulan Ramadhan 1426H selama 3-4 bulan, dan sudah 2x (wallahu a'lam) di seminarkan di jakarta, bahkan dihadiri tokoh inkar sunnah baik dunia nyata atau duni maya (baca milis).
bebepa versi onlinenya saat terjadi diskusi, bisa antum dapatkan di : http://www.asl-marine.com/hcl/?cat=3 -------------------------------- INKAR SUNNAH : KEHILANGAN AKAR SEJARAH Posted by hcl-, 25 January 2006 7:37 pm in GSM Secara paradigma pemikiran dan pemahaman, sejarah inkar Sunnah memang sangat erat dengan golongan Khawarij, Muktazilah, dan Syiah (Rafidhah). Dan dari segi benih kemunculan, mereka sudah tampak sejak masa sahabat. Bahkan, kabar tentang akan adanya orang yang mengingkari Sunnah sudah pernah disampaikan oleh Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam. Tetapi, dari segi golongan atau kelompok yang terpisah dan berdiri sendiri, inkar Sunnah ini sesungguhnya tidak pernah eksis kecuali pada masa penjajahan kolonial Inggris di India sekitar abad delapan belas. Barangkali, satu-satunya kitab turats yang di dalamnya ada pembahasan khusus yang membantah pemahaman orang-orang inkar Sunnah yang menunjukkan keberadaannya adalah kitab Ar-Risalah karya Imam Asy-Syafi'i, yang memang waktu itu sempat berhadapan dengan mereka. Adapun kitab-kitab turats lain, biasanya hanya membahas masalah kedudukan Sunnah dalam syariat Islam serta hukum orang yang mengingkarinya. Misalnya, Al-Kifayah fi 'Ilm Ar-Riwayah (Imam Al-Khathib Al-Baghdadi), Syarh As-Sunnah An-Nabawiyyah (Imam Abu Muhammad Al-Baghawi), dan Miftah Al-Jannah fi Al-Ihtijaj bi As-Sunnah (Imam Jalaluddin As-Suyuthi). Semestinya, apabila kelompok inkar Sunnah benar-benar pernah ada wujudnya dalam perjalanan sejarah Islam, tentu akan mudah ditemui kisahnya dalam kitab-kitab tarikh yang besar semacam; Tarikh Al-Umam wa Al-Muluk (Imam Ibnu Jarir Ath-Thabari), Tarikh Al-Islam (Imam Adz-Dzahabi), Al-Bidayah wa An-Nihayah (Imam Ibnu Katsir), Tarikh Dimasyq (Ibnu Asakir), Al-Kamil fi At-Tarikh (Ibnul Atsir), dan Tarikh Baghdad (Al-Khathib Al-Baghdadi). Padahal, betapa banyaknya tokoh-tokoh sesat yang bernasib tragis yang kisahnya dimuat dalam kitab-kitab sejarah Islam. Sebutlah misalnya; Abdullah bin Saba' yang akan dibakar oleh Ali bin Abi Thalib, tetapi berhasil melarikan diri; Al-Harits bin Said Al-Mutanabbi (79 H) yang dihukum mati dengan cara dilempar tombak di tiang salib oleh Khalifah Abdul Malik bin Marwan Al-Umawi; Ma'bad Al-Juhani Al-Qadari (80 H) yang juga dihukum mati oleh Khalifah Abdul Malik bin Marwan; Ghailan Ad-Dimasyqi Al-Qadari (105 H) yang dihukum salib dan dipenggal lehernya oleh Khalifah Hisyam bin Abdul Malik; Abbad Ar-Ru'aini Al-Khariji (107 H) dibunuh oleh Gubernur Yaman Yusuf bin Umar; Ammar bin Yazid Bakhdasy (118 H) yang dipotong tangannya dan disalib oleh Gubernur Irak Khalid bin Abdillah Al-Qasri; Al-Ja'd bin Dirham (124 H) yang disembelih pada hari raya idul adha layaknya qurban juga oleh Khalid bin Abdillah Al-Qasri; Al-Jahm bin Shafwan (128 H) yang dibunuh oleh Salam bin Ahwaz, kepala kepolisian pada masa