Ada syubhat yang beredar bahwa poligami yang didasarkan apda An Nisa 
2-3  sebenarnya tidak mengungkapkan hal itu pada konteks memotivasi, 
apalagi mengapresiasi poligami. Ayat ini meletakkan poligami
pada konteks perlindungan terhadap yatim piatu dan janda korban 
perang.

Apakah bisa kita mengamalkan keumuman dalil dan kekhususan sebab 
dalam ayat tadi sehingga sekalipun tidak apda konteks perlindungan 
terhadap yatim piatu dan janda korban perang, poligami itu sah-sah 
saja.

Sebenarnya saya mendapatkan banyak hadits ttg poligami tapi 
bagaimanakah menangkal syubhat ini dari segi pengambilan dalil dari 
ayat Al Quran. Saya kurang paham tentang istidlal. Syukron


Wassalam




itu bisa dialkuakn hanya utk menolong fakir 

--- In assunnah@yahoogroups.com, FAUZAN <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> On Wed, 06 Dec 2006 09:24:10 +0700, Hermi Putriati <[EMAIL PROTECTED]>
> wrote:
> 
> > Assalaamu'alaykum warahmatullahi wabarakaatuh,
> >
> > Ikhwah fillah, mohon penjelasan dan pencerahannya tentang 
riwayat,
> > perawi dan derajat hadits tentang Rasulullah Shallallahu 'alaihi
> > wasallam pernah melarang Ali bin Abi Thalib untuk memadu putrinya
> > Fatimah Radhiyallahu 'anha.
> > Ana sangat membutuhkannya untuk menghindari Syubhat.
> > Jazaakumullahu khairan.
> >
> > Barakallahu Fiikum,
> > Hermi Putriati (Ummu Hudzaifah--1400H/1980M)
> 
> 
> Walaykumussalam warahmatullah wabarakatuh.
> 
> berikut ana tuliskan cuplikan dari buku Istriku Menikahkanku 
terbitan
> Darul Falah karya As-Sayyid bin Abdul Aziz As-Sa'dani
> 
> Tidak diragukan lagi bahwasanya musuh musuh Islam dari Yahudi, 
Nasrani,
> Orientalis, dan sekuleris menebarkan pemikiran dan racun mereka 
melawan
> islam, kaum muslimin, serta pengajaran2 agama mereka yang suci. 
muslih
> Islam berusaha dengan segala daya untuk menanamkan pemikiran 
pemikiran ini
> melalui segala cara dan media, diantaranya pemahaman yang keliru 
seputar
> masalah taaddud zaujat 'poligami'. mereka menyerukan agar tidak 
menikah
> setelah menikah dengan istri yang pertama, supaya laki laki 
mencukupi
> dengan 1 istri dan menambah kekasih kekasih gelap, sebagaimana 
yang kita
> lihat dengan jelas di berbagai media massa.
> 
> agar mereka bisa sampai pada tujuan mereka, mereka mendatangkan -
sangat
> disayangkan- orang orang yang mengenakan pakaian ahli ilmu agar 
orang
> orang itu membuatkan untuk mereka undang undang yang membawa kepada
> pelarangan taaddud secara tidak langsung. sekelompok dari orang 
orang
> tersebut membuat bid'ah baru, yaitu seorang laki2 apabila menikah 
dengan
> istri yang kedua harus memberitahu istri yang pertama, dan harus 
ada
> persetujuan dari istri yang pertama atas pernikahan itu.
> 
> ini menjadi undang undang yang sekarang diterapkan di sebagian 
besar
> negri2. mereka memanfaatkan hadits yang dicantumkan dalam shohih 
bukhori
> dan shohih muslim bahwasanya Ali bin Abu Tholib hendak menikahi 
putri Abu
> Jahal,mereka mengatakan, "Rasulullah Shalallahu 'alaihi wasallam
> mengingkari Ali bin Abu Tholib Radhiallahu anhu untuk memadu 
putrinya."
> 
> kita katakan kepada mereka, "kenapa kalian sembunyikan perkataan
> Rasulullah Shalallahu 'alaihi wasallam dalam hadits yang sama 
dengan jalan
> lain ,'adapun sesungguhnya aku tidak mengharamkan yang halal dan 
tidak
> menghalalkan yang haram'." maknanya bahwa, Rasulullah 
Shalallahu 'alaihi
> wasallam berkata,"saya tidak mengharamkan atas umat sesuatu yang 
halal dan
> aku juga tidak menghalalkan yang haram karena Allah Ta'ala telah
> berfirman,'...maka nikahilah apa yang baik bagimu dari wanita, dua 
orang,
> atau tiga, atau empat...' ini adalah sesuatu yang telah dibolehkan 
