Assalamu alaikum warahmatullahi wabarakaatuh

Syaikh al-Imam Faqihuz Zaman, al-Allamah Muhammad bin Sholih al-Utsaimin 
-rahimahullahu- berkata saat Liqo'ul Babil Maftuh (Pertemuan terbuka) no 1322, 
sebagai berikut:

"Salafiyyah adalah ittiba' terhadap manhaj Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam 
dan sahabat-sahabatnya, dikarenakan mereka adalah salaf kita yang telah 
mendahului kita. Maka, ittiba' terhadap mereka adalah salafiyyah. Adapun 
menjadikan salafiyyah sebagai manhaj khusus yang tersendiri dengan menyesatkan 
orang-orang yang menyelisihinya walaupun mereka berada di atas kebenaran, maka 
tidak diragukan lagi bahwa hal ini menyelisihi salafiyyah!!!

Kaum salaf seluruhnya menyeru kepada Islam dan bersatu di atas Sunnah Rasul 
Shallallahu 'alaihi wa Sallam, mereka tidak menyesatkan orang-orang yang 
menyelisihinya karena perkara takwil/penafsiran yang berbeda, Allahumma, 
kecuali dalam perkara aqidah, dikarenakan mereka berpandangan bahwa siapa-siapa 
yang menyelisihinya dalam perkara aqidah, maka telah sesat.

Akan tetapi, sebagian orang yang meniti manhaj salaf pada zaman ini, menjadikan 
manhajnya dengan menyesatkan setiap orang yang menyelisihinya walaupun 
kebenaran besertanya. Dan sebagian mereka menjadikan hal ini sebagai manhaj 
hizbiyah sebagaimana manhaj-manhaj hizbi lainnya yang memecah belah Islam. Hal 
ini adalah perkara yang harus ditolak dan tidak boleh ditetapkan. Dikatakan, 
'lihatlah kepada madzhab salafus shalih, apa yang mereka perbuat di dalam jalan 
mereka dan kelapangan dada mereka pada perkara khilaf yang memang diperbolehkan 
ijtihad di dalamnya, sampai pada taraf mereka berselisih di dalam perkara 
aqidah dan ilmu. engkau dapati mereka, misalnya, mengingkari Rasul Shallallahu 
'alaihi wa Sallam melihat Rabbnya dan sebagian lagi menetapkannya, ada lagi 
yang berpendapat yang ditimbang pada hari kiamat nanti adalah anak dan 
sebagiannya berpendapat lembaran-lembaran amal-lah yang ditimbang õEngkau 
dapati pula mereka berselisih di dalam masalah fiqhiyah, baik dalam masalah 
nikah, faraidh, iddah, jual beli dan lain-lain. Walaupun demikian, mereka tidak 
saling menyesatkan satu dengan lainnya.

Jadi, salafiyah yang bermakna sebagai suatu kelompok khusus, yang mana di 
dalamnya mereka membeda-bedakan dan menyesatkan selain mereka, maka mereka 
bukanlah termasuk salafiyah sedikitpun!!! Dan adapun salafiyah yang ittiba' 
terhadap manhaj salaf baik dalam hal aqidah, ucapan, amalan, perselisihan, 
persatuan, cinta kasih dan kasih sayang sebagaimana sabda Nabi Shallallahu 
'alaihi wa Sallam, 'permisalan kaum mukminin satu dengan lainnya dalam hal 
kasih sayang, tolong menolong dan kecintaan, bagaikan tubuh yang satu, jika 
salah satu anggotanya mengeluh sakit, maka seluruh tubuh akan merasa demam atau 
ikut sakit.' [Hadits Riwayat Muslim], maka inilah salafiyah yang hakiki!!!"

Wassalamu'alikum Warohmatullohi wabarokatuh


_____

From: assunnah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf
Of rahma latief
Sent: Wednesday, February 28, 2007 9:10 PM
To: assunnah@yahoogroups.com
Subject: Re: [assunnah] Re:Tentang Liqo'

assalamu alaikum warahmatullahi wabarakaatuh

good job brother hanif.., saya tidak ingin menambahkan ataupun mengurangi
penjelasan yang diuraikan berdasar personal experiencenya akh hanif, hanya
ingin menambahkan satu hal dan menjadi catatan penting bagi kita semua
kalaupun kita berbeda harakah atau jamaah jangan sampai ukhuwwah menjadi
renggang apalagi sampai bermusuhan apalagi status kita masih sesama
muslim....

wassalamu alaikum
Rahma, Malaysia


hanif hanif <hanif230982@ <mailto:hanif230982%40gmail.com> gmail.com> wrote:
Assalaamu 'alaykum warahmatullahi wabarakaatuh,
bismillah wash shalatu was salaamu 'ala rasuulillah,

Perkenalkan, nama lengkap saya adalah Hanif (nama di KTP/pasport) alias
Hanif HANIF (nama di prancis) alias Hanif s/o Muhammad Ihsan (nama di UAE).
Inilah akibatnya kalau cuma punya satu kata dalam nama. Akhirnya nama saya
jadi bermetamorfosis ketika ke negri lain. Mulai kenal
tarbiyah/ikhwan/PK/PKS sejak 1997.

