CD Dakwah Bedah Buku Intensif 2004 CD-3, Ana bisa dapat cd nya nggak ..>?? n' gimana cara dapet cd lengkapnya ?? kok ana lihat .. ada CD-3 ..
isinya ada berapa CD .. n' kalo ada biayanya berapa termasuk biaya kirimnya .. Kalo boleh ana kirimkan alamat pengirimannya .. via japri .. Jazakumullah On 6/12/06, sabil arrasyad <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > wa'alaykumussalam warohmatullahi wabarokatuh > > Saya ambilkan dari postingan di milis ini sebelumnya: > RE: [assunnah] Siapa Syekh Alawy ? > > BENARKAH Muhammad Alwi Al Maliki SEORANG MUHADDITSUL HARAMAIN ? > [Majalah Al-Furqon Gresik, Edisi 5 Thn. III hal. 2] > > > Pengagum Alwi Al Maliki memprotes :...Untuk masalah ini silahkan > ustadz baca kitab XXX oleh Muhadditsul Haramain Sayyid Muhammad Alwi > Al Maliki, ana tunggu jawaban Ustadz Aunur Rofiq. (0815 4803 0XXX ) > > Redaksi Al Furqon Menjawab : > Kami tidak memiliki kitab yang disarankan tersebut. Sejauh ini kami > belum mengetahui ada yang menggelari Muhammad Alwi Al Maliki dengan > Muhadditsul Haramain kecuali orang-orang yang fanatik kepadanya atau > semadzab. Simak perkataan Syaikh Abdul Aziz bin Baz, Mufti Arab > Saudi terdahulu ketika memberi muqoddimah kitab hiwar ma'a Maliki fi > Raddi Mungkaraatihi (Dialog dengan Al Maliki, Bantahan Kemungkaran dan > kesesatannya) karya Syaikh Abdullah bin Mani', anggota Kibar > Ulama Saudi, kata beliau: "...saya telah mencermati kemungkaran- > kemungkaran di kitab karangan Muhammad Alwi maliki dan dalam > > muqodimah kitabnya yang tercela yang dinamakan Ad Dzakho'ir Al > Muhammadiyyah. Dalam buku itu dia menisbatkan sifat-sifat ilahiyyah > kepada Rasulullah, semisal: "Rasulullah memegang kunci-kunci langit > dan bumi, beliau berhak membagi tanah di surga, mengetahui perkara > ghaib, ruh, dan lima perkara yang hanya diketahui Allah, makhluk > diciptakan karena beliau, malam kelahirannya lebih agung ketimbang > lailatul qadar, dan tidak ada sesuatu yang terjadi kecuali karena > beliau". Contohnya dia mengakui qosidah-qosidah yang dia nukil dari > kitab Ad Dzakho'ir yang berisi istighotsah dan meminta perlindungan > kepada nabi, sebab beliau adalah tempat berlindung ketika terjadi > musibah. Karena kemana lagi berlindung kalau bukan kepadanya, dan > masih banyak lagi...Dan sungguh menggelisahkan saya munculnya > kemungkaran yang jelek ini, bahkan sebagiannya jelas-jelas bentuk > kekufuran nyata dari Muhammad Alwi Al Maliki. > > Sebagaimana banyak ulama merasa sesak dengan banyaknya kesesatan dan > kesyirikan yang dia tulis dibukunya, terutama Lembaga Ulama-Ulama > Besar. Oleh karena itu Lembaga tersebut menerbitkan keputusan no. 86 > tgl 11/11/1401 H, berupa pengingkaran kepada dakwah Al Maliki yang > mengajak kepada syirik, bid'ah, kemungkaran, kesesatan dan > menjauhkan dari petunjuk salaf umat ini berupa akidah yang selamat > dan peribadatan yang benar kepada allah dalam uluhiyyah dan > rububiyyah-Nya".