Khalifah Marwan Al-Himari, khalifah terakhir Bani Umayyah; Bisyr Al-Marrisi, seorang tokoh Muktazilah yang menghilang tak tentu rimbanya karena takut akan dibunuh oleh Khalifah Harun Al-Rasyid; Al-Husain bin Manshur Al-Hallaj (309 H), tokoh sesat sufi yang dihalalkan darahnya dan dikafirkan oleh para ulama dan kaum muslimin ketika itu yang kemudian dijatuhi hukuman mati oleh Khalifah Al-Muqtadir Billah. Dan masih banyak lagi yang lain. Akan tetapi, dari sekian banyak tokoh sesat lagi menyesatkan yang mengemuka dan dicatat oleh sejarah, tidak satu pun di antara mereka yang dikenal sebagai seorang yang berpaham inkar Sunnah. Atau lebih khusus lagi, seharusnya mereka juga mudah ditemukan dalam kitab-kitab yang membahas golongan-golongan dalam Islam atau dinisbatkan ke Islam atau yang pernah bersinggungan dengan Islam. Seperti; Al-Milal wa An-Nihal (Abul Fath Asy-Syahrastani/w. 548 H) dan Al-Farq Baina Al-Firaq (Abu Manshur Al-Baghdadi/w. 409 H)). Atau buku-buku dalam masalah ini yang muncul belakangan, seperti; Al-Madzahib Al-Islamiyyah (Syaikh Muhammad Abu Zuhrah) dan Islam Bila Madzahib (DR. Musthafa Syak'ah). Namun, faktanya tidaklah demikian. Mereka benar-benar tidak terekam dalam sejarah. Jadi, aliran sesat inkar Sunnah ini memang bagaikan hantu yang muncul tiba-tiba. Mereka pernah terdengar beritanya hingga abad kedua Hijriyah, itu pun sayup-sayup. Selanjutnya, mereka lenyap ditelan bumi. Tidak ada kabar, tidak ada suara, dan tiada wujud. Kemudian, setelah berabad-abad lamanya (sekira sepuluh abad) tahu-tahu mereka muncul di India. Tentu hal ini membuat orang waras bertanya-tanya, kenapa kemunculan mereka berbarengan dengan masa penjajahan Inggris? Ke mana saja inkar Sunnah ini selama sepuluh abad sebelumnya? Dalam salah satu email kami untuk Deepspace (nama_samaran) [EMAIL PROTECTED], salah satu aktor inkar Sunnah di dunia maya, kami katakan bahwa mereka ini seperti teori Darwin saja; ada link atau mata rantai yang hilang. Ibarat sanad, ada yang terputus, alias tidak bersambung. Sungguh susah memahami kerangka berpikir mereka, di satu sisi mereka menolak hadits karena baru ditulis 200-an tahun setelah Nabi wafat, tetapi di sisi lain mereka juga baru eksis 1200-an tahun setelah Nabi wafat. Kalau mereka tidak percaya Sunnah, semestinya mereka lebih tidak percaya kepada diri mereka sendiri. Bahkan, barangkali bisa juga bisa dikatakan bahwa inkar Sunnah ini bagaikan ANAK HARAM yang tidak jelas siapa bapaknya dan pula tidak diketahui siapa ibu yang melahirkannya! Dalam hal ini, setidaknya ada enam kelemahan inkar Sunnah di hadapan Ahlu Sunnah: * Ahlu Sunnah selalu eksis sejak masa Nabi dan sahabat hingga sekarang. Dari satu generasi ke generasi berikutnya tanpa terputus sedetik pun, senantiasa bersambung. Dan, insya Allah hingga Hari Kiamat kelak. Amin. ** Inkar Sunnah baru eksis 1200 tahun setelah wafatnya Nabi. * Ahlu Sunnah selalu dapat mengalahkan argumentasi orang yang mengingkari Sunnah pada dua abad pertama paska wafatnya Nabi ketika secara personal mereka pernah