Wa'alaikum salam warahmatullahi wabarakatuh Mas Agus, Semoga Allah Ta'ala memberikan keberkahan kepada anda
Mengajak orang tua shalat dapat dilakukan dengan ucapan yang lemah lembut dan sebaik - baiknya serta mendoakan mereka, jika mereka menolak maka urusan tersebut kita serahkan kepada Allah Ta'ala. Dan dalam hal ini mas Agus telah melaksanakan perintah Allah Ta'ala yaitu berbakti kepada kedua orang tua. Saran saya untuk pertanyaan kedua, jauhilah hal - hal yang bersifat syirik karena itulah kerugian yang sangat besar. Cukuplah Allah Ta'ala sebagai tempat kita meminta. Dan saya juga ikut mendoakan agar keluarga Mas Agus menjadi keluarga sakinah mawadah wa rahmah WAJIBNYA BERBAKTI KEPADA KEDUA ORANG TUA (BIIRUL WALIDAIN) Berbakti kepada kedua orang tua merupakan hal yang diwajibkan oleh Allah Ta'ala dan merupakan permasalahan yang paling penting setelah permasalahan tauhid. Ayat ayat Al Qur'an yang memerintahkan berbakti atau berbuat baik kepada kedua orang tua biasanya selalu disandingkan dengan perintah untuk tidak menyekutukan Allah Ta'ala. Hal ini menunjukkan bahwa masalah berbakti kepada orang tua menempati posisi yang begitu tinggi dalam diinul Islam. Allah Ta'ala berfirman, "Dan Rabbmu telah memerintahkan kepada manusia janganlah ia beribadah melainkan hanya kepada-Nya dan hendaklah berbuat baik kepada kedua orang tua dengan sebaik baiknya. Dan jika salah satu dari keduannya atau kedua duanya telah berusia lanjut di sisimu maka janganlah katakan kepada keduanya 'ah' dan janganlah kamu membentak keduanya. Dan katakanlah kepada keduanya perkataan yang mulia dan rendahkanlah dirimu terhadap keduanya dengan penuh kasih sayang. Dan katakanlah, 'Wahai Rabbku sayangilah keduanya sebagaimana keduanya menyayangiku di waktu kecil'" (QS. Al Israa' 23 24) "Dan sembahlah Allah dan janganlah menyekutukan-Nya dengan sesuatu dan berbuat baiklah kepada kedua orang tua " (QS. An Nisa' 36) "Dan Kami perintahkan kepada manusia agar berbuat baik kepada orang tuanya, ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah lemah dan menyapihnya dalam dua tahun, bersyukurlah kalian kepada-Ku dan kepada kedua orang tuamu. Hanya kepada-Kulah kalian kembali Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan dengan Aku sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti keduanya, dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik, dan ikutilah jalan orang yang kembali pada-Ku, kemudian hanya kepada-Kulah kembalimu, maka Ku-beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan" (QS. Luqman 14 15) "Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kedua ibu bapaknya, ibunya mengandungnya dengan susah payah dan melahirkannya dengan susah payah pula " (QS Al Ahqaaf 15) "Dan Kami wajibkan kepada manusia (berbuat) kebaikan kepada kedua orang tuanya " (QS Al Ankabuut 8) Demikian pula teladan kita yang mulia, Muhammad Rasulullah ShallallaHu 'alaiHi wa sallam pun memerintahkan kita untuk berbakti kepada kedua orang tua terutama berbakti kepada ibu. Dari Abdullah bin Mas'ud ra., ia berkata, "Saya pernah bertanya kepada Nabi, 'Amalan apa yang paling dicintai Allah ?', Beliau ShallallaHu 'alaiHi wa sallam menjawab, 'Shalat tepat pada waktunya', saya bertanya lagi, 'Kemudian apa ?', beliau menjawab, 'Berbuat baik kepada kedua orang tua', saya bertanya lagi, 'Kemudian apa ?', beliau menjawab, 'Berjihad di jalan Allah'" (HR. al