Bismillahirrohmaanirrohiim. Dalam tulisan al akh : [EMAIL PROTECTED] :
> bgmn bila kita posisinya sbg supliyernya, dmn peruhn > kita memberikan > marketing fee kpd customer, apkh kita yg menjalankan > dilapangan (sales) > ikut berdosa ? > Apabila telah jelas bagi kita, bahwa hal tersebut adalah termasuk maksiat kepada Allah, Maka insya allah pertanyaan telah terjawab. Bukankah kita sama ketahui firman Allah yang sering kita mengulang-ulangnya tentang larangan mencampur adukkan yg hak dan yg batil.? juga firman Allah yg lainnya : "..Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya." (QS 5:2) Adapun beralasan dengan kepatuhan/taat kepada pimpinan (perusahaan), maka ana nukil penjelasan salah seorang -Ustad kita -- dalam potongan-- salah satu tulisannya dibawah ini dan beliau mengutip QS An Nisa':59. Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kalian (QS An Nisa 59) Para pembaca, yang semoga senantiasa dirahmati Alloh, pada ayat ini Alloh memerintahkan kita semua untuk taat kepada Alloh, yaitu dengan mengikuti kitab-Nya, dan menaati Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam dengan mengikuti sunnahnya, serta menaati para pemimpin (ulul amri) di antara kita, baik ulul amri dari kalangan ulama atau umara (penguasa). Ini adalah kewajiban kita semua untuk senantiasa taat kepada Alloh, Rosululloh dan para pemimpin di antara kita. Akan tetapi walau demikian, pada ayat ini Alloh taala mengulang perintah untuk taat, yaitu kata taatilah sebanyak dua kali, yaitu taat kepada Alloh dan taat kepada Rosululloh sholallahu alaihi wa sallam, akan tetapi ketika menyebutkan ulul amri, Alloh tidak mengulang kata taatilah. Hal ini mengisyaratkan kepada kita bahwa kewajiban taat kepada Alloh dan Rasul-Nya bersifat mutlak karena sebagai konsekuensi pengakuan dan keimanan kita kepada Alloh dan Rasul-Nya adalah senantiasa taat dan untuk tidak beramal selain dengan syariat yang Alloh dan Rasul-Nya ajarkan. Sedangkan ketaatan kepada ulul amri tidak bersifat mutlak, akan tetapi ketaatan kepada mereka hanya wajib atas kita sebatas dalam hal yang maruf atau selama tidak melanggar dengan kewajiban taat kepada Alloh dan Rasul-Nya. Pemahaman semacam ini dengan tegas telah disabdakan oleh Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam dalam sabdanya: Dari sahabat Ibnu Umar rodhiallohu anhu dari Nabi shalallahu alaihi wa sallam, Wajib atas setiap orang muslim untuk mendengar dan menaati, baik dalam hal yang ia suka atau yang ia benci, kecuali kalau ia diperintahkan dengan kemaksiatan, maka tidak boleh mendengar dan menaati. (HR Bukhori dan Muslim) Hal ini atau prinsip ini bukan hanya berlaku dalam hubungan interaksi antara rakyat dan pemerintah dan ulama akan tetapi berlaku dalam segala urusan, sampai-sampai dalam hubungan antara anak dan orang tuanya prinsip ini tetap berlaku dan wajib diindahkan oleh setiap muslim. Perhatikanlah firman Alloh berikut ini: Dan jika keduanya (Ayah dan ibu) memaksamu untuk mempersekutukan dengan Aku sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu patuhi keduanya, dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik . (QS Luqman: 15) Dan masih banyak lagi dalil serta keterangan ulama Ahlusunnah tentang prinsip ketaatan kepada sesama manusia, baik pemerintah, atau orang tua, atau atasan dalam sebuah organisasi, atau perusahaan atau lainnya, yang semuanya menguatkan apa yang saya utarakan ini, yaitu ketaatan kepada sesama manusia hanya boleh dilakukan selama tidak melanggar syariat Alloh. <--- akhir potongan ---> dari tulisan "Sepercik Dari Fikih Dakwah Salafiyyah" oleh Ust Muhammad Arifin Badri, MA Adapun apabila kita berkilah dengan kata-kata "terpaksa" insya Allah ana lampirkan artikel semisal dari almanhaj pada kategori ma'ruf nahi munkar: SAYA MELARANG ANAK-ANAK SAYA UNTUK MENCEGAH KEMUNGKARAN, KARENA SAYA PERNAH MENCEGAH KEMUNGKARAN DALAM BEKERJA YANG BERAKIBAT DIPUTUSKANNYA HUBUNGAN KERJA DENGAN SAYA. Oleh :Syaikh Abdul Aziz bin Baz sumber http://www.almanhaj.or.id Pertanyaan. Syaikh Abdul