BAGAIMANAKAH SIKAP KITA TERHADAP PERSELISIHAN YANG TERJADI DI ANTARA AHLUS 
SUNNAH.?


Oleh
Syaikh Ibrahim bin Amir Ar-Ruhaily Hafidzohullah
sumber http://www.almanhaj.or.id


Pertanyaan
Syaikh Ibrahim bin Amir Ar-Ruhaily Hafidzohullah ditanya : Fadhilatus 
Syaikh, bagaimanakah sikap kita terhadap perselisihan yang terjadi antara 
ikhwah salafiyyin -khususnya- perselisihan yang terjadi di Indonesia?

Jawaban.
Segala puji bagi Allah Rabb semesta alam, shalawat dan salam serta 
keberkahan semoga terlimpah atas Nabi kita Muhammad Shallallahu alaihi 
wasallam, keluarganya, para sahabatnya dan orang yang mengikuti petunjuk dan 
sunnahnya sampai hari kiaman, amma badu:

Sesungguhnya Kewajiban Seorang Muslim Adalah :

[1]. Mengetahui al-haq dan membelanya, inilah sikap yang benar bagi seorang 
muslim dalam permasalahan yang diperselisihkan, baik itu masalah ilmiyah 
(keilmuan) ataupun masalah amaliyah (pengamalan) yang dilakukan dalam medan 
dakwah ataupun yang lainnya

Kewajiban seorang muslim -khususnya penuntut ilmu-, yang pertama adalah 
mengetahui al-haq dengan dalil-dalilnya, maka apabila terjadi perselisihan 
dalam suatu masalah, wajib bagi mereka untuk mempelajari ilmu syar'i yang 
bermanfaat untuk mengetahui yang haq dalam masalah itu. Andaikata 
perselisihan itu dalam masalah-masalah ilmiyah, hendaklah seorang muslim 
mempelajari dalil-dalilnya serta mengetahui sikap ulama dalam masalah ini, 
kemudian dia pun mengambil sikap yang jelas dan gamblang dalam masalah ini.

[2]. Apabila perselisihan itu terjadi diantara Ahlus Sunnah, maka wajib 
baginya untuk bersabar terhadap ikhwan yang lain, serta tidak melakukan 
tindakan yang memecah belah. Walaupun kita melihat kebenaran pada salah satu 
pihak yang berselisih, tapi jika perselisihan itu terjadi antara Ahlus 
Sunnah, dimana tentunya setiap mereka menginginkan yang haq, maka wajib bagi 
dia untuk bersabar dalam menghadapi ikhwan yang lainnya. Kemudian jika dia 
mendapati salah seorang dari mereka bersalah, wajib baginya untuk bersabar 
dan menasehatinya. Jadi kewajiban yang pertama adalah mengetahui di pihak 
manakah al-haq itu berada?

[3]. Kemudian dia menasehati pihak yang bersalah sambil berusaha semampunya 
untuk menyatukan kalimat diatas al-haq dan mendekatkan sudut pandang, 
kemudian berusaha untuk mengadakan ishlah antara ikhwah. Inilah perbuatan 
yang paling utama sebagaimana firman Allah:

"Artinya : Tidak ada kebaikan pada kebanyakan bisikan-bisikan mereka, 
kecuali bisikan-bisikan dari orang yang menyuruh (manusia) memberi sedekah 
atau berbuat maruf atau mengadakan perdamaian diantara manusia". [An-Nisaa 
:114]

Maka kewajiban seorang muslim adalah untuk menjadi terwujudnya sebab 
perdamaian dan kunci kebaikan

[4]. Tidak melakukan tindakan yang menambah perpecahan dan perselisihan 
dengan menukil/menyebarkan perkataan, tapi hendaklah memahami terlebih 
dahulu dan tatsabut (meneliti) perkataan dan perbuatannya.