Bukhari X/400 dan Muslim no. 85) Dari Abu Hurairah ra., ia berkata, "Suatu ketika ada seseorang datang kepada Rasulullah ShallallaHu 'alaihi wa sallam, lalu bertanya, 'Wahai Rasulullah, siapa orang yang paling berhak mendapatkan perlakuan baik dari saya ?', beliau menjawab, 'Ibumu'. Orang itu bertanya lagi, 'Kemudian siapa ?', beliau menjawab, 'Ibumu'. Orang itu bertanya lagi, 'Kemudian siapa ?', beliau menjawab, 'Ibumu'. Orang itu bertanya lagi, 'Kemudian Siapa ?', beliau menjawab, 'Ayahmu'" (HR. al Bukhari X/104 dan Muslim no. 2548) Dari Abdullah bin Amru bin 'Ash ra., ia berkata, "Pernah seseorang datang kepada Rasulullah ShallallaHu 'alaiHi wa sallam untuk minta izin ikut berjihad. Nabi bertanya kepada orang itu, 'Apakah kedua orang tuamu masih hidup ?, orang itu menjawab, 'Masih', Beliau berkata, 'Silahkan kamu berjihad dengan berbuat baik kepada kedua orang tuamu saja'" (HR. al Bukhari X/403 dan Muslim no. 2549) Dan berbakti kepada kedua orang tua merupakan sifat yang menonjol dari pada anbiyaa' wa mursaliin. Sebagaimana firman Allah Ta'ala, "Berkata Isa, 'Sesungguhnya aku ini hamba Allah, Dia memberiku al Kitab dan Dia menjadikan aku seorang Nabi dan Dia menjadikan aku seorang yang diberkati dimana saja aku berada, dan Dia memerintahkan kepadaku (mendirikan) shalat dan (menunaikan) zakat selama aku hidup dan berbakti kepada ibuku dan Dia tidak menjadikan aku seorang yang sombong lagi celaka" (QS. Maryam 30 32) Allah Ta'ala berfirman tentang doa Nabi Nuh 'alaiHis salam, "Wahai Rabb-ku, ampunilah aku, ibu bapakku, orang yang masuk ke rumahku dengan beriman dan semua orang yang beriman laki laki dan perempuan. Dan janganlah Engkau tambahkan bagi orang orang zalim itu selain kebinasaan" (QS. Nuh 28) Demikian pula dengan Nabi Yahya 'alaiHis salam, Allah Ta'ala berfirman tentangnya, "Dan banyak berbakti kedua orang tuanya, dan bukanlah ia orang yang sombong lagi durhaka" (QS. Maryam 14-15) Begitu pula dengan Nabi nabi yang lain seperti Sulaiman 'alaiHis salam, Ibrahim 'alaiHis salam serta para utusan Allah Ta'ala lainnya sebagaimana yang diterangkan oleh-Nya di dalam Al Qur'an. Hal ini menunjukkan bahwa para Nabi memiliki sifat yang sama yaitu berbakti kepada orang tua mereka dan berbakti kepada kedua orang tua adalah syariat yang umum disamping bertauhid kepada Allah Ta'ala. Adapun ganjaran seseorang yang berbakti kepada orang tuanya adalah keridhaan dari Allah Ta'ala sebagaimana Rasulullah ShallallaHu 'alaiHi wa sallam bersabda, "Ridha Allah tergantung keridhaan orang tua dan murka Allah tergantung kepada kemurkaan orang tua" (HR. al Bukhari no. 2 dalam Adabul Mufrad, at Tirmidzi no. 1900 dan lainnya, dishahihkan oleh Syaikh Albani dalam Shahiih Adabul Mufrad) Juga amal shalih berbakti kepada kedua orang tua dapat menjadi tawasul (perantara) doa kepada Allah Ta'ala sebagaimana kisah 3 orang yang terjebak dalam gua. Matan hadits kisah tersebut dapat dilihat pada Kitab Shahih Bukhari no. 2272 dan Shahih Muslim no. 2473 Bab Qishah ash shabil Ghaar ats Tsalatsah wat Tawassul bi shalihil a'mal. Artinya dengan berbakti kepada kedua orang tua maka kesulitan kesulitan hidup yang sedang dialami dapat diatasi dan dicarikan jalan keluarnya. Selaras dengan kisah di atas Rasulullah ShallallaHu 'alaiHi wa sallam pernah bersabda, "Sungguh, kelak ada orang yang termasuk tabi'in terbaik yang bernama Uwais (al Qarni). Dia