(lihat Muqoddimah kitab Syaikh Abdullah bin Mani' > ini). > > Al Maliki juga menulis juga menulis kitab lain yaitu Mafahim Labudda > An Tushohhah (Namun patut disayangkan kitab ini telah telah > diterjemahkan oleh penerbit berinisial PZZ,dengan judul yang kami > singkat PYHD, Namun Al Alhamdulillah Majalah Al Furqon edisi > 8/tahun III/Rabiul Awwal 1425 hal 19 telah memberikan bantahan > singkatnya yang diterjemahkan dari kitab Syaikh Shalih bin Abdul > Azis Alu Syaikh ). Kitab ini tidak jauh beda dengan kitab yang > pertama tadi. Oleh karena itu dibantah oleh Syaikh Shalih bin Abdul > Azis alu Syaikh ( MenAg Saudi Arabia sekarang ) dalam kitab Hadzihi > Mafahimuna. Dalam kitab tersebut Syaikh Shalih membongkar kedok Al > Maliki yang katanya ahli hadits itu. Ternyata dia bukan ahli hadits. > > Dengan indikasi ini, kami yakin kitab yang disarankan untuk dibaca > isinya kurang lebih sama. Maka silahkan membaca dua kitab tersebut > agar memahami kebenaran yang sesungguhnya. Semoga Allah menunjuki > kita semua ke jalan kebenaran. (Majalah Al Furqon Gresik, Edisi 5 > Thn. III hal. 2, dengan judul asli "Tuduhan tak Berdasar" ) > > > ::: KESIMPULAN ::: > > Kitab penuh penyimpangan aqidah karya Muhammad alwi al maliki : > > 1.Ad Dzakho'ir Al Muhammadiyyah > 2.Mafahim Labudda An Tushohhah > > Kitab bantahan atas kesesatan Muhammad alwi al maliki > > 1. Hiwar ma'a Maliki fi Raddi Mungkaraatihi wa Dholalatihi > ( Membantah kitab Ad Dzakho'ir...) > Karya Syaikh Abdullah al mani' > Anggota Kibar Ulama Saudi > 2. Hadzihi Mafahimuna > (Membantah kitab Mafahim Labudda ...) > Karya Syaikh Shalih bin Abdul Azis Alu Syaikh > Menag Arab Saudi sekarang > > Mengenal lebih dekat dengan "Syaikh"nya Nahdatul Ulama > > Pertanyaan : "Didaerah Jawa Timur banyak saudara-saudara yang kita > belajar di pondok pesantren salafiyyah (Ustadz Ali Saman berkomentar: > Masya Allah...Salafiyyah NU, Nahdatul Ulama ?!?!?! ) sangat > mengagungkan sosok Kyai Sayyid Muhammad Alwi Al Maliki, Siapakah > sosok syaikh tersebut ? Apakah benar dia seorang Muhaddits Ahlus > Sunnah? Apakah sekarang masih hidup ? Apakah sumbangsih Syaikh > Sayyid Muhammad Alwi Al Maliki terhadap perkembangan dakwah > salafiyyah di Saudi pada umumnya dan para alumninya di Indonesia > pada khususnya ? > > Ustadz Ali Saman menjawab : > Ikhwanifillah A'azakumullah...saya kemaren membaca di majalah Al > Furqon ( Al Furqon Gresik, Edisi 5 Thn. III hal. 2) perdebatan > antara Ustadz Aunur Rofiq dengan salah satu pengagum Syaikh Muhammad > Alwi Al Maliki, pengagum Alwi Al Maliki tersebut mengatakan bahwa > syaikhnya adalah Muhadditsul Ahlus Sunnah. Syaikh Muhammad Alwi Al > Maliki duhulunya adalah pernah ngajar di haram (tanah suci), dan > orang salafy. Kemudian setelah itu banyak penyimpangan-penyimpangan. > Salah satunya buku yang menunjukkan penyimpangannya adalah dia > menulis buku yang berisi pengkultusan Nabi Shalllallahu 'Alaihi > Wassalam dan mengarang tentang sunnahnya maulid nabi > Shalllallahu 'Alaihi Wassalam. > > Kemudian habis itu, ia dikeluarkan atau dipecat dari mengajar di > halaqah di masjidil haram oleh kepemimpinan tinggi masjid al > haramain. Bahkan terjadilah hiwar (debat/dialog) yang sangat kuat > sekali antara syaikh Sulaiman Ibnu Mani' (Anggota Kibar Ulama > Saudi) dengan Syaikh alwi almaliki di Mekkah, dan hiwar/dialog itu > direkomendasikan oleh Syaikh AbdulAzis bin Baz ( Mufti Kerajaan Arab > Saudi waktu itu ) dan terbitlah bukunya dan sudah > diterjemahkan "Dialog dengan Alwi Al Maliki", > > Silahkan baca bukunya.....Syaikh Sulaiman Ibnu Mani' membantah dengan > nash Al Quran, Sunnah Nabi Shalllallahu 'Alaihi Wassalam, dan akal > terhadap pendapat alwi al maliki yang membolehkan Maulid Nabi. > > > Ikhwanifillah A'azakumullah....Syaikh Alwi Al Maliki sebenarnya > memiliki