Wa'alaikum salam warahmatullahi wabarakatuh
 
Alhamdulillah Bapak diberikan hidayah oleh Allah Ta'ala untuk kembali mengikuti sunnah yang mulia, saya turut mendoakan agar bapak dan saya juga agar istiqamah di jalan Allah Ta'ala
 
Di dalam kitab Fathul Baarii (XI/03) disebutkan bahwa yang dikatakan orang yang bertaubat adalah kalau dia mengakui dosa - dosanya, menyesal, berhenti dan berusaha untuk tidak mengulangi perbuatannya itu.
 
Jadi kalau bapak telah mengakui bahwa melukis binatang itu berdosa, menyesal dan berhenti serta berusaha untuk tidak mengulanginya maka insya Allah bapak dikatakan telah bertobat.
 
Semoga penjelasan berikut bermanfaat
 
Taubat
 
Allah Ta’ala berfirman,
 
“…Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang – orang yang beriman agar kamu beruntung” (QS. An Nuur : 31)
 
“Hai orang – orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubat yang benar (ikhlas) …” (QS. At Tahrim : 8)
 
Dari Agharr bin Yasar al Muzani, bahwa Rasulullah ShallallaHu ‘alaiHi wa sallam bersabda,
 
“Hai sekalian manusia ! Taubatlah kalian kepada Allah dan mintalah ampun kepada-Nya, karena sesungguhnya aku bertaubat kepada Allah dalam sehari sebanyak seratus kali” (HR. Muslim no. 2702, Ahmad IV/211, Abu Dawud no. 1515 dan lainnya)
 
Dalam Kitab Fathul Baari XI/103 yang disusun oleh Al Hafizh Ibnu Hajar disebutkan, “Seorang dikatakan bertaubat kalau ia mengakui dosa – dosanya, menyesal, berhenti dan berusaha untuk tidak mengulangi perbuatan itu”.
 
Ibnu Qudamah Al Maqdisi rahimahullah berkata, “Para ulama telah ijma’ tentang wajibnya taubat, karena sesungguhnya dosa – dosa membinasakan manusia dan menjauhkan manusia dari Allah.  Maka wajib segera bertaubat” (Mukhtashar Minhajul Qashidin hal. 322, tahqiq oleh Syaikh Ali bin Hasan Al Halabi)
 
Ibnul Qayyim rahimahullah berkata, “Sesungguhnya segera bertaubat kepada Allah dari perbuatan dosa hukumnya adalah wajib dilakukan dengan segera dan tidak boleh ditunda” (Madaarijus Saalikin I/297)
 
Dan Allah Ta’ala akan selalu menerima taubat hambanya hingga matahari terbit dari barat sebagaimana sabda Rasulullah ShallallaHu ‘alaiHi wa sallam (dari Abu Musa Al Asya’ary ra.),
 
“Sesungguhnya Allah selalu membuka tangan-Nya di waktu malam untuk menerima taubat orang yang melakukan kesalahan di siang hari, dan Allah membuka tangan-Nya pada siang hari untuk menerima taubat orang yang melakukan kesalahan di malam hari.  Begitulah hingga matahari terbit dari barat” (HR. Muslim no. 2759)
 
Taubat akan dapat menyebabkan dosa seseorang terhapus seolah – olah ia tidak berdosa.  Dari Ibnu Mas’ud ra., Rasulullah ShallallaHu ‘alaiHi wa sallam bersabda,
 
“At taa-ibu minadz dzanbi kaman laa dzanba laHu” yang artinya “Orang yang bertaubat dari dosa seolah – olah ia tidak berdosa” (HR. Ibnu Majah no. 4250, hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Albani dalam Shahih Jami’ush Shaghir no. 3008)
 
Berikut ini beberapa doa memohon ampunan kepada Allah Ta’ala :
 
  • “Rabbanaa dzalamnaa anfusanaa wa illam taghfirlanaa war hamnaa lakuunanna minal khaasiriin” yang artinya “Ya Rabb kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri dan jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya pastilah kami termasuk orang – orang yang merugi” (QS Al A’raaf : 23)
 
  • “Rabbanaghfirlii wali waalidayya walil mu’miniina yauma yaquumul hisaab” yang artinya “Ya Rabb kami, berikanlah ampunan kepadaku dan kedua orang tuaku serta orang – orang mukmin pada hari terjadinya hisab” (QS Ibrahim : 41)
 
  • “AllaHumma innii zhalamtu nafsii zhulman katsiiran wa laa yaghfirudz dzunuuba illa anta, faghfirlii maghfiratan min ‘indika warhamnii innaka antal ghafuurur rahiim” yang artinya “Ya Allah, sesungguhnya aku banyak menganiaya diriku dan tidak ada yang mengampuni dosa kecuali Engkau.  Oleh karena itu ampunilah dosa – dosaku dengan ampunan dari sisi-Mu dan berikan rahmat kepadaku.  Sesungguhnya Engkau Maha Pengampun dan Maha Penyayang” (HR. Al Bukhari no. 834 dan Muslim no. 2705, dari Abu Abu Bakar Ash Shiddiq ra.)
 
Semoga Allah menerima ampunan dan taubat kita semua.
 
Maraji’ :
Disarikan dari Buku Taubat dan Doa Pelebur Dosa, Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas, Media Tarbiyah, Bogor, Cetakan Pertama, Sya’ban 1426 H/September 2005 M.


abu hanif <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
Assalammualaikum Wr. Wb.

Dulu sebelum saya, mengenal assunnah saya pernah
melukis binatang (kuda) kira-kira tahun 1995 dan
lukisan saya itu sekarang dibawa atau dimiliki orang
lain, yang sampai sekarang saya belum tahu alamatnya,
bagaimana cara saya bertaubat selain bertaubat dengan
memohon ampun kepada Allah subhanahuwatala apakah saya
harus mencari lukisan-lukisan saya tersebut (jumlahnya
lebih dari satu) untuk saya minta kembali, dan
bagaimana baiknya mohon penjelasannya, mengingat
masalah sangant menggelisahkan saya dalam beribadah
kepada Allah, mengingat ancaman dosa seperti
dijelaskan dalam hadits Nabi tentang hukum dari gambar
bernyawa.
Atas penjelasan saya sampaikan banyak terima kasih

Wassalammualaikum Wr. Wb


______________________________
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around
http://mail.yahoo.com





 


Love cheap thrills? Enjoy PC-to-Phone calls to 30+ countries for just 2¢/min with Yahoo! Messenger with Voice.

--------------------------------------------
Website Anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id
Website audio: http://assunnah.mine.nu
Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED]
--------------------------------------------




SPONSORED LINKS
Islam Beliefs Religion


YAHOO! GROUPS LINKS




Kirim email ke