PENGERTIAN NASEHAT

Penyusun
Ustadz Fariq Bin Gasim Anuz
sumber http://www.almanhaj.or.id


Kata "nasehat" berasal dari bahasa arab, dari kata kerja "Nashaha" yang 
berarti "khalasha", yaitu murni serta bersih dari segala kotoran, juga bisa 
berarti "Khaatha", yaitu menjahit. [1]

Imam Ibnu Rajab rahimahullah menukil ucapan Imam Khaththabi rahimahullah, 
"Nasehat itu adalah suatu kata untuk menerangkan satu pengertian, yaitu 
keinginan kebaikan bagi yang dinasehati."[2]

Imam Khaththabi rahimahullah menjelaskan arti kata "nashaha" sebagaimana 
dinukil oleh Imam Nawawi rahimahullah, "Dikatakan bahwa "nashaha" diambil 
dari "nashahtu al-'asla", apabila saya menyaring madu agar terpisah dari 
lilinnya sehingga menjadi murni dan bersih, mereka mengumpamakan pemilihan 
kata-kata agar tidak berbuat kesalahan dengan penyaringan madu agar tidak 
bercampur dengan lilinnya.

Dan dikatakan kata "nasehat" berasal dari "nashaha ar-rajulu tsaubahu" 
(orang itu menjahit pakaiannya), apabila dia menjahitnya, maka mereka 
mengumpamakan perbuatan penasehat yang selalu menginginkan kebaikan orang 
yang dinasehatinya dengan jalan memperbaiki pakaiannya yang robek."[3]

Arti ucapan beliau shalallahu 'alaihi wasallam "Dien itu adalah nasehat" 
adalah bahwa nasehat itu merupakan tiang serta tonggak dari dien ini 
sebagaimana sabda beliau, "Haji itu adalah Arafah," [4]

maksudnya wuquf di Arafah merupakan tiang serta rukun dari ibadah haji.

Al-Imam Muhammad bin Nashr Al-Marwazi rahimahullah (wafat tahun 394H) 
berkata dalam kitabnya Ta'dzimu Qadri As-Shalat mengenai arti nasehat kepada 
Allah.

"Sebagian ahli ilmu berkata: Penjelasan arti nasehat secara lengkap adalah 
perhatian hati terhadap yang dinasehati siapa pun dia, dan nasehat tersebut 
hukumnya ada dua, yang pertama wajib dan yang kedua sunnah. Maka nasehat 
yang wajib kepada Allah, yaitu perhatian yang sangat dari penasehat dengan 
cara mengikuti apa-apa yang Allah cintai, berupa pelaksanaan kewajiban dan 
dengan menjauhi apa-apa yang Allah haramkan. Sedangkan nasehat yang sunnah 
adalah dengan mendahulukan perbuatan yang dicintai Allah dari pada perbuatan 
yang dicintai oleh dirinya sendiri, yang demikian itu dalam dua perkara yang 
berbenturan. Yang pertama untuk kepentingan dirinya sendiri dan yang lain 
untuk Rabbnya, maka dia memulai mengerjakan sesuatu untuk Rabbnya terlebih 
dahulu dan mengakhirkan apa-apa yang untuk dirinya sendiri, maka ini adalah 
penjelasan nasehat kepada Allah secara global, baik yang wajib maupun yang 
sunnah. Adapun perinciannya akan kami sebutkan sebagiannya agar bisa 
dipahami dengan lebih jelas. Maka nasehat yang wajib kepada Allah adalah 
menjauhi laranganNya, dan melaksanakan perintahNya dengan seluruh anggota 
badannya apa-apa yang mampu ia lakukan, apabila ia tidak mampu melaksanakan 
kewajibannya karena suatu alasan tertentu seperti sakit atau terhalang 
dengan sesuatu atau sebab-sebab lainnya, maka ia tetap berniat dengan 
sungguh-sungguh untuk melaksanakan kewajiban tersebut apabila penghalang 
tadi telah hilang.

Allah Subhana wa Ta'ala berfirman.

"Tiada dosa (lantaran tidak pergi berjihad) atas orang-orang yang lemah, 
atas orang-orang yang sakit dan atas orang-orang yang tidak memperoleh apa 
yang akan mereka nafkahkan, apabila mereka menasehati kepada Allah dan 
RasulNya (cinta kepada Allah dan RasulNya). Tidak ada jalan sedikit pun 
untuk menyalahkan orang-orang yang berbuat baik. Dan Allah Maha Pengampun 
lagi Maha Penyayang." [At-Taubah : 91]

Maka Allah menamakan mereka sebagai "Al-Muhsinin" (orang-orang yang berbuat 
baik) karena perbuatan mereka, berupa nasehat kepada Allah dengan hati-hati 
mereka yang ikhlas, ketika mereka terhalangi untuk berjihad dengan jiwa 
raganya, dan dalam kondisi tertentu mungkin bagi seorang hamba dibolehkan 
meninggalkan amalan-amalan, tetapi tidak dibolehkan meninggalkan nasehat 
kepada Allah, seperti orang yang sakit yang tidak bisa menggerakkan badannya 
dan tidak dapat berbicara, tetapi akalnya masih sehat, maka belum hilang 
kewajiban nasehat kepada Allah dengan hatinya, disertai dengan penyesalan 
akan dosa-dosanya, dan berniat dengan sungguh-sungguh apabila sehat untuk 
melaksanakan kewajiban-kewajiban yang dibebankan oleh Allah kepadanya, dan 
meninggalkan apa-apa yang Allah larang untuk mengerjakannya, kalau tidak 
(yaitu tidak ada amalan hati, berupa cinta, takut, dan harap kepada Allah 
dan niat untuk melaksanakan kewajiban dan meninggalkan laranganNya), maka ia 
tidak disebut telah menasehati kepada Allah dengan hatinya. Dan termasuk 
nasehat kepada Allah adalah taat kepada Rasul Nya shalallahu 'alaihi 
wasallam dalam hal yang beliau wajibkan kepada manusia berdasarkan perintah 
Rabbnya, dan termasuk nasehat yang wajib kepada Allah adalah dengan membenci 
dan tidak ridha terhadap maksiat orang yang berbuat maksiat dan cinta kepada 
ketaatan orang yang taat kepada Allah dan RasulNya.