manhaj yang baik sebelum ia dikeluarkan dari mengajar di > masjidil haram. > > TETAPI sekarang manhajnya sudah rusak, akidahnya sudah rusak, dan > banyak disana ia menghalalkan tawassul yang diharamkan oleh Allah > dan RasulNya, bahkan mengagungkan Rasulullah sampai-sampai > menjadikan Rasulullah Shalllallahu 'Alaihi Wassalam seolah-olah > sebagai ilah atau sebagai Tuhan, dan hal ini adalah sumber dari > kesesatan agama Syi'ah, yang mereka mengagungkan Rasulullah > Shalllallahu 'Alaihi Wassalam melebihi derajat yang Allah turunkan > kepada dia (Rasulullah Shalllallahu 'Alaihi Wassalam). Syaikh Alwi > Al Maliki setelah disuruh taubat oleh para ulama disana ( Saudi > maksudnya ). Ia tidak mau taubat dari perbuatan dosanya, Akhirnya > pemerintah setempat memutuskan menghukum Syaikh Sayyid Alwi AlMaliki > sebagai tahanan rumah. Dan menurut cerita teman saya, suatu ketika > ia pernah nekad untuk keluar untuk sholat ied di masjidil haram,dan > ketika keluar dari masjidil haram dan para syabab tahu bahwa orang > tersebut adalah syaikh yang memiliki dan mendakwahkan aqidah tauhid > yang rusak, akhirnya para syabab langsung mengerubungi dia untuk > berusaha memukulinya, akhirnya mulai saat itu, pemerintah setempat > melarang ia dari sholat id (ditempat umum). Syaikh alwi al maliki > menyebarkan kesesatan ajarannya melalui pembangunan ma'had > diberbagai tempat dengan nama ma'had "Ar ribath", dia membungkus > kesesatan ajarannya dengan slogan ajaran cinta kepada ahlul bait > (allawiyyin) , yang sebenarnya adalah mencela kepada ahlul bait itu > sendiri !!!. Ma'had Ar ribath di Mekkah didirikan oleh dia di tempat > yang sangat tersembunyi sekali, "laa ya'rifuha illa ahluha" / "tidak > ada orang yang tahu kecuali orang - orang yang menginduk kepada > ma'had ini". Sampai saya sendiri pernah mencoba mencari tahu ma'had > ar ribath kayak apa ???, tapi tidak ketemu...karena mereka tahu > bahwa saya dari jam'iyyah islamiyyah dari penampilan saya. Di > Maroko dan Madinah didirikan ma'had ar ribath juga. > > Santrinya memiliki ciri khas yang sangat unik sekali diantaranya > memakai gamis seperti yang saya pakai TETAPI gamis mereka nyapu > masjid/lantai (isbal maksudnya ) dan memakai selendang hijau (coba > antum teliti, penampilan kyai-kyai NU...niscaya antum akan tahu > dengan siapa dia belajar). Sampai-sampai ketika mereka keluar masuk > di perkemahan dan hotel-hotel jama'ah haji mereka mengatakan "Kita > ini dari Islamic University menawarkan kambing kurban 200 riyal ?" > padahal kambing yang kita beli itu harganya 350 riyal. "Sisanya dari > mana ? "Sisanya ? Wallahu a'lam bish showab", Mengapa mereka berani > menjual kambing dengan 200 riyal ?, karena mereka menyembelih > kambing sebelum hari id dengan dalil bahwa (kata mereka) madzab > Syafi'iyyah membolehkannya. Padahal tidak ada madzab syafi'i yang > membolehkannya !!!. Kemudian habis itu ya ikhwan...ciri-cirinya > mereka itu, Masya Allah...kelihatannya mereka iltizam kepada sunnah, > padahal mereka itu menindas-nindas dan menguburkan sunnah itu > sendiri. Sunnahnya bagaimana? Sunnah yang mereka sering tampakkan > adalah hadits yang berbunyi (yang artinya) "Sholat menggunakan siwak > itu pahalanya lebih dari 70 kali sholat", padahal hadits ini adalah > hadits yang dho'if !!! Kalaupun seandainya hadits ini adalah hadits > yang shohih, maka derajatnya hasanun