ada. ** Orang yang mengingkari Sunnah selalu kalah jika berhadapan dengan para ulama Ahlu Sunnah ketika itu. * Ahlu Sunnah mempunyai khazanah keilmuan yang sangat melimpah dalam berbagai disiplin ilmu; Al-Qur'an dan ilmu-ilmu Al-Qur'an, tafsir Al-Qur'an, kitab-kitab hadits dan ilmu-ilmu hadits, fikih dan ushul fikih, sejarah Islam dan madzhab-madzhab dalam Islam, dan lain-lain. Semuanya penuh dengan hadits-hadits Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam. ** Inkar Sunnah sama sekali tidak memiliki kekayaan intelektual sebagaimana Ahlu Sunnah. * Setiap abad, setiap masa, dan setiap saat, selalu saja ada tokoh ulama Ahlu Sunnah dan para imam yang mengemuka. Nama-nama mereka tercatat dengan tinta emas dalam sejarah Islam, terutama dalam literatur biografi yang menyebutkan berbagai kelebihan dan sumbangsih mereka dalam menegakkan agama Islam. ** Inkar Sunnah tidak memiliki tokoh-tokoh seperti Ahlu Sunnah, kecuali setelah abad delapan belas Masehi. Itu pun tercatat dengan noda merah. Banyak di antara tokoh inkar Sunnah yang hidupnya berakhir dengan mengenaskan, setimpal dengan dosa-dosanya. * Ahlu Sunnah, baik ulamanya ataupun umat Islam secara umum, banyak terlibat dalam perjuangan (baca; jihad) melawan musuh-musuh Islam. Kemenangan-demi kemenangan pasukan kaum muslimin atas musuh-musuhnya tercatat dengan indah dalam sejarah. ** Adapun inkar Sunnah, justru tercatat sebagai orang-orang atau kelompok yang diperangi oleh kaum muslimin. Mereka adalah 'pe-er' bagi umat Islam. Mereka adalah musuh dalam selimut. * Para khalifah, sejak masa Khulafa'ur rassyidin, Bani Umayyah, Bani Abbasiyah, dan Daulah Utsmaniyah, adalah orang-orang yang memegang teguh memegang Al-Qur'an dan Sunnah Nabi. ** Inkar Sunnah tidak memiliki peran apa pun dalam pemerintahan Islam. Tidak ada satu pun khalifah dalam sejarah Islam yang berpaham inkar Sunnah. Konstributor : Abduh z.a INKARUL SUNNAH Posted by hcl-, 1 January 2006 9:34 pm in GSM Faham sesat ini muncul sekitar tahun 1980-an. Mereka menamakan pengajian yang mereka adakan dengan sebutan Kelompok Qur'ani (kelompok pengikut Al-Qur'an) Pengajian mereka cukup ramai dimana-mana di Jakarta. Dimanapun mereka mengadakan pengajian, jama'ahnya tinggal antar jemput dengan mobil. Beberapa masjid di jakarta mereka kuasai, Diantaranya Masjid Asy Syifa' di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo. Pengajian tersebut dipimpin Haji Abdurrahman, Padurenan, Jakarta. Pengajian dimulai ba'da maghrib, dan diikuti oleh banyak orang. Lama-kelamaan pengajian tersebut tidak mau menggunakan adzan dan iqamah pada waktu sholat karena tidak ada tuntunannya dalam Al-Qur'an. Sedangkan seluruh sholat dijadikan dua raka'at. Mereka juga tidak mau berpuasa pada bulan Ramadhan kecuali mereka yang langsung lihat hilal (bulan). Hal ini disandarkan pada pemahaman mereka tentang ayat : "Karena itu, barang siapa diantaramu hadir (di negeri tempat tinggalnya) dibula itu, hendaklah ia berpuasa pada bulan itu" (QS.2:185) Mereka yang memahami ayat di atas bahwa yang