Sedikit berbagi pengetahuan tentang hari raya imlek. Dalam tahun baru Chinna atau sering disebut dengan hari raya imlek, terdapat berbagai ritual keagamaan didalamnya, diantaranya sembahyang tengah malam, mengadakan pesta barongsai yang diyakini dapat mendatangkan berkah, dan lain sebagainya. Keyakinan mereka berbagai macam tentang tahun baru ini, sehingga ibadah yang mereka lakukan pun tujuannya juga beraneka ragam, ada yang berharap mendapatkan peruntungan baru, jodoh baru, rejeki bertambah, kesehatan membaik dan lain sebagainya, yang mana itu semua bukan cuma bisa didatangkan dari Tuhan yang mereka yakini tetapi juga bisa didatangkan dari dewa-dewi yang mereka sembah.
Dapat kita saksikan sendiri betapa penuhnya tempat-tempat ibadah mereka (yang disebut dengan klenteng) saat malam tahun baru imlek ini. Jika ini tidak berkenaan dengan ibadah dan keyakinan mereka sungguh tidak akan penuh klenteng-klenteng tersebut. Karena imlek ini merupakan hari yang spesial dalam ibadah mereka. Maka jika ini merupakan bagian dari ibadah dan keyakinan mereka, maka haram hukumnya mengucapkan selamat kepada mereka dan mengikuti perayaan yang mereka lakukan. Landasan hukumnya dapat merujuk pada fatwa ulama, diantaranya: http://almanhaj.or.id/index.php?action=more&article_id=1708&bagian=0 http://almanhaj.or.id/index.php?action=more&article_id=1709&bagian=0 Sebagai tambahan, ucapan "Gong Xi Fat Chai" itu memiliki arti, "Gong Xi" adalah kata ucapan selamat, biasanya ucapan "Gong Xi" ini juga diucapkan saat anak laki laki lahir, atau berlangsungnya pernikahan. Dan "Fat Chai" memiliki arti peruntungan/kekayaan/harta yang melimpah ruah. Jadi secara umum artinya adalah selamat semoga mendapatkan rejeki yang lebih melimpah. Wallahu'alam bishawaab. Ahmad Ridha <[EMAIL PROTECTED]> wrote: On 2/12/07, nissa abu <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Assalaamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh. > Wa 'alaykumus salaam warahmatullahi wabarakaatuh, > Mohon penjelasan tentang hukum mengucapkan salam "Gong Xi Fa Cai" dan hadir > dan > makan jamuan tahun baru Cina tersebut. karena bukan hari raya agama. Benarkah > demikian? > Anggapan tahun baru Cina sebagai bukan hari raya agama mungkin perlu dikaji lagi karena setahu ana ada beberapa keyakinan dan ritual yang dilakukan pada waktu itu. Mungkin ikhwah lain yang mengetahui budaya Tionghoa bisa memberikan masukan. -- Ahmad Ridha bin Zainal Arifin bin Muhammad Hamim (l. 1400 H/1980 M) --------------------------------- What kind of emailer are you? Find out today - get a free analysis of your email personality. Take the quiz at the Yahoo! Mail Championship. Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id Website audio: http://assunnah.mine.nu Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : http://www.assunnah.or.id/ragam/aturanmilis.php Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/