Saya hendak mengulas sekilas cara da'wah yang dilakukan oleh para salafi. Dalam hal berda'wah ini, saya lebih menekankan pada "mengislamkan orang Islam" atau dengan kata lain, "mengajak agar muslim menjalankan agamanya secara benar". Saya lihat beragam cara berda'wah yang dijalankan. (1) Sebagian teguh dalam memegang prinsip manhaj salafi dan kaku dalam berda'wah. (2) Sebagian lagi teguh dalam memegang prinsip manhaj salafi, tetapi luwes dalam berda'wah, tanpa meninggalkan prinsip.
Kiat yang diajarkan oleh ustadz kami selalu kami ingat, yaitu "bagaimana cara terbaik agar kebenaran yang kita sampaikan dapat diterima". Dengan demikian, yang penting ialah bukan pada sekadar berda'wah, melainkan mengarah pada sasaran berda'wah, yaitu "berhasil". Sebagai contoh sederhana, bilamana kita telah menyampaikan kebenaran, maka kita memperoleh pahala 1. Namun, bilamana kebenaran tersebut telah diterima dan diamalkan oleh orang yang kita da'wahi, maka kita memperoleh tambahan pahala 1 lagi. Adapun bila orang tersebut tidak menerima da'wah kita, maka kita tidak memperoleh tambahan pahala. Mestinya, setiap orang ingin memperoleh pahala 2 dibandingkan hanya 1. Jikalau ada sekelompok muslim yang menjalankan agama tidak mengikuti ajaran Rasulullah salallahu `alaihi wassalam dan kita menjauhi mereka karena menganggap mereka sulit menerima kebenaran, maka kita berdosa karena tidak menjalankan kewajiban untuk berda'wah. Tidak ada nabi/rasul yang meninggalkan ummatnya apabila telah diperintah oleh Allah subhanahu wa ta'ala untuk memperbaiki aqidah ummatnya masing-masing. Nabi Yunus `alaihis salam yang semula berniat menjauh dari ummatnya (karena sulit diajak pada kebenaran) oleh Allah subhanahu wa ta'ala dikembalikan lagi kepada umatnya setelah mengalami peristiwa ditelan ikan besar, lalu bertobat. Boleh jadi, sebelum kita menda'wahi, mereka sudah menjauhi kita karena -sebagaimana mereka amati- menganggap kita kaku dalam berda'wah dan menyalah-nyalahkan mereka. Berarti kita tidak memperoleh pintu masuk untuk berda'wah. Bagaimana akan berda'wah apabila objek da'wah menghindar. Artinya, da'wah kita tidak berhasil mencapai sasaran. Rasulullah salallahu `alaihi wassalam mengajarkan kita untuk berda'wah secara bijak (dengan hikmah) dan melalui tindakan atau keteladanan perilaku sehari-hari. Cara ini jauh lebih berhasil dibandingkan dengan hanya berda'wah melalui lisan, apalagi bila kaku. Saya perhatikan, cara yang efektif ini telah lama diterapkan oleh para pastur dan berhasil. Memang tepat bahwa kebenaran itu tidak dapat dikompromikan. Menurut pendapat saya, itu adalah prinsip yang harus dipegang teguh untuk pribadi. Yang menjadi pertanyaan ialah haruskah prinsip itu dijalankan secara kaku dalam berda'wah kepada orang lain mengingat bahwa orang lain pun menganggap prinsip mereka sudah benar. Pengalaman mengajarkan kepada kita bahwa da'wah pun harus melalui tahapan-tahapan, yang pasti perlu waktu dan kesabaran tinggi. Bukankah ada peribahasa bahwa batu sekeras apapun akan berlubang juga jikalau air menetes terus-menerus di atasnya. Oleh karena itu, saya mengajak diri saya dan kita semua untuk meninjau kembali dan memantapkan cara da'wah kita dengan sasaran untuk berhasil. Semoga Allah subhanahu wa ta'ala selalu memberi kekuatan kepada kita untuk menyampaikan kebenaran dan menyebarkan kebaikan kepada siapa pun yang membutuhkan. Dan semoga Dia mencatat itu semua sebagai amal shalih. Wassalamu'alaikum warahmatullah wabarakatuh, Abu Farhan --- In assunnah@yahoogroups.com, ummi fathia <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Bagimana dengan seruan MUI-NTB untuk mengubah cara ber da'wah, apakah artinya cara yang selama ini dipakai tidak dengan ilmu atau kurang belajar. > > > Beta Sagita <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Serulah ke jalan Tuhanmu dengan hikmah dan cara yang sebaiknya. > > Artinya dakwah harus tahu ilmunya dulu. untuk lebih jelas, beli aja buku > Fiqh Nasihat, ustadz Fariq bin Gazim Anuz. ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> Get to your groups with one click. Know instantly when new email arrives http://us.click.yahoo.com/.7bhrC/MGxNAA/yQLSAA/TXWolB/TM --------------------------------------------------------------------~-> SALURKAN BANTUAN ANDA UNTUK KAUM MUSLIMIN YANG TERKENA MUSIBAH GEMPA DI DAERAH YOGYAKARTA DAN SEKITARNYA KEPADA LEMBAGA AMAL YANG TERPERCAYA -------------------------------------------- Website Anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id Website audio: http://assunnah.mine.nu Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] -------------------------------------------- Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/