Aziz bin Baz ditanya : "Saya bekerja sebagai perawat di unit kesehatan sekolah dan saya senantiasa berupaya mencegah kemungkaran yang saya lihat dalam pekerjaan, namun menyebabkan saya di PHK, dan menyebabkan saya lelah secara psikologis. Karena itu saya melarang anak-anak saya untuk mencegah segala kemungkaran. Saya meminta saran, semoga Allah memberi Anda pahala". Jawaban. Tidak diragukan lagi bahwa yang terjadi pada anda adalah kesalahan yang besar bagi siapa saja yang melakukannya, apabila anda telah mengingkari kemungkaran berdasarkan ilmu dan pengetahuan yang benar. Anda tetap berkewajiban untuk mengingkari kemungkaran, meski anda harus di PHK dan tidak dibutuhkan lagi dalam pekerjaan anda. Sesungguhnya anda telah membuat Allah meridhai anda dan anda telah mengerjakan apa yang Dia sukai bila anda mengerjakannya, karena segala perkara ada dalam kehendak Allah Subhanahu wa Ta'ala. Telah diriwayatkan dalam sebuah hadits shahih dari Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bahwasanya beliau bersabda. "Artinya : Barangsiapa di antara kamu yang melihat kemungkaran hendaklah ia mengubahnya dengan tangannya, maka apabila ia tidak mampu hendaklah dengan lisannya, apabila tidak mampu, maka dengan hatinya, yang demikian adalah selemah-lemah iman". Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman dalam Kitab-Nya yang mulia. "Artinya : orang-orang mukmin laki-laki dan orang mukmin perempuan, sebagian dari mereka adalah penolong bagi sebagian yang lain, mereka menyeru kepada kebaikan dan mencegah perbuatan mungkar" [At-Taubah : 71] Allah juga berfirman. "Artinya : Kamu adalah sebaik-baiknya umat yang dilahirkan untuk manusia, kamu menyuruh berbuat baik dan mencegah kemungkaran dan beriman kepada Allah" [Ali Imran : 110] Apabila anda mengerjakan hal itu karena taat kepada Allah, dan mencari keridhaan-Nya, maka sesungguhnya akibatnya akan menjadi terpuji dan apa yang telah terhjadi bukanlah suatu masalah. Allah pasti akan mencukupi kebutuhan anda, dan Allah Maha Pemberi Rizki, segala kebaikan ada dalam tangan-Nya. Dia berfirman. "Artinya : Barangsiapa yang bertaqwa kepada Allah, Allah akan menjadikannya jalan keluar, dan memberinya rizki dari arah yang tidak diduga-duga" [Ath-Thalaq : 2-3] "Artinya : Barangsiapa yang bertaqwa kepada Allah, niscaya Allah akan menjadikan kemudahan dalam urusannya" [Ath-Thalaq : 4] Maka seorang wanita yang beriman harus bertaqwa kepada Allah, baik ia adalah seorang guru, perawat atau lainnya. Demikian pula dengan seorang dokter wanita, manager semisalnya. Semuanya harus menyeru kepada kebaikan dan mencegah kepada kemungkaran sebagaimana diwajibkan kepada orang laki-laki berdasarkan ayat-ayat dan hadits-hadits di atas. Sungguh anda telah berbuat kesalahan dengan melarang anak-anak anda untuk mencegah kemungkaran. Bertaqwalah kepada Allah dan bertaubatlah kepada-Nya karena hal tersebut dan berilah pengertian kepada mereka tentang kewajiban yang dibebankan Allah atas mereka. [Majmu' Fatawa wa Rasail Mutanawwi'ah, Syaikh Bin Baz, 3/450] [Disalin dari kitab Al-Fatawa Al-Jami'ah Lil Mar'atil Muslimah edisi Indonesia Fatwa-Fatwa Tentang Wanita-3, hal. 201-203, Penerbit Darul Haq] Semoga bermanfaat Abu Hilmy __________________________________________________ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> Something is new at Yahoo! Groups. Check out the enhanced email design. http://us.click.yahoo.com/SISQkA/gOaOAA/yQLSAA/TXWolB/TM --------------------------------------------------------------------~-> HADIRILAH! SILATURAHMI AKBAR-3 ULAMA MADINAH NABAWIYAH & UMMAT, MASJID ISTIQLAL JAKARTA, AHAD 20 JUMADIL TSANI 1427H/16 JULI 2006M, JAM 09.00 WIB S/D DZUHUR, BERSAMA SYAIKH PROF ABDURROZAK BIN ABDUL MUHSIN AL'ABBAD, SYAIKH DR SULAIMAN BIN SALIIMULLAH AR-RUHAILY, ULAMA SEKALIGUS GURU BESAR UNIVERSITAS ISLAM MADINAH. INFO : 08121055616, 08121055891, 08567505496 Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id Website audio: http://assunnah.mine.nu Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/