Assalamualaikum,
Perihal niat untuk mewujudkan pertelevisian Salafy di Indonesia saya sampaikan 
komentar sebagai berikut :
1. Saya pribadi telah mengadakan atau ikut siaran televisi di Indonesia sejak 
TV diperkenalkan yaitu tahun 1956. Setiap minggu malam di Pekan Raya RI di 
Jakarta.
2. Setelah TVRI resmi terbentuk saya rutin mengadakan siaran dalam berbagai 
program khususnya olahraga.
3. Pada tahun 1995 saya bersama beberapa teman mulai membuat sinetron dan harga 
atau biaya penyiaran satu episode waktu itu adalah Rp.30 juta.-
4. Ketika Pemerintah RI membuka kesempatan untuk mendirikan TV swasta, kami 
dari intelektual muslimin menjajagi untuk mendirikan Stasiun TV Islam, dalam 
proses penjajagan dengan pihak yang berwenang diterangkan bila ada Stasiun TV 
Islam maka akan ada juga Stasiun TV Kristen/Katolik/Hindu dan Budha.......bisa 
tidak menerima kenyataan ini.
5. Saya tidak faham apakah para sahabat yang mempunyai cita2 mewujudkan 
Pertelevisian Salafy di Indonesia sudah faham seluk beluk pertelevisian, 
minimal seperti yang saya miliki.
Mewujudkan suatu pertelevisian adalah suatu bisnis yang sangat padat modal dan 
padat karya!
Sepuluh ribu anggota milis ini secara teoritis tidak akan bisa menggalang dana 
minimal 100 milyard rupiah.
6. Jalan keluar yang paling kongkrit adalah seperti siaran Aa dan Mamah, selain 
bobotnya lumayan, pesan yang disampaikan populer, materinya juga berdasarkan 
Quran dan Hadist.
Yang menjadi Aa adalah bekas murid saya selama satu tahun dan kita berdua 
selama 3 bulan penuh berusaha menjual sinetron tapi tidak berhasil.
Kesimpulan : Bila betul2 berniat akan mewujudkan pertelevisian Salafyah, 
silahkan bentuk grup 5 orang dari milis ini, nanti akan saya fasilitasi untuk 
lebih mengenal seluk beluk pertelevisian di Indonesia.
Saya usul tidak perlu mengumpulkan uang dulu...kalau beruntung malah dapat uang 
seperti Abdel dan Mamah Dedeh.
Wassalam,
Dr.Salamun



To: assunnah@yahoogroups.com
From: [EMAIL PROTECTED]
Date: Thu, 28 Aug 2008 18:05:09 +0800
Subject: Bls: [assunnah] Daftar anggota milist untuk "INFAQ MEWUJUDKAN 
PERTELEVIAN SALAFY DI INDONESIA".

----- Pesan Asli ----
Dari: "Ridwan, Muhammad (PTI - SOR)" <[EMAIL PROTECTED]>
Kepada: assunnah@yahoogroups.com
Terkirim: Rabu, 20 Agustus, 2008 06:49:09
Topik: [assunnah] Daftar anggota milist untuk "INFAQ MEWUJUDKAN PERTELEVIAN 
SALAFY DI INDONESIA".

[Catatan Admin]
Berkaitan dengan rencana infaq untuk TV Sunnah ini, silakan baca konfirmasi 
dari kami selaku Admin Assunnah, pada link berikut:
http://groups. yahoo.com/ group/assunnah/ message/41778
Afwan atas keterlambatan kami mengirimkan konfirmasi ini, wallahu'alam
------------ ---

Wa'alaikum salam warahmatullahi wabarakatuh

Ana setuju sekali dengan ide ini,
Afwan, Ana rubah subjectnya menjadi Daftar anggota milist untuk "INFAQ 
MEWUJUDKAN PERTELEVIAN SALAFY DI INDONESIA".
Bagi yang ingin berpartisipasi,
Silahkan me-reply email ini.
Daftar :
1. Danie.Mustafa
2. Muhammad Ridwan
3. M.Yusuf
4. Sarjono Hadi P (Abu Hamzah)

Sekarang masalahnya, infaq-nya akan disetor kemana?.

Wassalam
Muhammad Ridwan


-----Original Message-----
From: [EMAIL PROTECTED] s.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] s.com] On
Behalf Of danie.mustafa@ exxonmobil. com
Sent: Tuesday, July 29, 2008 11:00 AM
To: [EMAIL PROTECTED] s.com
Subject: [assunnah] Re: Tanggapan tentang kajian di televisi (TVRI)

Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Bismillah,

SEKEDAR WACANA:

Maillist kita beranggotakan lebih kurang 10 ribu orang dan ana
melihatnya ini sebagai asset. Walau kedengarannya sangat pesimistis
namun tidak salahnya kita mewacanakan ke forum ini tentang apa yang kita
namakan dengan "INFAQ MEWUJUDKAN PERTELEVIAN SALAFY DI INDONESIA".