lighoirihi. Ketika mau sholat, > mereka langsung ambil siwak, meskipun imam sudah takbir, mereka > tetap sibuk siwak-an, padahal Rasulullah Shalllallahu 'Alaihi > Wassalam mengatakan "fa idzaa kabbara fakkabaruu.."Apabila ia (imam) > bertakbir, bertakbirlah kalian..". ngga' usah pakai ushalli...ngga' > usah pakai siwak. Adapun mengenai murid-muridnya ...Murid-muridnya > banyak sekali bertebaran di Indonesia, bahkan sekarang ini banyak > dan lebih banyak lagi, mereka membuat jam'iyyah lanjutan setelah > Ma'had Ar Ribath...yaitu Jam'iyyah Al Ahqaf. Apel siaganya tiap pagi > adalah...keliling kuburan syaikh mereka. Oleh karena tidak pantas > mereka menisbatkan pesantrennya kepada salafiyyah, karena salafiyyah > adalah ..salafy adalah ashhabunnabi Shalllallahu 'Alaihi Wassalam wa > ashhabul kiram, itu yang kita nama salafiyah.dan kita tidak menyebut > pesantren mereka dengan pesantren salafiyyah !!! Salafiyyah yang > mereka (murid Alwi Al Maliki di Indonesia dan Nahdatul 'Ulama) > maksudkan adalah pesantren tradisional, ngajinya pake kitab kuning, > mandinya dengan 2 qullah meskipun sudah kotor/butek/keruh airnya > sampai-sampai membuat kulit gatal. ( maksudnya orang - > orang "salafiyyah" NU mengganggap bahwa air yang telah mencapai 2 > qullah tidak dapat ternajisi oleh apapun...padahal pemahaman yang > benar tidaklah demikian, baca keterangan Ustadz. Abdulhakim bin Amir > Abdat mengenai hadits masalah ini pada AsSunnah edisi 06/tahun > VII/1424 H/2003 M hal. 11 ) > > Nah oleh sebab itu, Ikhwanifillah A'azzakumullah....dikatakan pula > Syaikh Alwi Al Maliki ini memiliki ziarah (kunjungan) ke Indonesia > setiap satu tahun sekali, ziarahnya langsung ke Jawa Timur, ke > tempat para fans nya ( maksudnya bekas muridnya ), Saya orang jawa > timur...dan banyak bertemu dengan pengikut-pengikut mereka ini. > Bahkan satu cerita mengatakan, Wallahu a'lam cerita ini betul atau > tidak...bahkan diantara orang-orang yang diziarahi terutama orang- > orang madura... arek-arek situbondo itu...mereka rela menikahkan > anaknya dengan syaikh ini, dalam rangka mengambil keturunan habaib. > Perlu kita ketahui keturunan habaib tidak ada fungsinya disisi Allah > swt kecuali dengan taqwa !!!. Habaib banyak...habaib banyak di > Indonesia...yang ngaku habaib ...habib...habib...habib, tapi > perbuatannya...adalah menyalahi Sunnah Rasulullah > Shalllallahu 'Alaihi Wassalam, bukan pencinta Rasulullah > Shalllallahu 'Alaihi Wassalam. Katanya habaib juga masih main > perempuan... Katanya habaib juga masih jualan tanah surga, > katanya...perbuatan macam apa yang dilakukan para habaib seperti ini ??? > > Ikhwanifillah... antum coba sekarang lihat di Bogor, kebetulan saya > waktu itu tinggal di Jakarta dan saya suka ke Bogor...disana ada > kuburan yang dikeramatkan milik habib fulan... omzetnya setiap hari > atau setiap minggu, melebihi 30 Juta, oleh karena itu mereka tidak > mau meninggalkan kerjaan seperti ini...bayangkan 1 minggu dapat 30 > juta...bandingkan dengan gaji pegawai negeri...satu minggu dapat > berapa ??? belum potongan-potongan yang lain..., yang datang disana > juga para pejabat - pejabat, seperti inilah kondisi umat kita, yang > mau dibohongi oleh pemuja-pemuja kuburan habaib. Dan parahnya...para > prajurit-prajurit alawiyyin (maksudnya murid alwi al maliki) ini > banyak mengajar di Pesantren NU, seperti Pesantren Tebu Ireng, > Pesantren Kyai As'ad, dan Pesantren Ash Shidiqiyyah di Kedoya > Jakarta. Ciri-ciri mereka sama...kalau pake gamis, > sorbannya/selendangnya berwarna hijau...kalau pake sarung, ngga' > tahu saya ciri-ciriya...