Jumlah Asmaul Husna Rukun Iman dengan Asmaa-ul Husna yaitu : 1. Beriman dengan nama tersebut. 2. Beriman dengan makna yang ditujukan oleh nama tersebut 3. Beriman dengan segala pengaruh yang berhubungan dengan nama tersebut Maka, kita beriman bahwa Allah Taala adalah Rahiim (Yang Maha Penyayang), memiliki sifat rahmah (kasih sayang) yang meliputi segala sesuatu yang menyayangi hamba-Nya. Qadiir (Yang Maha Kuasa) memiliki sifat qudrah (kuasa) dan berkuasa atas segala sesuatu. Ghafuur (Yang Maha Pengampun) memiliki sifat maghfirah (ampunan) dan mengampuni dosa hamba hamba-Nya. (Mukhtasar al Ajwibah al Ushuuliyah Syar al Aqiidah al Waasithiyyah karya Abdul Aziz Salman hal. 27) Jumlah sebenarnya dari asmaul husna adalah tidak diketahui dan tidak dibatasi dengan bilangan. Sesungguhnya Allah Taala memiliki asma dan sifat yang hanya Dia sendiri yang mengetahui dalam ilmu ghaib yang ada di sisi-Nya. Malaikat yang dekat dan Nabi yang diutus tidak ada yang mengetahuinya sebagaimana dalam hadits shahih, Aku memohon kepada-Mu dengan seluruh asma-Mu yang Engkau telah namakan untuk diri-Mu, atau Engkau turunkan dalam kitab-Mu atau Engkau ajarkan kepada seseorang diantara makhluk-Mu atau masih dalam rahasia ghaib pada-Mu yang hanya Engkau sendiri yang mengetahuinya (HR. Ahmad I/391, dishahihkan oleh Syaikh al Albani dalam Takhrij al Kalimatuth Thayyib) Adapun sabda Rasulullah ShallallaHu alaiHi wa sallam, Inna lillaHi tisatan wa tisiinasman mi-atan illa waahidan man ah-shaaHaa dakhalal jannaH yang artinya Sesungguhnya Allah memiliki 99 asma, seratus kurang satu, barangsiapa yang menghitungnya niscaya ia masuk surga (HR. al Bukhari, Muslim, at Tirmidzi, Ibnu Majah dan lainnya) Hadits ini adalah satu jumlah, dan sabda beliau, Barangsiapa yang dapat menghitungnya niscaya ia masuk ke dalam Surga. Ini adalah sifat, bukan kalimat yang menunjukkan masa yang akan datang, maksudnya Dia memiliki asma yang terhitung, barangsiapa yang dapat menghapalnya niscaya dia akan masuk surga. Namun hal ini tidak menafikan kalau dia memiliki asma yang lainnya. Seperti anda katakan, Si fulan memiliki seorang budak yang dia persiapkan untuk berjihad, ini tidak menafikan kalau orang itu memiliki budak lainnya yang dia persiapkan untuk keperluan yang lain. Dalam hal ini tidak ada perbedaan pendapat diantara para ulama. (Badaa-iul Fawaa-id I/166-167 oleh Ibnul Qayyim al Jauziyyah dan Fataawa Ibnu Taimiyyah VI/389-382) Lajnah Daa-imah yang dipimpin oleh Syaikh bin Baz juga telah memberikan fatwa (no. 3862/1401 H) bahwasannya bukanlah yang dimaksud hadits ini bahwa asma Allah hanya 99 saja, karena susunan kalimatnya tidak menunjukkan makna hasr (pembatasan), namun yang dimaksud adalah pemberitahuan dari Allah Taala tentang beberapa keistimewaan asma Allah dan penjelasan besarnya balasan bagi yang menghapalnya. Dan yang memperkuat pendapat ini adalah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad dalam Musnadnya dari Abdullah bin Masud radhiyallaHu anHu (telah disebutkan haditsnya di atas). Maraji : Syarah Asma wa Sifat Allah Taala, Syaikh Said bin Ali bin Wahf al Qahthani, Pustaka Imam Syafii, Bogor, Cetakan Pertama, Rabiul Awwal 1425 H/April 2004 M. Mudah2an Bermanfaat. Abu Hasan
Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id Website audio: http://assunnah.mine.nu Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : http://milis.assunnah.or.id/mlbios.php/aturanmilis/ Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/