kayaknya antum baca dengan cermat dan pahami deh ana juga nggak mencari menang 
atau kalah dan untuk masalah penentuan 1 syawal pemerintah dan ormas2 islam 
mempunyai dalil yg kuat kalau menurut ana
Berkata Ibnu Abbas ra ketika dikabari oleh Kariib hasil ru'yat penduduk syam 
dan awal puasa mereka : Kami melihat hilal pada malam sabtu, maka kami akan 
terus berpuasa sampai kami melihatnya atau kami sempurnakan bilangan sesuai 
dengan firman Allah SWT "Hendakladan kamu cukupkan bilangannya dan mengagungkan 
Allah atas petunjukNya yang diberikan kepadamu ..... (QS Albaqoroh 185)"
Ibnu Abbas berhujjah dengan sabda Nabi "Berpuasalah kamu karena melihat hilal 
dan berhari rayalah karena melihat hilal...." dan ini yang dapat dijadikan 
hujjah yang kuat dan sebagian anggota majlis Hai'ah Kibaar Al'Ulama di kerajaan 
saudi Arabia mengambil pendapat tersebut. hal ini adalah untk menggabungkan 
dalil2 yang ada. wallahu waliyyut taufiq


Quoting Ibnu Djunaid <[EMAIL PROTECTED]>:

> Assalamu'alaikum ya akhi fillah
> Afwan ana cuman bertanya saja sama saudara-saudaraku, kepatuhan kita terhadap
> pemimpin apakah secara totalitas (sepenuhnya), walaupun harus melanggar
> hak-hak Allah dan sunnah-sunah Rasul-Nya ?  terus bagaimana dengan firman
> Allah سبحانه وتعالى surah Al Ahzab 66-68 ?
>
> يَوْمَ تُقَلَّبُ وُجُوهُهُمْ فِي
> النَّارِ يَقُولُونَ يَا لَيْتَنَا
> أَطَعْنَا اللَّهَ وَأَطَعْنَا الرَّسُولا
> (٦٦)وَقَالُوا رَبَّنَا إِنَّا أَطَعْنَا
> سَادَتَنَا وَكُبَرَاءَنَا فَأَضَلُّونَا
> السَّبِيلا (٦٧)رَبَّنَا آتِهِمْ
> ضِعْفَيْنِ مِنَ الْعَذَابِ وَالْعَنْهُمْ
> لَعْنًا كَبِيرًا (٦٨
> Pada hari ketika muka mereka dibolak-balikan dalam neraka, mereka berkata:
> "Alangkah baiknya, andaikata Kami taat kepada Allah dan taat (pula) kepada
> Rasul".
> Dan mereka berkata;:"Ya Tuhan Kami, Sesungguhnya Kami telah mentaati
> pemimpin-pemimpin dan pembesar-pembesar Kami, lalu mereka menyesatkan Kami
> dari jalan (yang benar).
> Ya Tuhan Kami, timpakanlah kepada mereka azab dua kali lipat dan kutuklah
> mereka dengan kutukan yang besar". (Al Ahzab : 66-68)
>
> Afwan sebelumnya, saya bertanya ini tidak untuk mencari perdebatan, tapi saya
> hanya sedang mencari Ilmu, dan mencari kebenaran.
>
> Rasulullah صلى الله عليه وسلم sendiri dalam penentuan awal
> Ramadhan dan 1 syawal, pernah hanya berpatokan kepada satu orang saja,
> walaupun hanya seorang Arab badui, yang penting dia Islam dan bersyahadat.
>
> Jadi ya ..Akhi Fillah, tolong masalah ini tidak diperlebar dan deperuncing,
> apalagi hanya sekedar untuk mencari menang - kalah, pada intinya siapa yang
> mau 1 syawal karena sudah ada yang melihat hilal silahkan, siapa yang 1
> syawal ikut pemerintah silahkan, karena keduanya mempunyai dasar dan dalil
> yang cukup bisa dipertanggung-jawabkan. Asal kita jangan sampai mengikuti
> sesuati tanpa dalil dan tanpa ilmu, justru ini yang berbahaya.
>
> Ibnu Djunaid
>
>
>
> -----Original Message-----
> From: assunnah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of
> y4s1n y4s1n
> Sent: Friday, October 27, 2006 11:20 AM
> To: assunnah@yahoogroups.com
> Subject: [assunnah] Jaga Kesatuan Suara Meski Tak Satu Pendapat
>
> Jaga Kesatuan Suara Meski Tak Satu Pendapat
> (disadur dari Syarh Riyadh ash-Shalihin oleh Syekh Ibn Utsaimin & Syekh
> al-Albani)
>
> Ketika mengomentari judul bab ini, Syekh Ibn Utsaimin berkata :
> Ketika manusia tidak lagi menghormati ulama dan masing2 mengklaim, "Aku juga
> ulama, aku cendekiawan, aku intelektual muda islam, pengetahuanku dalam begai
> lautan tak bertepi," maka sesungguhnya tiada lagi yang dapat disebut ulama.
> Semua orang akan berpendapat dan berfatwa sekehendaknya, sehingga syariat pun
> menjadi hancur berantakan disebabkan ulah orang2 bodoh tersebut.
> Begitu juga halnya dengan para pemimpin. Jika anda mengatakan kepada
> seseorang, misalnya, "Pemimpin kita memerintahkan ini itu," lalu orang itu
> berkata, "Kita tidak perlu patuh kepadanya, karena dia tidak melaksanakan
> ini, mengabaikan kewajiban itu."
> Saya katakan: Jika pemimpin kita mengabaikan banyak kewajibannya, maka dia
> sendiri yang menanggung dosanya, tapi kita tetap wajib patuh dan taat
> kepadanya, bahkan sekalipun dia biasa meminum khamar dan maksiat lainnya.
> Selama kita tidak melihat kekafiran yang nyata pada dirinya yang dapat kita
> jadikan bukti di hadapan Allah SWT, maka kita wajib patuh kepadanya,
> sekalipun dia fasik, keji, dan zalim.
> Nabi saw bersabda : "Patuh dan taatlah, meskipun punggungmu dipukul dan
> hartamu diambil." (HR Muslim) Shahih Muslim
> "beliau mengajarkan kepada sahabat2 beliau bagaimana bersikap kepada
> pemimpin, "Patuh dan taatlah. Sebab, kalian wajib menunaikan apa yang
> dibebankan kepada kalian, dan mereka wajib menunaikan apa yang dibebankan
> kepada mereka." (HR Muslim)
> Tak mungkin kita menginginkan para pemimpin kita sama dengan Abu Bakar, Umar,
> Utsman dan Ali. Sebab, kita pun harus menjadi sama dengan rakyat pada masa
> itu. Kita harus menjadi sahabat atau seperti sahabat Nabi saw terlebih dulu,
> barulah pemimpin kita akan menjadi seperti para khalifah itu.
> Adapun dalam kondisi rakyat saat ini, dimana sebagian besar mengabaikan
> kewajiban dan melanggar keharaman, maka jangan berharap Allah SWT akan
> memberikan kita pemimpin seperti Khulafa ar-Rasyidin, Tapi, kita wajib patuh
> dan taat kepada pemimpin kita. Jika mereka melakukan kekurangan disana sini,
> maka dosanya akan ditanggung mereka sendiri. Kita dan mereka memiliki tugas
> masing2 dan wajib menunaikan tugasnya masing2.
> Jika ulama tak lagi dihormati, maka agama kita akan binasa. Jika pemimpin tak
> lagi dihormati, maka dunia kita akan binasa. Semoga Allah SWT melindungi dan
> membimbing kita (disadur dari Syarh Riyadh ash-Shalihin oleh Syekh Ibn
> Utsaimin & Syekh al-Albani)



---------------------------------------------------
This mail sent through Takaful Mail System



Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id
Website audio: http://assunnah.mine.nu
Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    mailto:[EMAIL PROTECTED] 
    mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 

Kirim email ke