(SELESAI TANYA JAWAB ) > > > Sumber : ditranskrip dari CD Dakwah Bedah Buku Intensif 2004 CD-3, > Sesi tanya jawab (kajian tanggal 13 Dzulhijjah 1424 H) dengan Ustadz > Ali Saman Hasan, Lc ( Alumni Univ. Islam Madinah, sekarang mengajar > di Ma'had Al Irsyad Tengaran, Salatiga ) > > > > "HAINURUS BIN HAMZAH (Student)" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > assalamu'alaikum > alhamdulillah, saya selamat menunaikan ibdah umrah dan telah > kembali ke tanah air pada minggu yang lepas. saya ingin berkongsi > cerita dengan rakan - rakan salafi yang berada di assunnah group dan > mohon di beri penerangan. > sewaktu saya di madinah, saya telah berkenalan dengan seorang > ustaz dari lombok, indonesia. dan beliau menjadi rujukan jemaah > terutamanya golongan tua. > saya bertanya "ustaz, siapakah ulama yang sering memberi kuliah di > masjid nabawi" > beliau menjawab "ulama yang memberi kuliah di masjid nabawi > semuanya wahabbi, bertentangan dengan fahaman kita di malaysia dan > indonesia" > alangkah terkejutnya saya dengan apabila mendengar jawapan ustaz > tersebut. > saya bertanya "jika semua mereka ulama wahabbi, siapakah dia ulama > ahlu sunnah yang terkenal di makkah dan madinah?" > beliau menjawab "ulama kita ialah syaikh muhammad sayed alawi al > makki" terus saya terdiam sewaktu di makkah, saya berjumpa > dengan kawan - kawan ustaz tersebut. kesemua mereka berasal dari > lombok, indonesia. sepanjang berada di makkah ustaz - ustaz ini > telah mengajak jemaah yang tua membuat bacaan yassin dan tahlil di > hotel tempat saya menginap. > > sewaktu di makkah, saya bertanya lagi kepada kawan - kawan ustaz > tersebut dengan soalan yang sama. > > saya bertanya "ustaz, siapakah ulama yang sering memberi kuliah di > masjid haram" salah seorang dari ustaz tersebut > menjawab "kebanyakkan ulama wahabbi yang mengajar di masjidil haram" > saya bertanya "ustaz - ustaz ni berlajar di mana" > salah seorang dari ustaz tersebut menjawab "kami belajar di > madrasah al solattiyyah, makkah" (jika tidak silap saya begitulah > nama madrasah yang di beritahu) > soalan saya > 1. siapakah dia syaikh muhammad sayed alawi al makki yang sebutkan > itu. dan benarkah madrasah tersebut berada di makkah. > 2. jika benar nama syaikah muhammad sayed alawi al makki memang > wujud berserta dengan madrasah, mengapa mufti makkah tidak mengambil > tindakan menutup madrasah ini. > sekian > abu rumaisha > bangi, selangor > malaysia ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> Something is new at Yahoo! Groups. Check out the enhanced email design. http://us.click.yahoo.com/jDk17A/gOaOAA/i1hLAA/TXWolB/TM --------------------------------------------------------------------~-> SALURKAN BANTUAN ANDA UNTUK KAUM MUSLIMIN YANG TERKENA MUSIBAH GEMPA DI DAERAH YOGYAKARTA DAN SEKITARNYA KEPADA LEMBAGA AMAL YANG TERPERCAYA -------------------------------------------- Website Anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id Website audio: http://assunnah.mine.nu Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] -------------------------------------------- Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/