wajib berpuasa hanya yang melihat bulan saja, sedangkan orang yang tidak melihat bulan tidak wajib berpuasa. Akhirnya tidak ada satupun diatara mereka yang mau berpuasa pada bulan Ramadhan karena mereka tidak meliat bulan. Selain melakukan kegiatan pengajian, mereka juga menerbitkan buku-buku, kaset-kaset untuk menyebarkan famam mereka pada masyarakat. Tokoh (dedengkot) inkarul sunnah adalah orang indonesia keturunan jerman bernama Marinus Taka. Dia mengaku dirinya bisa membaca Al-Qur'an tanpa belajar terlebih dahulu. Dia mengajarkan famam sesat ini dimana-mana di jakarta. Pada hari jum'at 4 Juni 1983, Marinus Taka ditangkap dan diserahkan di Kodim Jakarta Utara. Begitu juga dengan H. Sanwani seorang guru yang mengajar pengajian di Masjid Al-Burhan, Pasar Rumput Jakarta Selatan, dan tidak ketinggalan H Abdurrahman di Masjid As-Syifa' RSCM. Akhirnya keJaksaan Agung melarang ajaran sesat menyesatkan Inkarul Sunnah di seluruh Indonesia. Pokok-pokok ajaran Inkarul Sunnah : 1. Dasar hukum mereka hanya Al-Qur'an 2. Tidak ada Sunnah Rasulullah Shallallahu 'alayhi wasallam, yang adalah Sunnatullah (Sunnah Allah). 3. Syahadat mereka adalah : Isyahadu bianna Muslimun. 4. Shalat mereka bermacam-macam rakaatnya (rata-rata 2 rakaat), dan ada yang cukup 'eling' saja. 5. Puasa Ramadhan hanya wajib bagi yang melihat bulan saja. 6. Haji boleh dilakukan selama 4 bulan Haram yaitu : Muharram, Rajab, Dzulqa'dah dan Dzulhijjah. 7. Tidak mandi janabat jika setelah jima' 8. Tidak sunnat bagi kaum laki-laki. 9. Tidak disholati orang yang meninggal, dan mayat tidak perlu diberi kafan (boleh memakai jas, sarung, atau telanjang sekalipun) 10. Rasulullah Shallallahu 'alayhi wasallam, para Shahabat, Tabi'in, Tabi'ut tabiin, para Imam Madzhab tidak berhak menjelaskan isi kandungan Al-qur'an. 11. Tidak ada peristiwa Isra' Mi'raj dalam sejarah Islam. 12. Sunnah Rasulullah Shallallahu 'alayhi wasallam bikin ribet (susah) 13. Boleh memakai jas, dasi, celana panjang jika menunaikan Ibadah Haji. 14. Tidak ada Sholat Jum'at. 15. Berwudhu hanya 4 anggota tubuh saja (telapak tangan,lengan,telapak kaki & mata kaki) Wallahul musta'an -------------------------------- Semoga dapat membantu Abu Yahya ----- Original Message ----- Subject: [assunnah] nanya soal inkarus sunnah | assalamu'alaikum | | saya mau nanya soal hiwar ma' inkarus sunnah.. | maaf saya masih minim ilmu. saya sempat bingung saat baca buku ulama | lulusan univ, kairo yg menyatakan hadits itu tidak ada dan tidak ada | yg namanya sunnah. | adakah bantahannya? | mohon bantuannya | jazakumullah khoiron | | wassalamu'alaikum ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/TXWolB/TM --------------------------------------------------------------------~-> -------------------------------------------- Website Anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id Website audio: http://assunnah.mine.nu Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] -------------------------------------------- Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/