Denny Hendrata wrote:

> Assalamu'alaikum Warrahmatullahi Wabarrakatuh
>
> Seiring dgn pertanyaan di bawah
> Mohon penjelasan bahwa Rasululloh pernah menyampaikan bahwa Agama
> Islam akan terpecah menjadi 73 golongan (jika tdk salah) termasuk juga
> agama2 lain seperti Nasrani dan Yahudi
>
> Dan untuk Islam yg benar adalah Ahlusunnah Wal Jama'ah
>
> Apakah "Ahlusunnah Wal Jama'ah" merupakan salah satu Manhaj? apakah
> sama dgn Assunnah atau Salafiah
>
> Mohon penjelasan/pencerahan akan hal ini
>
> Terimakasih atas perhatiannya
>
> Wassalamu'alaikum Warrahmatullahi Wabarrakatuh
>
> ----- Original Message -----
> From: eledri
> To: assunnah@yahoogroups.com <mailto:assunnah%40yahoogroups.com>
> Sent: Sunday, November 12, 2006 10:35 PM
> Subject: [assunnah] mohon jawabanya
>
> Assalamualikum sauadara2ku sekalian muslim.
>
> Ana mau Tanya neh ....Di Indonesia banyak sekali aliran2 atau pandangan2
> tentang islam scara umumnya yang berbeda2x. banyak sekali seperti contoh
> islam jemaah, assunah, salafiyin, tareqah, sunny, syiah , wahabi dan
> banyak
> lagi..dan bahkan ada yang mengkafirkan sesama muslim itu sendiri karena
> perbedaan pandangan tersebut, dan bahkan banyak sampai bentrok sesama
> islam
> sendiri ya di katakanlah perang saudara.
>
> Yang ingin saya tanyakan dimanakah letak perbedaan dan persamaan tersebut.
> Yang saya tau setiap orang yang telah mengucapkan dua kalima syahadat udah
> di katakan islam. Kenapa islam tidak bersatu.
>
> Sekali saya mohon pencerahannya karena saya sangat buta dangan agama. Dan
> saya mohon maaf kalau pertanyaan saya tidak berkenan di hati saudara ku
> sekalian.
>
> Rgrds.
>
> H.eledri


Wa'alaikumussalam Warohmatulooh wa Barohkatuh,
Artikel  berikut mudah - mudahan dapat memenuhi keingintahuan antum
tentang jalan golongan yang selamat

AL-FIRQOTUN NAJIYAH ADALAH AHLUS SUNNAH WAL-JAMA'AH

Oleh
Syaikh Dr Sholeh bin Fauzan bin Abdullah Al-Fauzan

Pada masa kepemimpinan Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam kaum
muslimin itu adalah umat yang satu sebagaimana di firmankan Allah
Subhanahu wa Ta'ala.

"Artinya : Sesungguhnya kalian adalah umat yang satu dan Aku (Allah)
adalah Rab kalian, maka beribadahlah kepada-Ku". [Al-Anbiyaa : 92].

Maka kemudian sudah beberapa kali kaum Yahudi dan munafiqun berusaha
memecah belah kaum muslimin pada zaman Rasulullah Shallallahu 'alaihi
wa sallam, namun mereka belum pernah berhasil. Telah berkata kaum
munafiq.

"Artinya : Janganlah kamu berinfaq kepada orang-orang yang berada di
sisi Rasulullah, supaya mereka bubar".

Yang kemudian dibantah langsung oleh Allah (pada lanjutan ayat yang
sama) :

"Padahal milik Allah-lah perbandaharaan langit dan bumi, akan tetapi
orang-orang munafiq itu tidak memahami". [Al-Munafiqun : 7].

Demikian pula, kaum Yahudi-pun berusaha memecah belah dan memurtadkan
mereka dari Ad-Din mereka.

"Artinya : Segolongan (lain) dari Ahli Kitab telah berkata (kepada
sesamanya) : (pura-pura) berimanlah kamu kepada apa yang diturunkan
kepada orang-orang beriman (para sahabat Rasul) pada permulaan siang
dan ingkarilah pada akhirnya, mudah-mudahan (dengan cara demikian)
mereka (kaum muslimin) kembali kepada kekafiran". [Ali Imran : 72].

Walaupun demikian, makar yang seperti itu tidak pernah berhasil
karena Allah menelanjangi dan menghinakan (usaha) mereka.