Meski saya seorang engineer, Saya suka sekali buku sejarah Nabi sampai
khilafah terakhir, politik internasional dan akhlak para sahabat dan salafus
salih. Ketika di ITS, saya rajin baca assunnah, sabili, sahid, etc sebagai
refreshing kuliah. Cara solat saya, insya Allah sama persis dengan yang di
buku syaikh Al albani. Untuk dzikir, saya pakai hisnul muslim semenjak saya
tahu bahwa al ma'tsurat ada hadist lemahnya. Kan lebih baik pakai yang lebih
kuat riwayatnya. Moroever buku hisnul muslim ini sangat terkenal lho di
london.

Akrab dengan para salafiyyin, ikhwan dan tabligh di paris (baik indo maupun
non indo), pernah tinggal sekamar dengan mantan ketua HT dari negara X waktu
di london, dan sekarang tinggal dengan tabligh dari suku pattan (perbatasan
pakistan-afghan) di UAE. FYI, sebagian tabligh di paris itu memakai riyadhus
salihin rather than fadhailul a'mal sebagai bayan ba'da solat. Dan tabligh
pattan teman saya yang sekarang itu ternyata pendukung berat taliban.
Pokoknya beda dengan tabligh yang di indo dan malaysia. Saya sendiri sangat
terbuka dengan semua jamaah. Semua buku dari semua jamaah saya baca karena
memang saya suka baca. Saya selalu mencoba berusaha agar friksi antar jamaah
itu kian mengecil.

Alhamdulillah, meski saya kader PKS, saya selalu mencoba meluruskan berita
yang gak benar tentang semua jamaah (baik ikhwan, ht, salafy, jt, atau yang
lain). Ini dikarenakan banyaknya muslim yang misunderstand tentang jamaah
yang lain, misinformation, dan terlalu ta'ashshub terhadap golongannya.
Pernah ada British muslim dari HT yang mengatakan bahwa syaikh di saudi itu
gak pernah mendoakan umat islam dan paling2 cuman mendoakan secara global
dan tanpa menyebut nama negaranya dan si british itu juga bencinya setengah
mati sama syekh di saudi. Saya faham dia lagi mengolok2 salafy. Langsung
saya tanya, "do u understand arabic". Dia jawab, "no". Langsung saya bilang
kalau saya ini faham bahasa arab dan melihat dan mendengar ke mata dan
telinga saya bahwa syaikh di saudi itu mendoakan mujahidin di palestina,
chechnya, kashmir, dan di mana2. Tahu nggak, setelah kejadian itu, si
british ssekarang belajar private bahasa arab lho sama seorang lulusan
madinah.

Kalau ada personal PKS atau siapapun muslim yang berbuat salah, maka
hadapilah dia sebagai muslim yang perlu dinasehati bukan sebagai jamaah
tertentu. Itulah yang insya Allah selalu saya lakukan sehingga saya bisa
akrab dengan semuanya walau beda warna kulit dan warna rambut, beda bahasa,
beda negara, etc. Ketika ada jamaah X dari negara Y yang salah, maka saya
nasehati dengan dalil yang sahih. Ikut ya syukur, kalau nggak ya gak apa2.
Saya pribadi masih sangat hormat kepada guru ngaji saya yang orang NU meski
dia suka tahlilan. Dari dia lah saya tahu tajwid yang benar dan baca quran.
Semua orang muda di kampung kalau ketemu dia, selalu cium tangan kecuali
saya. Dia juga tahu saya nggak tahlilan, tapi dia juga sayang pada saya
sebagai seorang yang pernah jadi muridnya waktu saya berumur 6 tahun. Teman2
NU saya juga gak masalah dengan saya meski saya nggak qunut dan nggak
tahlilan. Bahkan makin akrab. Bahkan saya pernah ditunjuk sebagai imam solat
mereka di masjid mereka.
Rahasianya cuman satu. Ketika ketemu, saya suka mendahului mengucapkan salam
dan suka solat berjamaah. Alhamdulillah, rasanya saya pusing kalau nggak
solat berjamaah karena sudah mejadi sindariom ketagihan. Ketika telah
menjadi sindariom ketagian ini, Alhamdulillah Allah selalu menganugerahkan
kepada saya tempat yang hampir selalu dekat masjid ketika saya hidup di
prancis dan UK. Memang benar pepatah yang mengatakan, bisa itu karena
terbiasa.

Saran saya kepada milister assunnah. Hendaknya apabila ada kesalahan pada
seorang muslim, perlakukanlah dia sebagai muslim pribadi dan bukan
jamaahnya. Lupakanlah barrier/penghalang jamaah. Kalau ada yang salah,
marilah saling mengingatkan dengan cara yang santun sebagaimana salafus
salih. Mungkin si pelaku itu memang gak faham, atau gak tahu atau lupa atau
yang lain. Nggak usahlah berantem karena perbedaan status jamaah. Kalau ada
yang solatnya gak bener, ya diingatkan yang baik. Kalau ada yang suka
bid'ah, ya diberitahu.

Salam,

Hanif
seorang muslim yang ingin meniti jejak salafus salih


------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Check out the new improvements in Yahoo! Groups email.
http://us.click.yahoo.com/4It09A/fOaOAA/yQLSAA/TXWolB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id
Website audio: http://assunnah.mine.nu
Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : http://www.assunnah.or.id/ragam/aturanmilis.php 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    mailto:[EMAIL PROTECTED] 
    mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 

Kirim email ke