assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Tentang meminta ruqyah maka inilah hadits yang dimaksud insya allah. Silahkan 
merujuk kepada kitab tauhid pada bab من  حقق 
التوحيد دخل 
الجنة بغير 
حساب 
(bab barang siapa merealisasikan tauhid akan masuk surga tanpa hisab)

حدثنا ابن 
عباس عن النبي 
صلى الله عليه 
وسلم أنه قال " 
عرضت علي 
الأمم فرأيت 
النبي  ومعه 
الرهط والنبي 
ومعه الرجل 
والرجلان 
والنبي وليس 
معه أحد إذ 
رفع لي سواد 
عظيم  فظننت 
أنهم
 أمتي فقيل لي 
هذا موسى 
وقومه فنظرت 
فإذا سواد 
عظيم فقيل لي 
هذه أمتك  
ومعهم سبعون 
ألفاً يدخلون 
الجنة بغير 
حسان ولا عذاب 
ثم نهض فدخل 
منزله فخاض 
الناس  في 
أولئك فقال 
بعضهم
 فلعلهم الذين 
صحبوا رسول 
الله صلى الله 
عليه وسلم 
وقال بعضهم  
فلعلهم الذين 
ولدوا في 
الإسلام فلم 
يشركوا بالله 
شيئاً وذكروا 
أشياء فخرج 
عليهم  رسول 
الله صلى الله 
عليه وسلم
 فأخبروه فقال 
هم الذي لا 
يسترقون  ولا 
يكتوون ولا  
يتطيرون وعلى 
ربهم يتوكلون 
فقام عكاشة بن 
محصن فقال ادع 
الله أن 
يجعلني منهم 
قال  أنت منهم 
ثم قام رجل 
آخر فقال ادع 
الله أن
 يجعلني منهم 
فقال سبقك بها 
عكاشة

 Jadi pada hadits ini disebutkan akan ada pada umat rasulullah yang masuk surga 
tanpa hisab dan tanpa azab sebanyak 70000 orang. Para sahabat bertanya-tanya 
siapakah mereka itu. Sampai akhirnya rasulullah sendiri yang menjawabnya yaitu 
orang yang tidak minta diruqyah, tidak minta di kay(semacam pengobatan dengan 
menggunakan api), tidak tathoyyur yaitu orang yang menyangka akan mendapat 
kesialan atau nasib buruk karena melihat sesuatu seperti melihat burung gagak 
atau yang lainnya. Hal di atas itu dikaitkan dengan sifat tawakkal seseorang. 
oleh karena itu rasulullah melanjutkan dengan ucapan 
وعلى ربهم 
يتوكلون   (dan hanya kepada rabb-nya 
saja mereka bertawakkal). 

syaikh shalih bin abdil aziz alu syaikh hafidhahullah berkata dalam at-tamhid 
li syarhi kitabit tauhid: "makna yastarquun yaitu tidak minta diruqyah karena 
orang yang mencari ruqyah di dalam hatinya akan condong kepada orang yang 
meruqyah sampai-sampai kadang mereka mengangkat apa-apa yang ada didalam ruqyah 
itu sebagai sebab(kesembuhannya). dan inilah penafian yang dimaksud didalam 
lafadz hadits tersebut. Manusia dalam perkara ruqyah ini sangat menggantungkan 
hatinya kepada ruqyah tersebut lebih dari pada ketergantungan mereka terhadap 
pengobatan biasa atau yang lainnya. Maka orang-orang arab jahiliyah dan 
demikian juga dengan keadaan kebanyakan manusia bergantung kepada ruqyah, 
hatinya bergantung kepada peruqyah dan ruqyah itu sendiri. Hal ini menafikan 
kesempurnaan tauhid. Adapun ada sebagian riwayat yang datang dengan lafadz 
"alladzina laa yarquun (yaitu orang-orang yang meruqyah)" maka riwayat ini 
keliru, dan lafadz ini syadz. karena orang yang meruqyah adalah orang
 yang berbuat baik kepada orang lain.....


berkata syaikh utsaimin rahimahullah tentang lafadz laa yastarquun di dalam 
qoulul mufid: lafadz istaf'ala maknanya adalah meminta/mencari sesuatu 
perbuatan, contohnya istagfara maknanya mencari ampunan (meminta orang lain utk 
mengampuni kesalahannya), kemudian istajaara : mencari tetangga (meminta orang 
untuk menjadi tetangganya/temannya, wallahua'lam), dan disini istarqa yaitu 
mencari ruqyah yakni tidak mencari seseorang untuk membacakan ruqyah atas diri 
mereka karena beberapa hal:
1. karena kuatnya penyandaran mereka kepada allah
2. karena adanya sifat izzah (harga diri) dalam jiwa mereka sehingga tidak mau 
tunduk kepada selain allah.
3. karena manakala adanya ketergantungan terhadap selain allah (yaitu peruqyah) 
dalam perkara ini. 

jadi berdasarkan perkataan dua syaikh diatas : bahwa antara orang yang meruqyah 
dan yang minta diruqyah itu adalah hal yang berbeda. yang pertama adalah orang 
yang berbuat ihsan kepada saudaranya dan umumnya hal ini terjadi tanpa 
didahului permintaan dari orang yang diruqyah. Maka meruqyah orang lain adalah 
hal yang dibolehkan sehingga jibril, aisyah pernah meruqyah rasulullah.Kalau 
seandainya meruqyah orang lain dilarang maka tentunya rasulullah akan melarang 
aisyah untuk meruqyah beliau. 

Adapun orang  yang tertimpa sesuatu  hendaknya dia  meruqyah dirinya sendiri 
atau dia bersabar dan bertawakkal kepada allah dan tidak meminta orang lain 
meruqyah dirinya. wallahua'lam bish-showab
wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Farid Fadhillah abu abdillah
Dhahran ,KSA
 
       
---------------------------------
Boardwalk for $500? In 2007? Ha! 
Play Monopoly Here and Now (it's updated for today's economy) at Yahoo! Games.

Kirim email ke