Hitung-hitungannya adalah kalau 1 bulan anggota maillist menyumbangkan
nominal 10,000 saja, maka 1 bulan Insya Allah akan terkumpul dana
sekitar 100 juta dan kita juga tidak optimis bahwa 100% anggota akan
berinfaq semuanya tapi kalau saja 50% anggota ikut "project" ini maka
dana yang akan terkumpul Insya Allah 50 juta, suatu langkah awal yang
sangat significant dilakukan hanya dengan 10 ribu rupiah sebulan.

Renungkan ketika kita makan sepiring Pizza dan membayar Rp. 100.000
kemudian 3 hari ia akan keluar ke septik tank.
Alangkah indahnya kalau kita bisa beli setengah piring dan sisa uangnya
kita infaqkan ke jalanNya.

Bagi anggota yang berkemampuan lebih seperti yang bekerja di
perusahaan-perusaha an asing dan swasta, Insya Allah ana yakin bahwa
mereka akan berinfaq dengan % gaji yang mereka terima setiap bulannya.
Bisa jadi si A akan berkomitment untuk berinfaq 2%, 1.5%, 3%, 5%,10%
dari gaji bulanannya.
Bayangkan kalau seorang yang bergaji 10 juta saja dan berinfaq 1% saja
maka kita akan mendapakan Rp. 100.000

Ana gak tahu berapa biaya untuk mendirikan stasiun televisi di
Indonesia, namun kalau kita berkomitment untuk itu Insya Allah 10 tahun
kedepan kita bisa melihat apa yang kita impikan akan terwujud. Oh...ya
Mengenai Info Kajian di TVRI, ana dapat bocoran bahwa setiap penayangan
kita di diharuskan membayar 30 Juta, suatu jumlah yang besar untuk kita
yang ingin bangkit. Para asatidz berembuk dan mengambil kesimpulan agar
dana tersebut lebih baik digunakan untuk kepentingan yang lainnya.
Sedangkan seperti kita ketahui bahwa asatidz kita "nongol" di TVRI bukan
untuk menjual diri agar suatu sa'at menjadi populer seperti Da'i-Da'i
Khutaba' lainnya yang menjadikan sarana televisi sebagai batu loncatan
ke jenjang kepopuleran hingga "rela" merogoh koceknya untuk sekali
tampil 30 juta sebagai "modal" awal agar ia bisa "melucu" dan di senangi
"umat" kemudian 3 tahun kemudian ia menaikan "bandrol"nya puluhan dan
ratusan juta hingga kadang-kadang "umat" harus menunggu 4 bulan untuk
mendatangkannya karena ia telah di"booking" oleh PEMDA maupun
ORANG-ORANG tertentu untuk dijadikan komoditas politik atau semacamnya.
Wallahu 'alam.
Namun percayalah Dai-Dai Ahlussunnah tidak mengharapkan itu semua Insya
Allah dan kita mengacungkan jempol untuk niat tersebut, yang menjadi
pro-kontranya adalah bahwa sarana televisi bisa menjadikan corong yang
cukup jitu untuk mengenalkan Manhaj mulia ini namun perlu diketahui
bahwa pukul 5 pagi program TV tersebut hanya ditonton oleh kalangan
sendiri dan hanya beberapa orang yang memang "tak punya manhaj" yang
benar.

Kembali ke wacana awal,
Kunci utama dari keberhasilan "Project" ini adalah :

1. Ikhlas hanya mengharap WajahNya.
2. Tidak riya dan sum'ah
3. Komitment yang tinggi
4. Sabar (baca: dalam mengumpulkan dana walau hanya recehan)

Untuk tahap awal mungkin MODERATOR bisa melisting siapa saja yang akan
ikut dalam "Project" ini.

Tekhnis pelaksanaan pengumpulan dana mungkin bisa di diskusikan
dikemudian hari dan kalaupun tidak memungkinkan untuk mewujudkan
"Project" tersebut maka mungkin ikhwah bisa menggunakan dana tersebut
untuk program2 yang lain demi kelangsungan dakwah kita.

Mungkin kita tidak bisa melihat hasil dari jerih payah kita ini, namun
apabila ini terwujud Insya Allah antum masih bisa mendapatkan
manfa'atnya walaupun kita telah terbujur kaku di kubur, semoga Allah
Tabaraka Wa Ta'ala menjadikan Infaq kita sebagai amal jariyah.

Kalau antum setuju maka marilah kita mulai.

Akhirul Kalam, Baraqallhu fiikum adjma'in
Wasssalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Abu Silmi



Always-on security tools provide safer ways to connect and share anywhere. Find 
out more. Windows Live

------------------------------------

Website anda http://www.almanhaj.or.id
Download MP3 -Free kajian Islam- http://assunnah.mine.nu
Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : http://milis.assunnah.or.id/mlbios2/aturanmilis.php
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    mailto:[EMAIL PROTECTED] 
    mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Kirim email ke