Kemudian mereka berusaha untuk kedua kalinya mereka berusaha kembali
memecah belah kesatuan kaum muslimin (Muhajirin dan Anshar) dengan
mengibas-ngibas kaum Anshar tentang permusuhan diantara mereka
sebelum datangnya Islam dan perang sya'ir diantara mereka. Allah
membongkar makar tersebut dalam firman-Nya.

"Artinya : Hai orang-orang yang beriman, jika kalian mengikuti
segolongan orang-orang yang diberi Al-Kitab niscaya mereka akan
mengembalikan kalian menjadi orang kafir sesudah kalian beriman".[Ali
Imran : 100].

Sampai pada firman Allah.

"Artinya : Pada hari yang diwaktu itu ada wajah-wajah berseri-seri
dan muram ....." [Ali-Imran : 106]

Maka kemudian Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam mendatangi kaum
Anshar : menasehati dan mengingatkan mereka ni'mat Islam dan
bersatunya merekapun melalui Islam, sehingga pada akhirnya mereka
saling bersalaman dan berpelukan kembali setelah hampir terjadi
perpecahan. [1]. Dengan demikian gagallah pula makar Yahudi dan
tetaplah kaum muslimin berada dalam persatuan. Allah memang
memerintahkan mereka untuk bersatu di atas Al-Haq dan melarang
perselisihan dan perpecahan sebagaimana firman-Nya.

"Artinya : Dan janganlah kamu menyerupai orang-orang yang berpecah
belah dan beselisih sesudah datangnya keterangan yang jelas ......".
[Ali-Imran : 105].

Dan firman-Nya pula.

"Artinya : Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah,
dan janganlah kamu berpecah-belah ....".[Ali-Imran : 103].

Dan sesungguhnya Allah telah mensyariatkan persatuan kepada mereka
dalam melaksanakan berbagai macam ibadah : seperti shalat, dalam
shiyam, dalam menunaikan haji dan dalam mencari ilmu. Nabi Muhammad
Shallallahu 'alaihi wa sallam-pun telah memerintahkan kaum muslimin
ini agar bersatu dan melarang mereka dari perpecahan dan
perselisihan. Bahkan beliau telah memberitahukan suatu berita yang
berisi anjuran untuk bersatu dan larangan untuk berselisih, yakni
berita tentang akan terjadinya perpecahan pada umat ini sebagaimana
hal tersebut telah terjadi pada umat-umat sebelumnya ; sabdanya.

"Artinya : Sesunguhnya barangsiapa yang masih hidup diantara kalian
dia akan melihat perselisihan yang banyak, maka berpegang teguhlah
kalian dengan sunnah-Ku dan sunnah Khulafaa'rasiddin yang mendapat
petunjuk setelah Aku".[2].

Dan sabdanya pula.

"Artinya : Telah berpecah kaum Yahudi menjadi tujuh puluh satu
golongan ; dan telah berpecah kaum Nashara menjadi tujuh puluh dua
golongan ; sedang umatku akan berpecah menjadi tujuh puluh tiga
golongan, semuanya akan masuk neraka kecuali satu. Maka kami-pun
bertanya, siapakah yang satu itu ya Rasulullah ..? ; beliau
menjawab : yaitu barang-siapa yang berada pada apa-apa yang aku dan
para sahabatku jalani hari ini". [3].

Sesungguhnya telah nyata apa-apa yang telah diberitakan Rasulullah
Shallallahu 'alaihi wa sallam, maka berpecahlah umat ini pada akhir
generasi sahabat walaupun perpecahan tersebut tidak berdampak besar
pada kondisi umat semasa generasi yang dipuji oleh Rasulullah dalam
sabdanya.

"Artinya : Sebaik-baik kalian adalah generasiku, kemudian generasi
yang datang sesudahnya, kemudian yang datang sesudahnya".[4]

Perawi hadits ini berkata : "saya tidak tahu apakah Rasulullah
menyebut setelah generasinya dua atau tiga kali".

Yang demikian tersebut bisa terjadi karena masih banyaknya ulama dari
kalangan muhadditsin, mufassirin dan fuqaha. Mereka termasuk sebagai
ulama tabi'in dan pengikut para tabi'in serta para imam yang empat
dan murid-murid mereka. Juga disebabkan masih kuatnya daulah-dualah
Islamiyah pada abad-abad tersebut, sehingga firqah-firqah menyimpang
yang mulai ada pada waktu itu mengalami pukulan yang melumpuhkan baik
dari segi hujjah maupun kekuatannya.

