Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh, 1/ Kita tidak akan pernah tahu siapa yang akan menjadi jodoh kita. 2/ Kita hanya diberi tahu bahwa Allah subhanahu wa ta'ala telah menetapkan siapa yang menjadi jodoh kita. 3/ Sebelum menetapkan pilihan, lelaki atau perempuan diharapkan mendirikan shalat istikharah. Kita percaya bahwa setelah itu, hati, pikiran, dan langkah kita akan dituntun/diarahkan untuk mendekati atau sebaliknya menghindari calon yang semula kita pikirkan. Allah subhanahu wa ta'ala tetap tidak memberi tahu mengenai nama calon jodoh kita. 4/ Apabila telah mendirikan shalat istikharah, kita diminta mengembalikan (menggantungkan) segala sesuatunya pada keputusan Allah subhanahu wa ta'ala. Kita percaya bahwa siapa pun yang dituntun/diarahkan kepada kita itu boleh jadi calon jodoh kita. 5/ Hal-hal yang baik menurut kita belum tentu baik menurut Allah subhanahu wa ta'ala. Demikian pula sebaliknya, hal-hal yang kurang baik menurut kita pada waktu ini boleh jadi baik menurut-Nya karena hanya Dialah yang tahu apa yang akan terjadi. Kita tidak sepatutnya memaksakan kehendak karena akan menyesal di kemudian hari. Kita tidak akan pernah tahu apa yang akan terjadi, kecuali setelah hal itu terjadi. 6/ Apabila telah memperoleh pasangan hidup, kita berdoa bagi kebaikannya dan bersyukur kepada Allah subhanahu wa ta'ala. Kita wajib mencintainya karena Allah subhanahu wa ta'ala dan wajib menjaga keutuhan keluarga. 7/ Walaupun telah berkeluarga, kita tetap tidak akan pernah tahu apakah pasangan kita itu benar-benar jodoh kita. Tetapi, kita tidak sepatutnya memersoalkan karena akan merugikan dan merusak kelangsungan berkeluarga. Kita harus menganggap bahwa dia telah ditetapkan-Nya untuk kita.
Semoga Allah subhanahu wa ta'ala memberikan jodoh kepada Anda yang paham akan dien sehingga mampu membimbing Anda dalam mengarungi hidup yang penuh dengan limpahan kasih-sayang-Nya. Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh, Abu Farhan --- In assunnah@yahoogroups.com, "nophi ripta" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > [Catatan Admin] > Untuk sharing cerita bagaimana bertemu dengan pasangannya, tidak semua orang dapat menceritakannya, dengan banyak alasan. Mohon dapat memilah-milah, mana cerita yang dapat di-share, sehingga dapat menjadi ibroh (pelajaran) bagi anggota milis Assunnah lainnya, mana cerita yang tidak boleh di-share, karena merupakan masalah pribadi masing-masing orang. Juga mohon dapat membedakan, apabila isi email jawaban dari antum, pelanggan milis Assunnah, ditujukan secara pribadi maka hendaknya dibalas via JAPRI langsung kepada yang bersangkutan, tidak dikirimkan ke milis Assunnah. Begitu juga sebaliknya. > Semoga tambahan penjelasan dari kami dapat sedikit memperjelas, wallahu'alam > --------------- > Assalamu'alaikum > > mau numpang tanya seputar jodoh.. > bagaimana kita tahu siapa yang akan menjadi jodoh kita ya? > bagi rekan yang sudah menikah, boleh dishare cerita gimana bertemu dengan pasangannya? > > bagaimana ya kita tahu dia jodoh kita? > bagaimana? > > -mohon bantuan untuk menjawabnya- > -terima kasih- > > Wassalamualaikum.. ------------------------------------ Website anda http://www.almanhaj.or.id Download MP3 -Free kajian Islam- http://assunnah.mine.nu Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : http://milis.assunnah.or.id/mlbios.php/aturanmilis/Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/