waalaikum salaam 
   
ya akhy nampaknya antum terlalu menyibukkan diri dengan mendakwahi sekelompok 
orang yang sudah sulit didakwahi.

untuk mengubah seseorang saja butuh kesabaran dan terkadang seumur hidup juga 
tidak cukup maka bersabarlah jika antum mau menasehati sekian banyak orang. 

Selain itu antum jelas tidak akan nyaman bermilis dan menerima artikel yang 
isinya syubhat dari mereka dan itu wajar karena antum masih benar manhajnya 
(insya Alloh) jika antum sudah tidak was-was dan malah nyaman maka itu justru 
menjadi tanta tanya bagi manhaj dan sikap salafy antum. 
   
Antum bermilis sama artinya antum bermajelis dengan mereka sedang majelis itu 
dipenuhi syubhat dan kesesatan terang saja antum tidak nyaman dan itu bukan 
semata karena ikhlas atau tidak tapi itu wajar sebagai reaksi antum yang tahu 
kebenaran yang sedang diinjak-injak oleh mereka.
   
Para ulama rohimahumulloh sudah melarang kita bermajelis dengan alu syubhat dan 
orang-orang yang buruk aqidahnya dan antum sudah melanggar larangan itu maka 
itu antum jadi gelisah dan ana khawatir antum malah terkena syubhat mereka dan 
kembali ke jalan antum yang sudah antum tinggalkan dan itu bukan mustahil 
karena antum masih dekatkan diri pada syubhat ikhwany.

Saran ana jika antum mau ajak mereka cukup ajak satu-satu yang antum anggap 
paling belum nempel dulu manhaj ikhwaninya (yg msh baru) yang antum kenal dan 
ajak ke kajian salaf, karena ana khawair antum belum cukup hujjah untuk 
berargumen langsung dengan mereka satu lawan satu dan jangan terburu-buru untuk 
memaksakan karena Allohlah yang bisa membuka hati mereka bukan kita. Doakan 
juga supaya Alloh membuka hati mereka untuk menerima kebenaran.
   
Billahit taufiq wal hidayah
Barokallohu fiik
  
"Nuryanto, Arief" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
assalaamu'alaikum warahmatullah
ikhwah fillah, mohon nasihat dan masukan Antum....
Saya mengikuti mailing list sebuah pesantren yang bermanhaj ikhwany/
haraki. Milis ini diikuti oleh ustadz, para santri dan para
almamaternya. Keikutsertaan saya karena saya almamater pesantren
tersebut. Selain menyumbang artikel-artikel yang umum (yang tidak
menyinggung kesalahan manhaj mereka), saya juga berusaha untuk
meluruskan dan menjelaskan kesalahan yang ada dalam tulisan sebagian
anggota milis, sebatas apa yang saya tahu.
Masalahnya, hati saya seringkali merasa tidak nyaman ketika harus
meluruskan kesalahan / kekeliruan itu. Saya berusaha supaya ikhlas dalam
menyampaikan hanya menginginkan kebenaran, dengan bahasa yang santun dan
menguatkan hati saya bahwa apa yang saya sampaikan adalah yang haq.
Tetapi perasaan tidak nyaman ini tetap sulit hilang, bahkan bisa
berhari-hari.
Apakah ini dikarenakan kekurangikhlasan saya, atau mungkin karena
komentar 1-2 anggota milis yang kadang seperti orang yang sangat jauh
dari ilmu syar'i ? (Padahal ada yang ikut liqo' bersama lulusan madinah
dan al azhar; yang dengan begitu saya menganggap bahwa dia adalah orang
yang ngerti agama).
Apakah sebaiknya saya tinggalkan milis tersebut, sedangkan saya masih
berharap itu sebagai lahan amal saya?

jazakumullah khaira katsira.

salam,
arief nur


Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id
Website audio: http://assunnah.mine.nu
Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : http://milis.assunnah.or.id/mlbios.php/aturanmilis/ 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    mailto:[EMAIL PROTECTED] 
    mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 

Reply via email to