Wa'alaikumussalam Warohmatullahi Wabarokaatuh, Sepanjang yang saya alami di lingkungan rumah, kerabat dan kantor banyak dari mereka yang menyambut dengan baik. Minimal dari mereka banyak yang memulai bertanya tentang apa dasarnya disaat mereka dianjurkan untuk melakukan suatu ibadah. Alhamdulillah.
Namun tentu ada saja kendalanya, dan masalah yang cukup berat adalah dari mereka yang sangat taklid terhadap ustadz, golongan maupun partai mereka. Tentu, seperti apa yang Mas Johan Affandi sampaikan, permasalahannya kembali pada kesiapan mental dakwah dan pemilihan metode yang tepat dalam menyampaikan. Berkaitan dengan metode penyampaian, ada satu hal yang saya ingin tanyakan, Jika ada seseorang yang memiliki ilmu tentang islam, bahkan dakwah salaf, namun apa yang ia sampaikan justru merusak dakwah. Disatu saat ia menjunjung tinggi dakwah salaf, kemudian disaat lain ia mencela dakwah salaf sampai-sampai saya merasa jika orang awam membaca dan mendengar apa yang ia sampaikan tentu ia akan membenci dakwah salaf. Bagaimana pendapat Mas dan Mbak semua tentang orang seperti ini? Apa yang harus dilakukan? Akhukum fillah Abu Luthfi On 9/4/07, Johan Affandi <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Assalamu'alaykum > Menurut pendapat saya sangatlah tidak tepat jika dikatakan ajaran salaf > merupakan "momok" bagi sebagian "masyarakat", ya tentu saja itu merupakan > momok bagi masyarakat yang gemar akan kemaksiatan, dan kerusakan (bid'ah, > kurofat, kesyirikan). Sedangkan bagi masyarakat awam tapi yang menginginkan > keadilan dan kebenaran ya tentu saja ajaran salaf merupakan pencerahan. > Memang kebanyakan masyarakat awam malas dan cenderung tidak sabar (dia ingin > kebenaran) sehingga disini perlunya pemilihan metode dakwah yang tepat. > Menurut saya metode yang tepat adalah penerapan akhlak yang halus dan terus > konsiten dalam dakwah. Sangatlah benar jika kesuksesan dakwah sesorang bukan > dilihat dari hasil, akan tetapi lebih daripada keteguhan dalam memegang > prinsip. Jadi menurut saya masalah hasil janganlah bagi kita terlalu > dipermasalahkan asalkan kita tetap konsisten. > Sebenarnya permasalahan dakwah salaf ini bukanlah pada masyarakat, akan > tetapi lebih daripada mental dakwah kita tangguh atau tidak, tetap konsisten > apa tidak. Sebab saya yakin bahwa kebenaran itu tidaklah selalu mayoritas. > Selama kita tetap konsisten terhadap dakwah kita ya itulah sukses, > Alhamdulillah jika semakin banyak yang ingin tahu tentang dakwah salaf > dengan metode dakwah kita. > > Kemudian bagaimana metode yang cocok jika masyarakat kebanyakan awam: > 1. Dengan akhlak kita di kehidupan sehari-hari > 2. Dengan tutur kata yang lembut, entah itu melarang kemaksiatan atau > kesyirikan (karena semakin kita keras ke orang awam maka semakin dia > menentang kita), hal ini tidak berlaku jika di lingkungan tersebut > kebanyakan salaf (atau mengerti dan memahami agama) > 3. Menggunakan pertanyaan yang sifatnya retoris terhadap masyarakat yang > melakukan keburukan > 4. Memprioritaskan masyarakat yang sudah mau menerima untuk lebih > diperkuat lagi pengetahuannya Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id Website audio: http://assunnah.mine.nu Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : http://www.assunnah.or.id/ragam/aturanmilis.php Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/