Setelah berlalunya abad-abad yang dipuji ini bercampurlah kaum
muslimin dengan pemeluk beberapa agama-agama yang bertentangan.
Diterjemahkannya kitab ilmu ajaran-ajaran kuffar dan para raja Islam-
pun mengambil beberapa kaki tangan pemeluk ajaran kafir untuk
dijadikan menteri dan penasihat kerajaan, maka semakin dahsyatlah
perselisihan di kalangan umat dan bercampurlah berbagai ragam
golongan dan ajaran. Begitupun madzhab-madzhab yang batilpun ikut
bergabung dalam rangka merusak persatuan umat. Hal itu terus
berlangsung hingga zaman kita sekarang dan sampai masa yang
dikehendaki Allah. Walaupun demikian kita tetap bersyukur kepada
Allah karena Al-Firqatun Najiyah Ahlus Sunnah Wal Jama'ah masih tetap
berada dalam keadaan berpegang teguh dengan ajaran Islam yang benar
berjalan diatasnya, dan menyeru kepadanya ; bahkan akan tetap berada
dalam keadaan demikian sebagaimana diberitakan dalam hadits
Rasulullah tentang keabadiannya, keberlangsungannya dan ketegarannya.
Yang demikian itu adalah karunia dari Allah demi langgenggnya Din ini
dan tegaknya hujjah atas para penentangnya.

Sesungguhnya kelompok kecil yang diberkahi ini berada di atas apa-apa
yang pernah ada semasa sahabat Radhiyallahu 'anhum bersama Rasulullah
Shallallahu 'alaihi wa sallam baik dalam perkataan perbuatan maupun
keyakinannya seperti yang disabdakan oleh beliau.

"Artinya : Mereka yaitu barangsiapa yang berada pada apa-apa yang aku
dan para sahabatku jalani hari ini" [5]

Sesungguhnya mereka itu adalah sisa-sisa yang baik dari orang-orang
yang tentang mereka Allah telah berfirman.

"Artinya : Maka mengapakah tidak ada dari umat-umat sebelum kamu
orang-orang yang mempunyai keutamaan (shalih) yang melarang dari
berbuat kerusakan di muka bumi kecuali sebagian kecil diantara orang-
orang yang telah kami selamatkan diantara mereka, dan orang-orang
yang dzolim hanya mementingkan kemewahan yang ada pada mereka ; dan
mereka adalah orang-orang yang berdosa". [Huud : 116].

[Disalin dari buku Prinsip-Prinsip Aqidah Ahlus Sunnah Wal-Jama'ah
oelh Syaikh Dr Sholeh bin Fauzan bin Abdullah bin Fauzan, terbitan
Dar Al-Gasem PO Box 6373 Riyadh Saudi Arabia, penerjemah Abu Aasia]
_________
Foote Note
[1] Lihat Tafsir Ibnu Katsir I/397 dan Asbabun Nuzul Al-Wahidy hal.
149-150
[2] Dikeluarkan oleh Abu Dawud 5/4607 dan Tirmidzi 5/2676 dan Dia
berkata hadits ini hasan shahih ; juga oleh Imam Ahmad 4/126-127 dan
Ibnu Majah 1/43
[3] Diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi 5/2641 dan Al-Hakim di dalam
Mustadraknya I/128-129, dan Imam Al-Ajury di dalam Asy-Syari'ah
hal.16 dan Imam Ibnu Nashr Al-Mawarzy di dalam As-Sunnah hal 22-23
cetakan Yayasan Kutubus Tsaqofiyyah 1408, dan Imam Al-Lalikaai dalam
Syar Ushul I'tiqaad Ahlus Sunnah Wal-Jama'ah I nomor 145-147
[4] Dikeluarkan oleh Bukhari 3/3650, 3651 dan Muslim 6/juz 16 hal 86-
87 Syarah An-Nawawy
[5] Dikeluarkan oleh Abu Dawud 5/4607 dan Tirmidzi 5/2676 dan Dia
berkata hadits ini hasan shahih ; juga oleh Imam Ahmad 4/126-127 dan
Ibnu Majah 1/43


almanhaj.or.id

-----------------------------------------------
semoga bermanfaat...
abu gesta
L 1968 M



Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id
Website audio: http://assunnah.mine.nu
Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    mailto:[EMAIL PROTECTED] 
    mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 

Kirim email ke