[5]. Bersikap wasath antara ahli ghuluw (berlebih-lebihan) yang menghitung 
(membesar-besarkan) setiap kesalahan serta menyebarkannya kepada orang 
banyak, bahkan mungkin menganggapnya sebagai ahlul bidah atau 
mengkafirkannya, dan dengan pihak lain yang mutasaahilin (terlalu 
bermudah-mudahan/meremehkan), yang tidak membedakan antara yang haq dengan 
yang bathil. Maka selayaknya dia menjadi orang yang berfikir dan berusaha 
mempersatukan ikhwah serta mendekatkan sudut pandang mereka diatas al-haq, 
tapi bukan berarti ini adalah mudahanah, tapi maksudnya adalah untuk 
mendekatkan sudut pandang antara ikhwah di atas al-haq, serta menasehati 
yang bersalah, juga menasehati pihak yang lain untuk bersabar dan menahan 
diri. Inilah manhaj Ahlus Sunnah dan sikap mereka terhadap ikhwah

[6]. Jika dia menjauhkan diri dari perselisihan yang terjadi karena dia 
memandang dalam perselisihan itu terdapat fitnah dan kejelekan, maka sikap 
ini lebih baik, dan usaha dia adalah hanya untuk mendamaikan, bukan malah 
menjadi pemicu perselisihan, tapi justru menjauhi perselisihan

[7]. Jika dia melihat yang al-haq berada pada salah satu pihak, maka 
hendaklah di berlaku adil dalam menghukumi pihak yang lain, karena inilah 
sikap seorang muslim. Adapun perselisihan yang terjadi di Indonesia 
-sepengetahuan saya- adalah perselisihan antara ikhwah dalam masalah-masalah 
-yang kita anggap insya Allah- setiap pihak yang berselisih menginginkan 
yang haq, khususnya mereka itu termasuk Ahlus Sunnah, tapi tidak setiap yang 
menginginkan al-haq itu akan diberi taufik untuk mendapatkannya, sebagaimana 
tidak setiap kesalahan itu disengaja. Terkadang seseorang berbuat kesalahan 
tanpa sengaja, padahal dia menginginkan al-haq, tapi barangkali karena 
kurangnya pengetahuan dia dalam suatu segi tertentu sehingga diapun jatuh 
dalam perselisihan dan kesalahan, maka hendaknya kita bersabar atas mereka 
serta mengakui kebaikan dan keutamaan mereka.

Tidaklah pantas sikap kita terhadap sesama Ahlus Sunnah itu seperti sikap 
kita terhadap Ahlul Bidah yang menyeleweng dalam masalah aqidah dan yang 
lainnya, karena Ahlus Sunnah mempunyai satu jalan dan satu manhaj, tapi 
terkadang berbeda sudut-pandang mereka, maka hendaklah bersabar dan menahan 
diri serta berusaha untuk mendamaikan antara ikhwah. Kemudian seorang 
thalibul ilmi mengusahakan dirinya agar tidak menjadi sebab bertambahnya 
perselisihan, bahkan seharusnya dia menjadi sebab terjadinya penyatuan 
kalimat diatas al-haq. Jika dia bersikap seperti itu, maka dia akan tetap 
berada diatas kebaikan. Kita memohon kepada Allah agar memberikan taufiq 
pada semua.

[Diterjemahkan dari Nasehat Syaikh Ibrahim bin Amir Ar-Ruhaily 
hafidzohullah, dan risalah ini disusun oleh Abu Abdirrahman Abdullah Zaen 
dan Abu Bakr Anas Burhanuddin dkk Mahasiswa Universitas Islam Madinah]

_________________________________________________________________
Express yourself instantly with MSN Messenger! Download today it's FREE! 
http://messenger.msn.click-url.com/go/onm00200471ave/direct/01/





------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Protect your PC from spy ware with award winning anti spy technology. It's free.
http://us.click.yahoo.com/97bhrC/LGxNAA/yQLSAA/TXWolB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

--------------------------------------------
Website Anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id
Website audio: http://assunnah.mine.nu
Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED]
--------------------------------------------
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Kirim email ke