mempunyai seorang ibu dan dia sangat berbakti kepadanya. Sehingga, kalau dia mau berdoa kepada Allah pasti Allah akan mengabulkan doanya" (HR. Muslim) Sahabat Ibnu Abbas radhiyallaHu 'anHu pernah ditanya bagaimana bentuk taubat seseorang yang telah membunuh istrinya, dia menjawab, "Bila ia mempunyai orang tua, berbuat baiklah kepada keduanya selama mereka masih hidup. Mudah mudahan dengan cara seperti itu Allah akan mengampuni dosanya" (Kitab Bahjah al Majalis hal. 785 oleh Imam Ibnu Abdil Barr). Dari perkataan sahabat Nabi tersebut dapat dijelaskan bahwa berbakti kepada kedua orang tua dapat menghapuskan dosa dosa besar. WallaHu a'lam. Bentuk bentuk berbakti kepada orang tua antara lain : 1. Bergaul dengan keduanya dengan cara yang baik. 2. Mematuhi perintah kedua orang tua selama tidak diperintahkan bermaksiat kepada Allah Ta'ala. 3. Berkata kepada keduanya dengan perkataan yang lemah lembut. 4. Tawadhu' dan tidak boleh sombong kepada keduanya apabila telah meraih kesuksesan di dunia. 5. Memberikan shadaqah kepada kedua orang tua. Allah Ta'ala berfirman, "Mereka bertanya kepadamu tentang apa yang mereka infakkan. Jawablah, 'Harta yang kamu nafkahkan hendaklah kepada ibu bapakmu, kaum kerabat, anak anak yatim, orang orang miskin dan orang orang yang sedang dalam perjalanan ..." (QS. Al Baqarah 215) 6. Mendoakan kedua orang tua. Sebagaimana dalam ayat, "...RabbirhamHuma kamaa rabbayaanii shaghiira" (QS. Al Israa' 24) Maraji' : Berbakti Kepada Kedua Orang Tua, Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas, Darul Qalam, Jakarta, Cetakan Ketiga, 1426 H/2005 M. Kisah kisah Teladan Bakti Anak kepada Ibu Bapak, Syaikh Ibrahim al Hazimi, Media Hidayah, Yogyakarta, Cetakan Pertama, Dzulhijjah 1425 H/Maret 2004 M. Semoga Bermanfaat agus purwanto <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Assalamu'alaikum Wr. Wb langsung saja pada permasalahan yang saya hadapi. saya adalah anak ketiga dari tiga bersaudara, semua anggota keluargaku tidak ada melaksanakan Ibadah. hanya saya (Maaf bukan bermaksud riya') yang melakukan sholat, walau itu kadang - kadang saya masih kurang ikhlas dalam menjalankannya. yang ingin saya tanyakan adalah : 1. Bagaimana cara untuk mengajak sholat kedua orang tua saya, tanpa melukai atau menyinggung perasaannya? 2. Apakah tidak musyrik bila saya minta doa pada kiyai atau orang "Pintar" agar orang tua saya mau melakukan sholat. 3. Saya seorang Bujangan yang sudah berusia 24 tahun, saya kehidupan saya masih menjadi tanggung jawab orang tua? demikian keluhan saya, mohon saran dan arahannya. --------------------------------- Yahoo! Messenger with Voice. Make PC-to-Phone Calls to the US (and 30+ countries) for 2¢/min or less. ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> See what's inside the new Yahoo! Groups email. http://us.click.yahoo.com/Hik1AB/bOaOAA/i1hLAA/TXWolB/TM --------------------------------------------------------------------~-> SALURKAN BANTUAN ANDA UNTUK KAUM MUSLIMIN YANG TERKENA MUSIBAH GEMPA DI DAERAH YOGYAKARTA DAN SEKITARNYA KEPADA LEMBAGA AMAL YANG TERPERCAYA -------------------------------------------- Website Anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id Website audio: http://assunnah.mine.nu Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] -------------------------------------------- Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/