Assalaamu'alaikum wa rohmatullohi wa barokatuh

Saya ingin menanggapi tulisan tentang jama'ah tabligh, al ikhwan almuslimun, 
PKS, dan yang lainnya.
Yaitu hendaknya kita adil dalam menimbang mereka, dalam rangka menunjukkan 
kesalahan yang ada pada mereka.
Saya sependapat dengan akh Hanif dalam hal: janganlah kita menggeneralisir 
perkataan salah satu atau sebagian mereka sebagai sebuah keputusan/aturan dari 
jama'ah tersebut.
Sewaktu masih kuliah saya juga pernah aktif selama 2 tahun di JT -pernah juga 
khuruj 40 hari (bukan saya bermaksud membanggakan)-, bergaul dekat dengan 
orang2 IM/PKS, tapi tidak mendapati sebagian dari apa yang diceritakan oleh Akh 
Syamsul ataupun Akh Firmansyah tentang JT.
-Alhamdulillah sekarang saya ditunjuki kepada manhaj salafushsholih-
Mungkin sebagian dari anggota jama'ah2 itu adalah pemuda2/i yang punya semangat 
besar, tapi tanpa dibekali ilmu yang mencukupi, bahkan meskipun ilmu tentang 
amalan ibadah sehari-hari.
Jadi sekali lagi, janganlah perkataan sebagian mereka dianggap sebagai 
perkataan seluruh anggota jama'ah itu.

Saya kira yang paling baik adalah menimbang mereka dari buku2 yang ditulis oleh 
pemimpin2 mereka, juga dari pendapat para Ulama yang konsisten di dalam manhaj 
Ahlus Sunnah wal Jama'ah.

Berikut saya kasih contoh kecil...

Pada saat saya masih nyantri di Daaru Hiraa -sebuah ponpes mahasiswa di Jogja 
yang para ustadz dan sebagian besar santrinya adalah pengurus/anggota PKS-, 
pada sebuah kesempatan, seorang teman bertanya kepada Ustadz Syatori AR, 
tentang hukum mendengarkan nasyid. Beliau menjawab boleh mendengarkan nasyid, 
yaitu hanya pada saat2 dibutuhkan, seperti di kala merasa jenuh, kurang 
semangat dll. DAn hendaknya mendengarkan 1 atau 2 buah nasyid saja, karena yang 
lebih baik adalah mendengarkan Al Quran. Beliau tidak suka mereka mendengarkan 
nasyid secara terus-menerus ataupun berlebihan.

Saya mengambil kesimpulan dari peristiwa itu, bahwa terkadang pendapat dari 
seorang tokoh mereka berbeda dengan pendapat kebanyakan yang lain, bahkan 
jawaban ustadz tersebut berbeda dengan Yusuf Qaradhawi yang membolehkan 
mendengarkan musik - bahkan dia termasuk orang yang suka mendengarkan musik - 
wal'iyadzu billah.

Demikian saja dari saya, apabila ada kesalahan mohon dikoreksi, karena Agama 
adalah nasihat.
Wallohu a'lamu bishshowab.

Wassalamu'alaikum wa rahmatullohi wa barokatuh.



--------
NOTICE - This message and any attached files may contain information that is 
confidential and intended only for use by the intended recipient. If you are 
not the intended recipient or the person responsible for delivering the message 
to the intended recipient, be advised that you have received this message in 
error and that any dissemination, copying or use of this message or attachment 
is strictly forbidden, as is the disclosure of the information therein. If you 
have received this message in error please notify the sender immediately and 
delete the message.




------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Protect your PC from spy ware with award winning anti spy technology. It's free.
http://us.click.yahoo.com/97bhrC/LGxNAA/yQLSAA/TXWolB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

SALURKAN BANTUAN ANDA UNTUK KAUM MUSLIMIN YANG TERKENA MUSIBAH
GEMPA DI DAERAH YOGYAKARTA DAN SEKITARNYA KEPADA LEMBAGA AMAL YANG
TERPERCAYA
--------------------------------------------
Website Anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id
Website audio: http://assunnah.mine.nu
Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED]
--------------------------------------------
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Reply via email to