Allah
> dan saya tidak akan mengharamkan apa yang telah dibolehkan Allah."
> 
> ini menunjukkan bahwasanya masalah ini khusus untuk putri Nabi 
Shalallahu
> 'alaihi wasallam, bukannya umum untuk seluruh kaum muslimin. inilah
> pendapat yang dipilih oleh sekelompok ulama ahli tahkik, dimana 
mereka
> mengatakan, "sesungguhnya ini khusus untuk putri Rasulullah 
Shalallahu
> 'alaihi wasallam dan bahwasanya ia tidak akan berkumpul dengan 
putri musuh
> Allah." sebagamana yang telah dikatakan oleh Ibnul Munayyir
> Al-Iskandari,"ini termasuk dalam wanita wanita yang diharamkan." 
oleh
> karena itu, Rasulullah Shalallahu 'alaihi wasallam 
berkata, "sesungguhnya
> aku khawatir mereka akan memfitnah putriku." kalo Ali bin Abu 
Thalib
> menikah dengan selain putri Rasulullah Shalallahu 'alaihi wasallam,
> niscaya nabi tidak akan mengingkarinya, maka hadits ini sangat 
jelas.
> 
> bagaimana mereka bisa mengingkari perkataan yang terarah dan jelas 
ini,
> yang menyatukan diantara hadits hadits dan ayat ayat yang 
menjelaskan
> tentang bolehnya menikah lebih dari 1 istri? dan untuk maslahat 
siapa
> taaddud yang telah dibolehkan Allah dilarang? perlu diketahui bahwa
> taaddud adalah termasuk maslahat wanita karena himahnya yang amat 
banyak,
> diantaranya:
> 
> lebih banyaknya jumlah wanita daripada pria. jadi, disana --
sebagaimana
> yang telah saya katakan-- ada yang mengenakan pakaian ahli ilmu, 
lalu
> mengajak dan fanatik terhadap pendapat salah seorang ulama dan 
menyelisihi
> mayoritas ulama. sayang sekali mereka selalu menyelisihi pendapat 
pendapat
> yang benar. sebagaimana yang terjadi dalam penafsiran ayat taaddud 
dalam
> firman Allah Ta'ala, '...yang demikian itu adalah lebih dekat 
untuk tidak
> berbuat aniaya.' (An-Nisaa':3) maksudnya, berbuat dholim.
> 
> adapun imam As-Syafi'i menafsirkan 'ta'wuulu' yakni menjadi banyak 
anak
> anakmu. maka mereka meninggalkan pendapat jumhur ulama, serta 
berta'asshub
> dengan pendapat imam As-Syafi'i agar sampai kepada tujuan mereka. 
mereka
> mengatakan,' sesungguhnya ta'addud penyebab banyaknya anak, yang 
berakibat
> kemiskinan, dan kesia-siaan'. mereka mengira bahwa banyak anak 
penyebab
> kemiskinan, dan mereka lupa firman Allah Ta'ala, "sesungguhnya 
RabbMu yang
> membentangkan rezeki bagi siapa yang Ia kehendaki dan takdirkan.
> Sesungguhnya Ia Maha mengetahui hamba hambaNya lagi Maha Melihat. 
Dan
> janganlah kamu membunuh anak-anakmu karena takut lapar, Kami-lah 
yang
> memberi rezeki mereka dan kamu. Sesungguhnya membunuh mereka adalah
> kesalahan yang besar." (Al-Isra':30-31)
> 
> semoga menjawab syubhat yang ada. jika tidak, bertobatlah pada 
Allah dan
> berdoalah utnuk ditunjukkan jalan yang  benar
> 
> disadur dari buku terjemahan berjudul Istriku Menikahkanku karya 
As-Sayyid
> bin Abdul Aziz As-Sa'dani
> 
> berkata Ibnu Abbas Radhiallahuanhuma,"Sebaik-baik Umat ini adalah 
yang
> paling banyak istrinya." (diriwayatkan Bukhori 9/140)
> 
> --
> Wassalamu'alaykum Wa Rahmatulloh Wa Barokatuh
> 
> Brian Arfi Faridhi / Fauzan bin Hadi
> 0856-336-4677
> Semolowaru Elok G-7 Surabaya 60119
> 
> 
> Using Opera's revolutionary e-mail client: 
http://www.opera.com/mail/
> Send instant messages to your online friends 
http://uk.messenger.yahoo.com
>




Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id
Website audio: http://assunnah.mine.nu
Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : http://www.assunnah.or.id/ragam/aturanmilis.php
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    mailto:[EMAIL PROTECTED] 
    mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 

Kirim email ke