Sedangkan nasehat yang sunnah, bukan yang wajib, adalah dengan berjuang 
sekuat tenaga untuk lebih mengutamakan Allah dari setiap yang ia cintai 
dalam hati dan seluruh anggota badan sampai-sampai dari dirinya sendiri, 
lebih-lebih lagi dari orang lain. Karena seorang penasehat apabila 
bersunggguh-sungguh kepada siapa yang dicintainya, dia tidak akan 
mementingkan dirinya, bahkan berupaya keras melakukan hal-hal yang membuat 
senang dan cinta siapa yang
dicintainya, maka begitu pula penasehat kepada Allah, dan barangsiapa yang 
melakukan ibadah nafilah untuk Allah tanpa dibarengi dengan kerja keras, 
maka dia adalah penasehat berdasarkan tingkatan amalnya, tetapi tidak 
melaksanakan nasehat dengan sebenarnya secara sempurna." [5]

Syaikh Muhammad Hayat As-Sindi rahimahullah (wafat tahun 1163 H) berkata.

"(Nasehat) kepada Allah adalah agar seorang hamba menjadikan dirinya ikhlas 
kepada Tuhannya dan meyakini bahwa Dia adalah Ilah Yang Esa dalam 
uluhiyahNya, dan bersih dari noda syirik, tandingan, dan permisalan, serta 
apa-apa yang tidak pantas bagiNya.

Dan Dia itu mempunyai sifat segala kesempurnaan yang sesuai dengan 
keagunganNya, dan seorang muslim harus mengagungkanNya dengan sebesar-besar 
pengagungan, dan mengamalkan amalan zhahir dan batin yang Allah cintai dan 
menjauhi apa-apa yang Allah benci, dan dia cinta kepada apa-apa yang 
dicintai oleh Allah dan benci kepada apa-apa yang Allah benci, dan ia 
meyakini apa-apa yang Allah jadikan sesuatu itu benar sebagai suatu 
kebenaran, dan yang batil itu sebagai suatu kebatilan, dan hatinya penuh 
dengan cinta dan rindu kepadaNya, ia bersyukur akan nikmat-nikmatNya, dan 
sabar atas bencana yang menimpanya, serta ridha dengan qadlaNya."[6]

Imam Nawawi dan Ibnu Rajab rahimahumallah menyebutkan bahwa termasuk nasehat 
kepada Allah adalah dengan berjihad melawan orang-orang yang kufur kepadaNya 
dan berda'wah mengajak manusia kejalan Allah.[7]

Imam Al-Khaththabi rahimahullah berkata.

"Hakikat kata 'kepada Allah' sesungguhnya kembali kepada hamba itu sendiri 
dalam nasehatnya kepada diri sendiri, karena Allah Ta'ala tidak butuh akan 
nasehatnya penasehat."[8]

[Disalin dari buku Fikih Nasehat, Penyusun Fariq Bin Gasim Anuz, Cetakan 
Pertama, Sya'ban 1420H/November 1999. Penerbit Pustaka Azzam Jakarta. PO BOX 
7819 CC JKTM]
________
Foot Note.
[1]. Lihat Lisanul Arab, juz 14, bagian kata "Nashaha"
[2]. Jami'ul Ulum wal Hikam, Juz 1 hal. 219
[3]. Syarah Shahih Muslim, Juz 2, hal. 33
[4]. Lihat Syarah Shahih Muslim, Juz 2 hal. 33 dan Syarah Al-Arba'in 
An-Nawawiyah, oleh Ibnu Daqiq Al-'Ied hal. 32
[5]. Ta'dzimu Qadri As-Shalat, Juz 2, hal. 691-692
[6]. Dalam kitabnya Syarah Al-Arba'in An-Nawawiyah oleh Syaikh Muhammad 
Hayat As-Sindi rahimahullah, hal. 47-48
[7]. Lihat Jami'ul Ulum wal Hikam, Juz 1 hal.222, dan Syarah Shahih Muslim, 
Juz 2 hal. 33
[8]. Lihat Syarah Shahih Muslim, Juz 2 hal. 33

_________________________________________________________________
Express yourself instantly with MSN Messenger! Download today it's FREE! 
http://messenger.msn.click-url.com/go/onm00200471ave/direct/01/






------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Protect your PC from spy ware with award winning anti spy technology. It's free.
http://us.click.yahoo.com/97bhrC/LGxNAA/yQLSAA/TXWolB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

SALURKAN BANTUAN ANDA UNTUK KAUM MUSLIMIN YANG TERKENA MUSIBAH
GEMPA DI DAERAH YOGYAKARTA DAN SEKITARNYA KEPADA LEMBAGA AMAL YANG
TERPERCAYA
--------------------------------------------
Website Anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id
Website audio: http://assunnah.mine.nu
Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED]
--------------------------------------------
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke